Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Darurat Sampah, Sultan HB X Minta Warga Tak Cemari Sungai

image-gnews
Ilustrasi sampah sungai. ANTARA
Ilustrasi sampah sungai. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 
Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga, termasuk wisatawan yang berkunjung, tak membuang sampah ke aliran sungai. Saat ini Yogya tengah mengalami darurat sampah. Sampah-sampah di Yogyakarta sejak Minggu, 23 Juli 2023 tak bisa diangkut karena lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan berhenti beroperasi akibat overload. 

"Kami menyayangkan jika saat ini ada masyarakat yang membuang sampah ke sungai-sungai," kata Sultan Hamengku Buwono X dalam keterangannya, Rabu, 27 Juli 2023. 

Sungai menjadi satu hal vital yang harus dijaga kebersihannya dari sampah agar air yang mengalir juga senantiasa aman dan meminimalisir berpotensi banjir ketika musim hujan tiba.  

"Kesadaran pemilahan sampah di hulu menjadi sangat penting untuk mengurai permasalahan sampah ini," kata Sultan.

Pemerintah kabupaten/kota pun diwajibkan dapat mengelola sampah secara mandiri demi mengurangi beban TPA Regional Piyungan yang berada di Kabupaten Bantul.

Terkait rencana memindahkan sampah dari TPA Regional Piyungan ke Cangkringan yang ada di lereng Gunung Merapi Sleman, Sultan menuturkan menyerahkan keputusan itu pada Pemerintah Desa Cangkringan. Lahan di Cangkringan sendiri jika diperbolehkan akan menjadi tempat penitipan sampah sementara di Kabupaten Sleman.

Namun, belakangan muncul penolakan warga terkait pemindahan sampah ke Cangkringan itu terkait kekhawatiran pencemaran sumber air.

Sultan menegaskan penggunaan tanah di Cangkringan untuk menampung sampah sifatnya sementara. 

"Dari sisi keamanan lingkungan telah diperhitungkan (agar tidak mencemari air), namun kami tetap menyerahkan kebijakan itu kepada kelurahan setempat," kata Sultan.

Sultan menekankan, tidak semua sampah akan dialihkan penampungannya ke Cangkringan. Sebagian akan tetap dibuang ke TPA Piyungan meskipun volumenya terbatas. 

"TPA Piyungan pada Jumat (28 Juli) nanti akan kembali dibuka, namun hanya akan menampung maksimal 200 ton saja perhari," kata Sultan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan mengatakan, permasalahan ini wajib diselesaikan pula oleh kabupaten/kota. Tanggung jawab mereka untuk memastikan sampah yang dibuang memiliki tempat pengelolaan sendiri.

“Untuk peralatan baru pengolahan sampah investasinya baru di tahun 2024," kata dia.

Asisten Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mengatakan TPA Regional Piyungan akan dibuka terbatas pada Jumat 28 Juli 2023 mendatang. 

"Saat ini, akses jalan di TPA Piyungan sedang disiapkan," kata Tri.

Tri menambahkan untuk penyiapan lahan di Cangkringan, dilakukan dengan lapisan geomembran yang berfungsi mencegah cemaran sampah. 

"Sampah di Cangkringan sifatnya hanya titipan, karena setelah TPA Piyungan beroperasi kembali, sampah tersebut akan dipindahkan ke Piyungan," kata dia.

“Sifatnya adalah penitipan, bukan pembuangan. Sehingga saat Piyungan sudah siap, sampah itu dibersihkan diangkut lagi ke Piyungan,” ungkap Tri Saktiyana.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Kunjungan Wisata Sedang Tinggi, Yogya Terancam Darurat Sampah Sampai September

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil But Muchtar Rektor ISI Yogyakarta Pertama, Seniman Sekaligus Akademisi, Tidak Lulus SD 3 Kali

6 jam lalu

But Muchtar. facebook.com
Profil But Muchtar Rektor ISI Yogyakarta Pertama, Seniman Sekaligus Akademisi, Tidak Lulus SD 3 Kali

But Muchtar tidak berhasil lulus SD sebanyak tiga kali. Tapi, pada akhirnya ia menjadi Rektor ISI Yogyakarta pertama.


Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

8 jam lalu

Rombongan wisatawan menyambangi kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta akhir November 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

Kota Yogyakarta pun menarget tren positif sektor wisata di penghujung tahun ini mampu mendulang sukses seperti 2022 silam.


Neon Moon II, Kapal Pembersih Sampah Cisadane Bantuan Coldplay Tiba di Tangerang

9 jam lalu

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Neon Moon II, Kapal Pembersih Sampah Cisadane Bantuan Coldplay Tiba di Tangerang

Kapal pembersih sampah Neon Moon II akan dioperasikan secara resmi di Sungai Cisadane pada 31 Januari 2024.


Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

15 jam lalu

Warga nekat menerjang banjir di Perumahan Tirta Mandala di RW. 18 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis malam, 30 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

Penyempitan Kali Jantung dianggap penyebab banjir pasca-kemarau panjang ini. Warga minta solusi ke Pemkot Depok.


Sidang Perdana Gugatan Perdata Warga Wadas Digelar Hari Ini, Tetap Meminta Tidak Menambang Andesit

17 jam lalu

Suasana sidang perdana gugatan perbuatan melawan hukum oleh pihak penggugat yaitu warga Wadas (sisi kiri) kepada pihak tergugat yaitu pemerintah (sisi kanan) yang masing-masing diwakili kuasa hukum di Pengadilan Negeri Sleman, DIY, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Sidang Perdana Gugatan Perdata Warga Wadas Digelar Hari Ini, Tetap Meminta Tidak Menambang Andesit

"Gugatan perdata ini salah satu perjuangan hukum masyarakat Wadas dari pilihan-pilihan lain," kata Ketua Tim Advokat.


Tahun Politik, PHRI Yogyakarta : Reservasi Hotel untuk Libur Nataru Sudah 60 Persen

21 jam lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Tahun Politik, PHRI Yogyakarta : Reservasi Hotel untuk Libur Nataru Sudah 60 Persen

November ini, kunjungan wisata kelompok pelajar, keluarga, dan instansi swasta masih mendominasi liburan di Yogyakarta.


Honda e Belum Bisa Dipesan, Berikut 4 Faktor yang Jadi Pertimbangannya

23 jam lalu

 PT Honda Prospect Motor (HPM) memamerkan mobil listrik Honda e dan N-Van EV di pameran IEMS di Gedung ICC BRIN, Kawasan Sains Teknologi (KST) Soekarno, Cibinong, Bogor, 20 hingga 23 September 2023. (HPM)
Honda e Belum Bisa Dipesan, Berikut 4 Faktor yang Jadi Pertimbangannya

Main Dealer Honda Semarang Center turut memamerkan unit Honda e dalam gelaran Honda Auto Expo di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta.


Honda Civic Type R dan CR-V RS e:HEV Diboyong ke Yogyakarta

1 hari lalu

Civic Type R dipamerkan dalam gelaran Honda Auto Expo di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta 29 November-3 Desember 2023. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Honda Civic Type R dan CR-V RS e:HEV Diboyong ke Yogyakarta

Honda memboyong Civic Type R hingga CR-V RS e:HEV untuk meramaikan gelaran Honda Auto Expo di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta.


Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

1 hari lalu

Sejumlah pekerja produksi bakpia di Sleman Yogyakarta tengah mengemas bakpia sebelum dijual. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.


Mimbar Mahasiswa Di Yogya Kecam Politik Dinasti Era Jokowi, Serukan Tahta Untuk Rakyat

1 hari lalu

Aksi Mimbar Kerakyatan yang digelar di Yogyakarta diikuti berbagai lembaga BEM universitas di Indonesia Rabu, 29 November 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Mimbar Mahasiswa Di Yogya Kecam Politik Dinasti Era Jokowi, Serukan Tahta Untuk Rakyat

Aksi aktivis BEM berbagai kampus yang digelar di Yogyakarta itu menyoroti politik dinasti Presiden Jokowi.