Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki yang Ingin ke Gunung Marapi di Sumatera Barat Bisa Pesan Tiket Online

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Penampakan Gunung Marapi, Sumatera Barat, dari Kota Bukittinggi. (TEMPO.CO/Fachri Hamzah)
Penampakan Gunung Marapi, Sumatera Barat, dari Kota Bukittinggi. (TEMPO.CO/Fachri Hamzah)
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Para pendaki yang ingin ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi,Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), sekarang bisa pesan tiket masuk via online. Pemesanan tiket bisa dengan cara mengakses halaman website booking.bksdasumbar.org. Program tersebut baru diluncurkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar pada 24 Juli 2023.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, sistem pemesanan online masuk TWA Gunung Marapi merupakan pertama kali ada di Indonesia. "TWA yang ada di Indonesia ada sekitar 500, dan Marapi yang pertama kali yang menggunakan sistem booking online," katanya.

Dia menjelaskan, jumlah kuota yang diizinkan naik ke Gunung Marapi setiap harinya dibatasi. Adapun kuota untuk hari kerja yaitu 100 orang dan hari libur 150 orang per hari. "Pemesanan tiket bisa dilakukan 1 bulan sebelum pendakian," ucapnya.

Lalu, untuk biaya masuk ke TWA Gunung Marapi dengan sistem booking online adalah 10.000 rupiah  untuk hari kerja dan 15.000 rupiah untuk hari libur. Selain biaya masuk, nantinya di pintu masuk TWA yang berada di tiga nagari yaitu Batu Palano,Koto Baru dan Aie Angek juga akan dipungut biaya izin jasa perjalanan.

"Pungutan izin jasa perjalanan tersebut terbagi tiga yaitu, jasa evakuasi, pengelolaan dan jasa pengelolaan jalur pendakian. Pungutannya sebesar 25.000 rupiah yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata yang berada di tiga nagari tersebut," katanya.

"Jadi secara keseluruhan para wisatawan akan mengeluarkan uang sebesar Rp10.000 rupiah untuk booking tiket online, 25.000 jasa perjalanan dan 2.500 untuk asuransi," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menerangkan, sistem baru ini bertujuan untuk mempermudah pendataan pengunjung, akuntabilitas pengelolaan pendakian dan mempermudah pengunjung melakukan pendaftaran. Sehingga akan meningkatkan jumlah wisatawan yang tentunya akan meningkatkan pendapatan bagi negara maupun masyarakat sekitar. 

Kemudian, Ardi menjelaskan, pemesanan tiket via online ini memiliki banyak manfaat yaitu mudah menghitung orang yang masuk dan keluar. Sebab, setiap orang yang masuk akan dipindai e-tiketnya. "Kami akan lebih mudah melakukan pengawasan, sehingga mengetahui berapa jumlah pendaki yang naik dan turun," ucapnya.

Lalu, manfaat lainya adalah mudahnya menghitung pendapatan negara bukan pajak. "Kami akan lebih mudah menghitung jumlah pendapatan, jika ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)" ucapnya.

FACHRI HAMZAH 

Pilihan Editor: Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka, Peminat Harus Daftar Online

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harimau Cacat Mati oleh Jerat Babi, Dokter Hewan: Batang Tenggorok Pecah

12 jam lalu

Dokter Hewan Rumah Sakit Hewan Sumbar sedang melakukan nekropsi harimau yang mati akibat terjerat jeratan babi, Jumat 26 Juli 2024.  ANTARA/Yusrizal.
Harimau Cacat Mati oleh Jerat Babi, Dokter Hewan: Batang Tenggorok Pecah

Harimau sumatera betina yang satu kakinya buntung ini juga didapati memiliki kelainan pada organ paru dan hati.


Harimau Sumatera Masuk Jerat Babi dan Mati, Luput Dijebak Pakai Kandang

15 jam lalu

Petugas BKSDA Sumbar sedang mengevakuasi harimau Sumatra yang mati terjerat, Kamis 15 Juli 2024. ANTARA/Yusrizal
Harimau Sumatera Masuk Jerat Babi dan Mati, Luput Dijebak Pakai Kandang

Seekor harimau yang satu kakinya buntung ditemukan mati dengan leher terjerat di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat.


BKSDA dan Perusahaan Tambang Gelar Pertemuan Pasca-video Viral Anoa, Ini yang Disepakati

9 hari lalu

Anoa terekam memasuki kawasan tambang di wilayah Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (Antara)
BKSDA dan Perusahaan Tambang Gelar Pertemuan Pasca-video Viral Anoa, Ini yang Disepakati

Sudah tiga kali pertemuan dilakukan antara BKSDA Sulawesi Tenggara dan PT Sulawesi Cahaya Mineral sejak video kemunculan anoa viral di medsos.


KLHK Investigasi Kematian Orangutan di Kalimantan Barat, BKSDA Temukan Luka Akibat Benda Tajam

10 hari lalu

Petugas dari BKSDA Kalimantan Barat bersama Dokter hewan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) mengevakuasi bangkai orangutan (Pongo pygmaeus) berjenis kelamin betina yang mati di kebun masyarakat di Desa Riam Berasap, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Rabu, 10 Juli 2024. Dari hasil nekropsi terhadap bangkai orangutan (Pongo pygmaeus) berjenis kelamin betina yang berusia 19 hingga 20 tahun tersebut ditemukan luka pada bagian punggung bawah dengan lebar 3cm dan kedalaman 7 cm yang diindikasikan terkena benda tajam. ANTARA FOTO/Rizal
KLHK Investigasi Kematian Orangutan di Kalimantan Barat, BKSDA Temukan Luka Akibat Benda Tajam

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat masih menginvestigasi kematian orang utan di Kayong Utara, Kalimantan Barat.


Anoa Masuk Kawasan Tambang di Konawe, KLHK Akan Bangun Koridor Satwa

10 hari lalu

Anoa terekam memasuki kawasan tambang di wilayah Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (Antara)
Anoa Masuk Kawasan Tambang di Konawe, KLHK Akan Bangun Koridor Satwa

BKSDA Sulawesi Tenggara sedang berupaya melakukan delineasi habitat khusus buat anoa tersebut.


Gunung Fuji Buka Musim Pendakian, Tiga Pendaki Tewas dalam Dua Hari

12 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Gunung Fuji Buka Musim Pendakian, Tiga Pendaki Tewas dalam Dua Hari

Cuaca buruk di dekat puncak Gunung Fuji menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap insiden ini.


Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

18 hari lalu

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

Open trip biasanya sudah termasuk semua keperluan mendaki gunung, mulai dari transportasi, makan, sampai dengan perizinan jika diperlukan.


Gunung Marapi Erupsi Lagi dengan Tinggi Abu 1.000 Meter, Statusnya Masih Waspada

18 hari lalu

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 15 Juni 2024. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak 1 Juni hingga Sabtu sore pukul 18.00 WIB telah terjadi 28 letusan dan 309 kali hembusan pada gunung yang berstatus level III siaga itu.  ANTARA/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Erupsi Lagi dengan Tinggi Abu 1.000 Meter, Statusnya Masih Waspada

Gunung Marapi di Sumbar kembali erupsi pada Senin pagi,8 Juli 2024. Erupsi ini hanya 7 hari setelah status gunung api itu diturunkan.


Artis Bollywood Diduga Selundupkan Cenderawasih ke India, Ini Pasal yang Dilanggar dan Sanksinya

21 hari lalu

Tersangka penyelundupan  satwa langka, aktor Film Bollywood Raama Mehra, 56 tahun, Senin, 4 Juli 2024. FOTO:AYU CIPTA  I TEMPO
Artis Bollywood Diduga Selundupkan Cenderawasih ke India, Ini Pasal yang Dilanggar dan Sanksinya

Artis Bollywood asal India, Raama Mehra, selundupkan dua ekor burung cenderawasih dan satu ekor berang-berang dalam koper. Apa ancaman hukumannya?


Berebut Spot Foto Terbaik di Gunung Everest, Dua Wisatawan Berkelahi

23 hari lalu

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Berebut Spot Foto Terbaik di Gunung Everest, Dua Wisatawan Berkelahi

Dua pasangan tersebut berdebat mengenai tempat terbaik untuk berfoto di Gunung Everest, pertengkaran meningkat dari verbal menjadi perkelahian.