Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Tarian Jawa Tengah yang Populer dan Penuh Tradisi serta Makna

Reporter

image-gnews
Tari Gambyong di Pura Mangkunegaran. Foto: Wikipedia.
Tari Gambyong di Pura Mangkunegaran. Foto: Wikipedia.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJawa Tengah miliki beragam tradisi dan adat istiadat yang masih dilestarikan seperti kuliner, tempat wisata, baju adat, hingga tarian tradisional yang telah ada sejak abad ke-7. Sosok Mahabarata dan Ramayana menjadi dasar utama tarian, puisi, dan seni yang sangat melekat di Jawa Tengah.

Tarian tradisional Jawa Tengah dipengaruhi oleh ritual keagamaan, penguasa adat, hingga kedatangan penjajah Belanda. Ragam tarian tersebut dapat disaksikan saat perayaan besar seperti acara pertemuan dan pernikahan. Untuk itu, ketahui 9 tarian Jawa Tengah yang populer dan penuh makna berikut ini.

1. Tari Golek

Tari golek berasal dari wayang Golek yang bermakna kesejajaran seorang gadis muda yang tumbuh menjadi orang dewasa. Tari tradisional khas Jawa Tengah ini biasanya ditunjukan saat merayakan hari pernikahan, acara adat, maupun upacara penyambutan. Menariknya, keraton seringkali menampilkan tari Golek saat diadakan resepsi pernikahan.

Tari Golek. Foto: Wikipedia.

2. Tari Dolalak

Tari tradisional Jawa Tengah yang tidak kalah populer adalah tari Dolalak dari Purworejo, Jawa Tengah. Tari Dolalak diawali sejak masa peperangan Aceh di zaman penjajahan Belanda yang menggambarkan para prajurit Belanda sekitar tahun 1915. Pertunjukan tari Dolalak diiringi oleh alat musik kentrung, rebana, kendang, dan kencer. Kemudian, pada penari mengangguk-anguk mengikuti alunan kentrung. Kostum khas tari Dolalak yakni baju lengan panjang, lencana bahu, celana pendek, topi, kaos kaki, kacamata hitam, dan sampur.

3. Tari Gambyong

Tari Gambyong biasanya dibawakan saat menanam padi pada musim panen sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Sri. Tarian ini dilakukan oleh dua remaja putri berkostum hijau dengan bawahan kain batik, selendang kuning panjang, dan hiasan kepala. Kepopuleran Tari Gambyong pertama kali berasal dari Surakarta yang berfungsi untuk menyambut tamu, hiburan, dan ritual upacara pertanian.

4. Tari Bedhaya

Tari Bedhaya bermakna sebagai keindahan dan kekuatan yang menggambarkan hubungan asmara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram melalui gerakan tangan dan seluruh bagian tubuh. Tarian sakral ini umumnya diiringi musik gamelan dengan pakaian sarung batik, atasan blus beludru, dan selendang emas.

Tari Bedhaya. Foto: surakarta.go.id.

5. Tari Serimpi Sangupati

Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta memiliki tarian khusus bernama Tari Serimpi Sangupati yang lahir sejak masa penjajahan Belanda. Tari bertema perjuangan ini, memiliki gerakan tegas yang menggunakan empat elemen utama berupa bumi, air, api, dan udara. Tarian yang menggambarkan sejarah memang berbau mistis, namun tari Serimpi Sangupati melambangkan kesucian dan ketulusan dengan memakai sampir putih yang sangat indah.

6. Tari Beksan Wireng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tari tradisional Jawa Tengah yang berusia sangat tua yakni tari Beksan Wireng, sebab tari Beksan Wireng sudah ada sejak abad ke-11 yang berasal dari Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Tarian bertema perang ini dibawakan oleh dua orang dengan kostum prajurit untuk melindungi kerajaannya.

7. Tari Gambir Anom

Tari bertema cinta juga bisa didapatkan dalam kesenian khas Jawa Tengah, salah satunya adalah Tari Gambir Anom yang bermakna jatuh cinta dengan melakukan gerakan menata rambut, merias wajah, menggunakan busana rapi, bercermin, mondar-mandir karena antusias, hingga perasaan berbunga-bunga. Tari Gambir Anom mengisahkan sosok Irawan yakni putra Arjuna yang jatuh cinta.

Tari Gambir Anom. Foto: Javanologi.uns.ac.id.

8. Tari Lengger

Tarian berasal dari Wonosobo yang tidak kalah populer dan bersejarah adalah Tari Lengger. Tari yang diciptakan sejak 1910 di Dusun Giyanti ini memiliki alunan musik utama berupa iringan angklung khas Jawa karena menggambarkan kisah romansa Dewi Candra Kirana yang mencari suaminya. Tari Lengger juga awalnya digunakan sebagai tari tradisional untuk ritual kuno yang berada di Jawa Tengah.

9.Tari Bondan

Tarian rakyat Bondan mengisahkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya dengan menggambarkan perasaan kasih sayang serta perjuangan sosok ibu. Tari Bondan memiliki tiga jenis yang berbeda yakni Bondan Cidongo, Bondan Mardisiwi dan Bondan Pegunungan. Tarian asal Surakarta ini memiliki busana gadis desa dengan memegang keranjang, bertopi, dan membawa alat-alat pertanian.

NUR QOMARIYAH

Pilihan Editor: Tari Manuk Dadali: Sejarah, Pola Lantai, Ragam Gerak dan Properti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

3 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

6 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

8 hari lalu

Tahu petis. Shutterstock
2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

9 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

9 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

9 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

15 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

BMKG memperingatkan potensi ombak tinggi hingga 2,5 meter di Pantai Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

15 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

18 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.