Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Sampah Menggunung, Wisatawan Yogya Diminta Tangani Sampahnya Secara Mandiri

image-gnews
Tumpukan sampah tampak di kawasan cagar budaya Kotabaru Yogyakarta Senin, 24 Juli 2023. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tumpukan sampah tampak di kawasan cagar budaya Kotabaru Yogyakarta Senin, 24 Juli 2023. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta wisatawan yang mengunjungi wilayahnya baik untuk keperluan study tour ataupun plesiran untuk lebih bijak dan mandiri mengelola sampah bawaannya. Sebab sejak 23 Juli hingga 5 September mendatang lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan overload sehingga tak bisa menampung buangan sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman.

Volume Sampah di Kota Yogyakarta per Hari...

Di Kota Yogyakarta, volume sampah hariannya saja berkisar 210 ton baik dari aktivitas dari warga setempat maupun wisatawan. "Kami akan turunkan petugas di lokasi wisata dan juga kantung-kantung parkir bus wisata, agar mengarahkan wisatawan mengelola sampahnya dan tidak membuang sembarangan," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo Selasa, 25 Juli 2023.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah menginstruksikan unit unit pasar tradisional agar para pedagang makanan tidak berlebihan dalam penggunaan bahan-bahan yang memicu sampah kian bertumpuk. Ia mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan sampah agar tak meluber atau dibuang sembarangan ke jalan, telah mengaktifkan empat tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di wilayahnya.

Misalnya di kawasan Nitikan. "Empat lokasi TPST ini kami aktifkan untuk mengolah sampah sampai 20 ton tiap harinya," kata Singgih. "Jadi sebelum TPA Regional Piyungan dinormalisasi agar bisa dipakai kembali, kami sementara gunakan TPST.

Sultan HB X Upayakan Perluasan Daya Tampung TPA Piyungan

Tumpukan sampah di Kota Yogyakarta akibat tak terangkut sejak Ahad, sempat menumpuk di kawasan Jalan Ahmad Dahlan, Kotabaru, Kusumanegara, dan Batikan. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan saat ini Pemda Provinsi DIY sedang mengupayakan perluasan daya tampung sampah di TPA Regional Piyungan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demi memaksimalkan upaya perluasan ini, selama 45 hari ke depan terhitung mulai 23 Juli hingga 5 September 2023 TPA Piyungan ditutup. "Perluasan TPA Piyungan targetnya selesai Oktober 2023 dan akan mampu menampung sampah hingga Maret 2024 mendatang," kata dia. 

Untuk sementara, kata Sultan,  Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dapat menggunakan tanah kasultanan di Cangkringan Sleman sebagai tempat pembuangan sementara sampai TPA Piyungan kembali dibuka. Dalam proses penyiapan lahan di Cangkringan tersebut, saat ini pemerintah daerah sedang menyelesaikan pembuatan geomembran agar air lindi tidak mencemari lingkungan sekitar.

Pilihan Editor: Kunjungan Wisata Sedang Tinggi, Yogya Terancam Darurat Sampah Sampai September

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Direktorat Jenderal Imigrasi  memberikan  pertama kali golden visa  kepada Samuel Altman, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, FOTO : istimewa
Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kebijakan golden visa.


Mahasiswa KKN Unair Beri Pelatihan Pembuatan Kompos kepada Ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari Banyuwangi

3 hari lalu

Praktik pengomposan oleh ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari, Banyuwangi.
Mahasiswa KKN Unair Beri Pelatihan Pembuatan Kompos kepada Ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari Banyuwangi

Mahasiswa KKN Unair memberi pelatihan pembuatan kompos dikhususkan kepada ibu-ibu PKK karena paling dekat dengan bahan utama pembuatan kompos.


Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

5 hari lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

Sebanyak 14 pantai di Yunani dipantau, perusahaan yang menyewakan kursi berjemur ilegal didenda sampai Rp6,2 miliar.


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

5 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

5 hari lalu

Porto, Portugal. Unsplash.com/Annie Spratt
Jauh dari Keramaian 6 Negara Eropa Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Negara-negara Eropa ini yang jarang dikunjungi wisatawan, namun menawarkan pengalaman klasik, dan kekayaan budaya Eropa


Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

5 hari lalu

Turis Singapura saat foto dengan alpaka di Batam Zoo Paradise, Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Di Batam Zoo Paradise, Wisatawan Bisa Lihat Domba Shaun the Sheep hingga Burung Emu Australia

Liburan di Batam Zoo Paradise, wisatawan tak hanya menyaksikan langsung dan berinteraksi dengan hewan lokal, tetapi juga terdapat berbagai jenis hewan luar negeri


Korea Utara Kirim Lagi Balon Sampah ke Korsel, Sudah 100 Lebih Penerbangan Terganggu

6 hari lalu

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Korea Utara Kirim Lagi Balon Sampah ke Korsel, Sudah 100 Lebih Penerbangan Terganggu

Korea Utara kembali mengirim balon sampah ke Korea Selatan, murka siaran propaganda dan USB isi K-Pop.


Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

6 hari lalu

Qutub Minar, Delhi, India. Unsplash.com/Akshat Jhingran
Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

Saat mengunjungi Qutub Minar, wisatawan akan langsung melihat pilar besi megah setinggi 7,2 meter


Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

6 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Sleman Yogyakarta Jumat 19 Juli 2024.  Tempo/Pribadi Wicaksono
Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Kota Yogyakarta bisa segera masuk jaringan Kota Kreatif UNESCO.


Qutub Minar Monumen Kedua di India yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

6 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
Qutub Minar Monumen Kedua di India yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Qutub Minar menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan asing yang mengunjungi India