Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tahun Absen, Ribuan Masyarakat Kembali Padati Keraton Yogyakarta Ikut Tradisi Mubeng Beteng

image-gnews
Abdi dalem dan ribuan masyarakat mengikuti tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogya dalam peringatan Malam 1 Suro Rabu petang 19 Juli 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Abdi dalem dan ribuan masyarakat mengikuti tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogya dalam peringatan Malam 1 Suro Rabu petang 19 Juli 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan masyarakat tampak memadati area Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti atau Kompleks Kamandungan Lor (Keben) Keraton Yogyakarta Rabu malam, 19 Juli 2023. Para warga itu bergabung bersama para abdi dalem Keraton Yogyakarta mengikuti tradisi Lampah Budaya Mubeng Benteng atau berkeliling beteng Keraton peringatan Malam 1 Suro.

Pantauan Tempo, masyarakat itu berdatangan sejak pukul 21.30 WIB. Mereka tampak antusias tradisi yang sempat absen selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19 itu kembali digelar.  

Prosesi mubeng beteng diawali dengan pembacaan tembang-tembang Macapat dan doa bersama di area Keben Keraton hingga pukul 00.00 WIB. Prosesi itu lalu dilanjutkan dengan prosesi jalan bersama sembari membisu mengitari Keraton Yogyakarta mulai pukul 00.05 WIB, Kamis, 20 Juli 2023.

Rute Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta

Abdi dalem dan ribuan masyarakat mengikuti tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogya dalam peringatan Malam 1 Suro Rabu petang 19 Juli 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

Rute Mubeng Beteng dari Keben Keraton menuju arah barat atau Jalan Rotowijayan-Jalan Kauman-Jalan KH Agus Salim-Jalan Wahid Hasyim-Jalan MT Haryono- Jalan Brigjen Katamso-Jalan Ibu Ruswo-Alun-Alun Utara dan kembali lagi ke Keraton.

"Tahun ini tradisi Mubeng Beteng akhirnya bisa digelar terbuka bersama masyarakat lagi setelah mendapat izin dari Ngarso Dalem (Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X)," kata Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Kusumanegara selaku Ketua Paguyuban Abdi Dalem Keraton Yogyakarta ditemui di sela persiapan tradisi itu.

Kusumanegara menuturkan, tradisi itu sebenarnya juga tak benar-benar ditiadakan pada 2020 sampai 2022 lalu atau saat Covid-19 masih melanda. Hanya saja tradisi itu memang sengaja tidak terbuka untuk masyarakat dan tidak dalam bentuk berjalan kaki bersama-sama mengelilingi Keraton untuk mencegah penularan meluas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat pandemi tradisi ini tetap dilakukan namun hanya di satu tempat saja di selatan Keben Keraton dalam bentuk pembacaan tembang, perenungan, dan doa bersama," kata Kusumanegara. "Penyelenggaraan kali ini kami prediksi ada 4.000 abdi dalem dan masyarakat yang turut," ujarnya menambahkan. 

Abdi dalem dan ribuan masyarakat mengikuti tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogya dalam peringatan Malam 1 Suro Rabu petang 19 Juli 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

Makna Mubeng Beteng dan Warisan Budaya Tak Benda

Mubeng Beteng merupakan tradisi hajat abdi dalem Keraton Yogyakarta sebagai bentuk refleksi atau penyucian diri agar menjadi pribadi lebih baik di tahun baru yang akan datang. "Ya semacam perayaan tahun baru, namun bukan seperti budaya Eropa yang mengutamakan hingar bingar, melainkan dalam bentuk kontemplasi, berdoa sepanjang prosesi," kata Kusumanegara. 

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dian Lakshmi Pratiwi mengungkapkan, tradisi mubeng beteng ini juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari DIY. "Esensi dari tradisi ini sebagai momen untuk refleksi bersama, melakukan perenungan kemudian kontemplasi dan memohon perlindungan Tuhan," kata dia.

Pilihan Editor: Mengenal Mubeng Beteng Tradisi Malam 1 Suro Warga Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

24 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

35 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

50 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

50 hari lalu

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg Syawal di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 18 Juli 2015. Sebanyak enam buah gunungan diarak dalam acara ini. TEMPO/Pius Erlangga
269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.