Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riwayat Berdirinya Museum Lontar Sebagai Wisata Edukasi di Karangasem, Bali

Reporter

image-gnews
Sejumlah Lontar terpajang di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali. ANTARA/Ni Komang Desiantari
Sejumlah Lontar terpajang di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali. ANTARA/Ni Komang Desiantari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Desa Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali, ada museum sederhana bernama Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. Dari pusat Kota Denpasar, wisatawan hanya perlu menempuh jarak 68,8 km untuk dapat melihat ratusan catatan literasi dengan usia ratusan tahun dalam bentuk naskah lontar yang disimpan di sana.

Lontar pada umumnya merupakan daun yang berasal dari pohon tal atau enau. Masyarakat Bali zaman dulu biasa memanfaatkan daun itu menjadi bahan utama membuat naskah manuskrip. Sebelum digunakan untuk menyalin naskah, daun tal dikeringkan. Setelah kering, baru dapat digunakan untuk menulis, yang biasanya menggunakan aksara Bali, hingga menjadi catatan yang saat ini dikenal dengan sebutan lontar.

Alasan dibangunnya museum ini cukup menarik. I Nengah Suarya, penggagas dan inisiator Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, menjelaskan ihwal berdirinya museum tersebut. Saat awal ia menjabat sebagai bendesa (pemimpin) adat, ada satu persoalan dari tahun ke tahun yang terjadi di Desa Dukuh Penaban, terutama generasi muda yang berlomba-lomba merantau ke luar daerah karena faktor ekonomi.

Sementara itu, Desa Dukuh Penaban sendiri memerlukan regenerasi untuk melestarikan warisan tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti lontar. Karena itu, ada dorongan kuat bagi Suarya untuk membangun satu tempat dalam upaya pelestarian lontar agar keberadaannya tidak punah ditelan zaman.

Suasana Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali. ANTARA/Ni Komang Desiantari

Fakta di masyarakat Desa Penaban banyak yang mempunyai lontar tetapi generasi penerusnya terputus karena rata-rata enggan membuka lontar dan tidak bisa membaca lontar. Kalaupun dilakukan, hanya sebatas dilakukan pada upacara untuk merawat lontar itu. Suarya dan tetua masyarakat lain percaya lontar merupakan catatan dari masa lalu dan yang pasti berisi catatan penting.

"Karena itu, semakin kuat tekad kami untuk membangun museum lontar ini dengan harapan sedikit tidaknya nanti lontar di sini lebih diperhatikan dan dijaga," tutur Suarya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekhawatiran Suarya pada saat itu berbuah manis. Titik awal berdirinya museum ini merupakan hasil dari bentuk kerja sama ia dan rekannya Dewa yang merupakan pelestari lontar. Pada April 2017, masyarakat mulai mendeklarasikan istilah desa wisata untuk Desa Dukuh Penaban dengan museum lontar sebagai ikon. 

Kemudian pada Agustus 2017, masyarakat desa mulai melakukan penataan bangunan. Perjalanan pembangunan museum ini murni dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat adat setempat dan didanai penuh oleh sistem donasi dari berbagai pihak.

Bayar seikhlasnya
Museum ini memiliki keterikatan yang kuat dengan desa wisata yang menjunjung tinggi warisan budaya dan kearifan lokal. Tidak hanya lontar, berbagai tradisi, mulai dari tarian sakral, ritual, dan kuliner lawar daun jepun, menjadi perhatian dari pelestarian kekayaan Desa Dukuh Penaban. Semua kekayaan budaya itu dijadikan modal untuk menjadi desa wisata. 

Museum itu, saat ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dari masyarakat Dukuh Penaban itu sendiri. Sementara dari sisi Sapta Pesona wisata, yakni tujuh unsur yang ada pada setiap produk wisata dan digunakan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas pariwisata yang mengacu pada keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, merupakan tanggung jawab penuh dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa.

Untuk memasuki kawasan museum ini wisatawan hanya perlu berdonasi seikhlasnya di kotak yang sudah disediakan. Wisatawan yang datang ke museum kebanyakan tamu mancanegara yang ingin belajar budaya asli Bali. Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Dukuh Penaban sekaligus Ketua Forkom Wisata Kabupaten Karangasem, Nengah Sudana Wiryawan, mengungkapkan hasil donasi dari pengunjung digunakan untuk perawatan bangunan dan koleksi dari museum dan wisata edukasi ini.

Pilihan Editor: Belajar Peduli Lingkungan di Kampung Edukasi Sampah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

11 jam lalu

Deretan foto para pendiri Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai, 20 Maret 2023. TEMPO/Mila Novita)
Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE


Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

18 jam lalu

Aryaduta Bali
Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.


Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat dipamerkan di akun media sosial maskapai plat merah tersebut. Instagram
Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.


AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

3 hari lalu

Adhyaksa International Run 2024, di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali,. Sabtu 27 April 2024. Dok. Istinewa
AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

4 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

4 hari lalu

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim
KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

6 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

6 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.