TEMPO.CO, Yogyakarta - Memasuki musim kemarau Juli ini, suhu udara di Yogyakarta termasuk kawasan Pantai Selatan menjadi lebih dingin dari biasanya. Embusan angin saat siang hingga sore hari membuat wisatawan yang sedang asyik bermain air di pantai merasakan dingin menusuk.
Namun, selain hawa dingin menusuk di pantai itu, hal lain yang perlu diwaspadai saat kemarau ini adalah sengatan ubur-ubur. Hewan laut itu mulai bermunculan dan sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat akhir pekan ini. Salah satu tempat munculnya ubur-ubur adalah Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.
"Wisatawan yang tersengat ubur-ubur dalam tiga hari ini terus bermunculan, hari ini saja ada 15 orang yang tersengat," ujar Koordinator Search And Rescue (SAR) Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) III Pantai Parangtritis Arif Nugraha pada Minggu, 2 Juli 2023.
Arif menambahkan sengatan ubur-ubur ini, meskipun tak terlalu berbahaya, tak urung membuat pengunjung kesakitan, terutama jika yang tersengat anak-anak. Mereka biasanya langsung menangis karena sengatan itu membuat kulit terasa panas, perih, gatal, dan berwarna kemerahan.
"Mayoritas yang tersengat anak-anak, mungkin karena ubur-ubur itu bentuknya seperti gelembung putih kebiruan, buat mereka penasaran, tidak sadar malah dipegang, buat mainan," kata Arif.
Para wisatawan yang tersengat itu pun lantas mendapat bantuan petugas dengan obat dan peralatan yang sudah disediakan.
Kejadian ini cukup biasa terjadi saat musim kemarau tiba dan biasanya puncak serangan itu pada Agustus atau sebelum memasuki musim penghujan.
"Obat sengatan ubur-ubur itu sudah disiapkan petugas, kami juga siapkan tabung oksigen untuk berjaga karena kadang ada wisatawan yang merasakan sesak napasnya karena sengatan itu," kata dia.
Arif menambahkan, sampai saat ini belum ada wisatawan yang kondisinya sampai harus dilarikan ke fasilitas kesehatan karena tersengat ubur-ubur. Obat oles racikan tim SAR yang biasanya diramu dari cabai rawit, minyak, dan jahe yang ditumbuk hingga kental seperti lumpur, sudah cukup mengatasinya.
"Imbauan kami, wisatawan terutama orang tua menjaga dan mengingatkan anaknya agar menghindari dan tidak menyentuh ubur-ubur yang biasanya ada di pinggir pantai," kata dia.
Tim SAR sendiri rutin menyebar petugas dan berkeliling di area pantai untuk memonitor selain memberikan peringatan bagi wisatawan melalui pengeras suara.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Anak Muda Serbu 6 Destinasi Wisata Ini di Yogyakarta