TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah atraksi menarik bakal disuguhkan bagi pengunjung yang berencana menghadiri perhelatan Kotabaru Heritage Festival di kawasan cagar budaya Kotabaru di Yogyakarta 6 - 9 Juli mendatang.
Pada event yang digelar untuk mengangkat keunikan Kotabaru, baik warisan budaya benda maupun tak benda itu, salah satu atraksinya mengajak pengunjung menikmati pemutaran film di atas ratusan becak kayuh yang pool-nya dipusatkan di Stadion Kridosono, Ahad, 9 Juli 2023. Nonton film di atas becak ini bertajuk Drive In Cinema yang merupakan satu acara dalam festival itu.
"Ada 100 becak kayuh khas Yogyakarta yang bisa dinaiki pengunjung untuk menikmati pemutaran film ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti, Ahad, 25 Juni 2023.
Film yang diputar menampilkan film pendek hingga dokumenter yang menyorot perjalanan Kota Yogyakarta, terutama Kotabaru dari masa lampau hingga kini. Ada juga soal berbagai situs bersejarah di Kotabaru yang menjadikannya sebagai kawasan cagar budaya unik di Yogyakarta.
Sedangkan pemutaran film tentang heritage Kotabaru sendiri akan ditayangkan di beberapa titik. Di antaranya kafe Silol, Bentara Budaya, Rumah Sukarni dan SMAN 3 Yogyakarta.
Selain itu, akan ada heritage tour, yaitu kegiatan yang mengeksplorasi keunikan Kawasan Cagar Budaya Kotabaru yang akan didampingi oleh pemandu. Peserta akan diajak berkeliling di kawasan bangunan bersejarah di Kotabaru dan bangunan cagar budaya, seperti gereja dan masjid di Kawasan Kotabaru dengan mengusung tema pluralism. Kegiatan heritage tour akan dilaksanakan pada 7-8 Juli 2023.
Yetti mengatakan pembukaan Kotabaru Heritage Festival pada 6 Juli sendiri tak kalah seru disaksikan. Pembukaan akan digelar di kawasan Babon Aniem yang menampilkan seni tari dan Jogja Historical Orchestra.
Sederet acara lain yang disiapkan selama festival itu antara lain ada Kampung Menari dan Kotabaru Heritage Food Festival.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menuturkan Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian mem-branding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru dengan konsep heritage, garden city, premium dan malam hari. Kolaborasi dari unsur-unsur tersebut diharapkan dapat menghadirkan pengalaman baru melalui dialog intelektual dan artistik dalam pemaknaan warisan budaya secara luas.
“Kawasan Kotabaru sebagai kawasan cagar budaya dan pusat kegiatan komersial yang ada di Kota Yogyakarta, diproyeksikan memberi pengalaman baru wisatawan," kata Aman. "Jadi festival ini tidak hanya seputar what to see, tetapi berkembang juga dalam what to do, what to buy dan what to eat."
Dalam event ini, ada pula Festival Kuliner Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) yang diikuti oleh 31 kelurahan, di mana pengunjung dapat menikmati berbagai macam kuliner tradisional dan produk UMKM lokal.
Pilihan Editor: Yogyakarta Destinasi Utama, Jangan Sembarangan Beli Properti dan Berinvestasi di Tanah Kas Desa