Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Mula Bakcang yang Wajib Hadir Pada Festival Peh Cun, Begini Filosofinya

image-gnews
Warga Tionghoa Pontianak, Aline memperlihatkan sejumlah penganan Bakcang buatannya di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Bakcang yang terbuat dari beras ketan berisi daging ayam tersebut akan disantap bersama keluarga usai melaksanakan tradisi mandi Peh Cun bersama di Sungai Kapuas. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Warga Tionghoa Pontianak, Aline memperlihatkan sejumlah penganan Bakcang buatannya di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Bakcang yang terbuat dari beras ketan berisi daging ayam tersebut akan disantap bersama keluarga usai melaksanakan tradisi mandi Peh Cun bersama di Sungai Kapuas. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPeh Cun atau disebut juga Ba Chuan merupakan salah satu tradisi etnis Tionghoa yang jatuh pada hari ke 5 bulan 5 kalender lunar Cina. Festival ini juga kerap disebut dengan Hari Bakcang yang menurut metafisika Cina menjadi hari energi seseorang keluar paling kuat. Akibatnya, banyak orang pula yang menyebut festival ini dengan nama Festival Extreme.

Tidak hanya itu, ada pula beragam sebutan lain dari Hari Bakcang, yaitu Festival Bulan Kelima, Festival Hari Kelima, Festival Summer, Festival Duan Wu, dan Festival Perahu Naga atau Festival Dumpling. 

Peh Cun dilangsungkan untuk mengenang jasa Qu Yuan, tokoh sejarah patriotik menteri negara Chu yang meninggal dunia ketika melawan agresi negara Qin. Menurut legenda, bakcang pertama kali muncul pada zaman Dinasti Zhou yang berhubungan dengan simpati rakyat kepada Qu Yuan.

Saat itu, Qu Yuan memilih bunuh diri dengan melompat ke Sungai Miluo karena difitnah dan diasingkan atas tuduhan palsu yang meyakinkan bahwa ada menteri melakukan korupsi. Lalu, bakcang dilemparkan rakyat ke dalam sungai untuk mengalihkan perhatian makhluk di dalamnya agar tidak memakan jenazah Qu Yuan. Kemudian, bakcang menjadi salah satu simbol perayaan Peh Cun, seperti dilansir binus.ac.id.

Filosofi Kuliner Bakcang

Bakcang diyakini mengandung arti dan harapan baik yang disimbolkan dari empat sudut dengan makna berbeda, Sudut pertama diharapkan agar seseorang saling mencintai satu sama lain. Sudut kedua dimaknai doa baik agar keluarga selalu dalam keadaan damai, sejahtera, serta sehat. Sudut ketiga berarti rezeki dan berkah yang selalu datang dengan lancar. Lalu, sudut keempat yang mengandung harapan agar usaha dan karier berjalan sukses. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata bakcang atau disebut pula dengan nama bacang, berasal dari dialek Hokkian yang biasa dibahasakan di selang suku Tionghoa di Indonesia. Secara harfiah, bakcang berasal dari dua kata, yaitu bak berarti daging dan cang berarti berisi daging. Namun, dalam praktiknya, ada juga cang yang berisikan sayuran atau tidak memuat isi sama sekali. Bakcang yang berisi sayuran disebut  chaicang, sedangkan bacang tidak berisi apa pun kerap disantap srikaya atau gula disebut dengan kicang.

Mengacu p2k.stekom.ac.id, bakcang di Tiongkok selatan dan Asia Tenggara biasanya dibuat dari beras ketan sebagai bahan utama dengan daging babi, jamur shiitake, kuning telur asin, seledri, dan jahe sebagai isi. Namun, bacang sangat beragam dan dapat diisi dengan bahan makanan apa saja. Lalu, untuk perasa bakcang ditambahkan sedikit garam, gula, merica, penyedap makanan, kecap, dan minyak nabati.

Bakcang juga identik dengan daun pembungkus dan tali pengikat. Biasanya, daun yang dipilih untuk bakcang berasal dari daun bambu panjang dan wajib dimasak terlebih dahulu untuk detoksifikasi. Umumnya, bakcang diikat bermodel limas segitiga, sebagaimana tertulis dalam p2k.unkris.ac.id.

Pilihan Editor: Apa Beda Bakcang di Cina dan Indonesia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional, Tak Lepas dari Tokoh Tiongkok Lin Zexu Masa Dinasti Qing

30 hari lalu

Aksi teaterikal dari massa pusat rehabilitasi Madani Mental Health Care pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2014 di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta, 26 Juni 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional, Tak Lepas dari Tokoh Tiongkok Lin Zexu Masa Dinasti Qing

Hari Anti Narkotika Internasional diperingati setiap 26 Juni. Berikut sejarah penetapannya tak lepas dari Lin Zexu, siapa dia?


Belum Banyak Warga Finlandia yang Mengenal Indonesia, Duta Besar Silvy Promosi Budaya

32 hari lalu

Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Ratu Silvy Gayatri, membuka acara Indonesian and Finland Festival (IFF) 2024 di Lasipalatsian Aukio, Helsinki, pada 15-16 Juni 2024. sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Belum Banyak Warga Finlandia yang Mengenal Indonesia, Duta Besar Silvy Promosi Budaya

Indonesian and Finland Festival (IFF) 2024 diharapkan bisa membuat warga Finlandia lebih mengenai Indonesia.


Transaksi di Festival Sriwijaya 2024 Ditargetkan Capai Rp 2 Miliar

34 hari lalu

Pembukaan Festival Sriwijaya 2024 di Palembang, Jumat (21/6/2024). ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri
Transaksi di Festival Sriwijaya 2024 Ditargetkan Capai Rp 2 Miliar

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menargetkan transaksi di ajang Festival Sriwijaya 2024 mencapai Rp 2 miliar.


Jakarta Food Festival 2024 Jadi Bukti Upaya Pemprov Stabilkan Harga Pangan

36 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka Jakarta Food Festival 2024 di pasar induk beras Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis (20/6).
Jakarta Food Festival 2024 Jadi Bukti Upaya Pemprov Stabilkan Harga Pangan

Kegiatan ini menandakan komitmen Pemprov DKI untuk terus mempertahankan inflasi dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan pokok di DKI Jakarta.


Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang Digelar 3 Hari, Jadi Daya Tarik Wisatawan

38 hari lalu

Suasana lomba perahu naga di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Senin, 17 Juni 2024. Foto Humas Pemprov Kepri
Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang Digelar 3 Hari, Jadi Daya Tarik Wisatawan

Lomba perahu naga dinilai penting sebagai simbol persatuan dan kekuatan masyarakat Kepulauan Riau, tidak hanya warga Tionghoa.


Terpopuler: Tim Prabowo-Gibran Buka Suara soal Rasio Utang hingga 50 Persen, Siap-siap Harga MinyaKita Naik Setelah Idul Adha

40 hari lalu

Terpopuler: Tim Prabowo-Gibran Buka Suara soal Rasio Utang hingga 50 Persen, Siap-siap Harga MinyaKita Naik Setelah Idul Adha

Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, membantah bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan menaikkan rasio utang


Pengusaha Tionghoa Indonesia Ingin Temui Jokowi, Pertanyakan soal Masa Transisi Pemerintahan Presiden dan Mundurnya Petinggi Otorita IKN

40 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Pengusaha Tionghoa Indonesia Ingin Temui Jokowi, Pertanyakan soal Masa Transisi Pemerintahan Presiden dan Mundurnya Petinggi Otorita IKN

Kalangan pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI berharap dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendiskusikan tentang masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Periode 2024-2029.


Menonton Lomba Perahu Naga Festival Peh Cun di Cisadane

40 hari lalu

Perlombaan perahu naga dan papak Festival Peh Cun di Sungai Cisadane, Sabtu 15 Juni 2024. Tempo/ AYU CIPTA
Menonton Lomba Perahu Naga Festival Peh Cun di Cisadane

Festival Peh Cun ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek


Rangkaian Kegiatan Festival Perahu Naga Tangerang, dari Lempar Bebek hingga Mendirikan Telur

45 hari lalu

Warga keturunan Tionghoa mencoba mendirikan telur saat perayaan Peh Cun di Topekong Air Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Senin, 10 Juni 2024. Tradisi mendirikan telur adalah rangkaian dari acara Pehcun, yaitu saat posisi Matahari, Bulan dan Bumi sejajar. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Rangkaian Kegiatan Festival Perahu Naga Tangerang, dari Lempar Bebek hingga Mendirikan Telur

Salah satu agenda dari Festival Perahu Naga Peh Cun adalah lomba perahu naga akhir pekan ini.


Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram, Inovasi dan Pemaknaan Baru Gending Kerawitan Bali

55 hari lalu

Sesi diskusi Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram di Singaraja, Bali, Jumat, 31 Mei 2024. Dokumentasi: Wrdhi Cwaram
Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram, Inovasi dan Pemaknaan Baru Gending Kerawitan Bali

Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram selama tiga hari bertempat di Sasana Budaya, Singaraja, Bali, pada 31 Mei sampai 2 Juni 2024