Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencicipi Nasi Lesah, Kuliner Langka yang Hanya Ada di Magelang

image-gnews
Nasi Lesah Pak Badut, Kuliner Magelang yang mulai langka (Tempo.co/Arimbihp)
Nasi Lesah Pak Badut, Kuliner Magelang yang mulai langka (Tempo.co/Arimbihp)
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Menyusuri kuliner Kota Magelang di malam hari memiliki sensasi tersendiri bagi para wisatawan. Selain udara sejuk dan aneka wisata yang tak pernah tidur, Kota Magelang juga memiliki aneka kuliner khas yang menggugah selera.

Salah satu kuliner khas yang otentik dan hanya bisa ditemui di Kota Magelang, bahkan mulai langka adalah nasi lesah. Makanan khas Magelang ini sekilas bentuk dan rasanya menyerupai soto, namun bersantan.

Di Kota Magelang, penjual nasi lesah yang masih eksis berjualan adalah Warung Pak Badut yang berada di Jalan Singosari Nomor 16 Rejowinangun. Warung Nasi Lesah Pak Badut yang berdiri sejak 1990 an itu kini dikelola sang istri, Maryati, 60 tahun, setelah suaminya meninggal. Sepeninggal suaminya, Maryati tidak pernah mengubah racikan bumbu yang diajarkan almarhum suaminya.

Komposisi yang Ada di Nasi Lesah

"Nasi lesah terdiri dari nasi disiram kuah santan, dengan isian irisan tahu bacem, mi soun, toge, suwiran daging ayam, daun seledri, dan taburan bawang goreng," kata Maryati saat ditemui Tempo, Rabu 14 Juni 2023. Adapun bumbu yang digunakan Maryati yakni bawang merah, putih, kunyit, garam, dan empon-empon pilihan. "Harus pakai ayam kampung, agar kaldu yang dihasilkan lebih gurih dan meresap, tauge dan seledrinya juga harus baru," tutur Maryati.

Nasi Lesah Pak Badut, Kuliner Magelang yang mulai langka (Tempo.co/Arimbihp)

Sebelum bisa menyewa kios di ujung Pasar Rejowinangun ini, Maryati dan suaminya dulu menjual lesah di sebuah gerobak dorong yang berada di Jalan Tarumanegara, Kota Magelang. Lambat laun pembeli bertambah, hingga akhirnya Pak Badut bisa menyewa kios sekitar 2010.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maryati menceritakan, saat awal berdagang di masa krisis moneter, nasi lesahnya sering tidak laku, atau bahkan utuh. "Dulu dapat Rp 100.000 saja sudah bersyukur sekali, kadang sisa, tapi kami terus bertahan, dengan kuliner khas Magelang ini," ujarnya.

Penjual Nasi Lesah Tak Sampai 50 Orang

Bahkan, menurut Maryati, teman-teman seperjuangannya yang berjualan lesah kini sudah banyak yang tutup atau gulung tikar karena sepinya pembeli. "Sekarang se-Magelang hanya sedikit, kalaupun ada hanya di menu sampingan restoran, tidak sampai 50 pedagang," kata dia.

Selain langka, nasi lesah buatan Maryati juga cukup terjangkau, yakni Rp 8.000 per mangkok, sedangkan untuk tambahan gorengan hanya Rp 500 per biji. Dalam sehari, Maryati mampu menjual nasi lesah sekitar 100 hingga 200 porsi, dan bisa lebih saat akhir pekan.

"Omsetnya sekarang bersih satu bulan sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Jangan dilihat saat ini, tapi bagaimana kami merintis dan mempertahankannya" kata dia. Maryati berharap, ke depan, masih ada generasi penerus yang melanjutkan produksi nasi lesah. "Supaya kuliner ini tidak punah, dan menjadi ikon di Kota Magelang," ujar Maryati.

Pilihan Editor: Nikmatnya Kupat Tahu Pojok Khas Magelang yang Pernah Jadi Menu di Istana Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

15 jam lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X (tengah) memaparkan rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo, saat konferensi pers, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia, rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79


KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

2 hari lalu

KJRI Toronto menggelar Indonesian Food Festival 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024. Sumber: dokumen KJRI Toronto
KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

KJRI Toronto menggelar acara Indonesian Food Festival 2024 untuk mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia. Lebih dari 5 ribu pengunjung menghadiri.


Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

5 hari lalu

Pengunjung pameran GIIAS 2024 tampak memadati area pelataran ICE BSD City, Tangerang, Banten, yang dikhususkan untuk UMKM kuliner, Ahad, 21 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

UMKM yang menjual berbagai jenis kuliner turut memeriahkan pameran GIIAS 2024.


Daftar Kuliner Khas Bekasi, mulai Gabus Pucung sampai Kue Procot

6 hari lalu

Ilustrasi sayur Gabus Pucung. Dok.TEMPO/ Arif Fadillah
Daftar Kuliner Khas Bekasi, mulai Gabus Pucung sampai Kue Procot

Jika berkunjung ke Bekasi, sayang untuk melewatkan beragam kuliner yang nikmat, mulai gabus pucung, bandeng rorod, kue dongkal, sampai kue procot.


Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

17 hari lalu

Nasi Lemak Pak Nasser di AirAsia (airasia.com)
Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

Tiga menu andalan berbahan santan AirAsia yakni Nasi Lemak pak Nasser, Uncle Chin's Chicken Rice, dan Plant Based Nasi Rendang.


5 Negara Tanpa Malam dengan Tradisi Kuliner Terkenal

21 hari lalu

Asap mengepul saat gunung berapi meletus di dekat Grindavik, Islandia, 16 Maret 2024. Gunung berapi itu memuntahkan lava berwarna oranye terang ke udara yang sangat kontras dengan langit malam yang gelap. Melissa Ezair/via REUTERS
5 Negara Tanpa Malam dengan Tradisi Kuliner Terkenal

Fenomena tanpa malam di 5 negara ini tidak hanya mempengaruhi pola tidur dan aktivitas penduduk, tetapi juga tradisi kuliner mereka.


10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

23 hari lalu

Makanan khas palestina. Foto: Canva
10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

Makanan khas Palestina memiliki jenis yang beragam dan menggunakan bahan dasar tradisional seperti kacang, minyak zaitun, hingga rempah yang khas.


Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

24 hari lalu

Perhelatan Pasar Kangen di Markas Polda DIY Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

Pasar Kangen Jogja menghadirkan 280 stand kuliner dan barang lawasan pada 4-7 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta.


7 Makanan Khas Kuningan Jawa Barat yang Sayang untuk Dilewatkan

35 hari lalu

Nasi Kasreng. Foto: TelusuRI| Nita Chaerunisa.
7 Makanan Khas Kuningan Jawa Barat yang Sayang untuk Dilewatkan

Banyak tempat makan dan hidangan menggugah selera yang bisa menambah pengalaman menyenangkan saat liburan di Kuningan Jawa Barat.


Kampanyekan Diplomasi Makanan, Australia Kenalkan Menu Baru Olahan Daging Domba di Surabaya

35 hari lalu

Chef asal Australia Bent Draper demonstrasi memasak bertema
Kampanyekan Diplomasi Makanan, Australia Kenalkan Menu Baru Olahan Daging Domba di Surabaya

Kedutaan Besar Australia Jakarta bersama Konsulat Jenderal Australia Surabaya mengkampanyekan diplomasi makanan bertema "Taste of Australia."