Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Kitab Kuning di Banyuwangi Hadirkan Ratusan Kitab Langka Koleksi Kiai Saleh

image-gnews
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (kanan) bersama sejumlah Kiai melihat naskah kuno yang dipamerkan pada Festival Kitab Kuning di Gedung Djuang 45 Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam, 10 Maret 2022. Kegiatan pameran itu sebagai upaya mengenalkan kitab kuning yang menjadi bagian kesejarahan, keagamaan dan kebudayaan Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (kanan) bersama sejumlah Kiai melihat naskah kuno yang dipamerkan pada Festival Kitab Kuning di Gedung Djuang 45 Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam, 10 Maret 2022. Kegiatan pameran itu sebagai upaya mengenalkan kitab kuning yang menjadi bagian kesejarahan, keagamaan dan kebudayaan Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi Banyuwangi kembali menggelar Festival Kitab Kuning, pada Sabtu, 10 Juni 2023. Digelar selama tiga hari, kegiatan yang masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2023 ini mengangkat khazanah kitab kuning Kiai Saleh Lateng. Di dalamnya terdapat ratusan kitab langka yang sulit ditemukan dewasa ini.

Kiai Saleh merupakan ulama ternama di Banyuwangi yang hidup antara 1864-1952. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seorang intelektual terkemuka dan juga aktivis-pejuang yang gigih. Ia termasuk salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi Mustasyar PBNU pada 1928.

“Selain kiprahnya yang luar biasa, Kiai Saleh juga memiliki koleksi kitab yang menakjubkan. Ini yang sedang kita tampilkan pada festival kali ini,” ujar kurator pameran, Ayung Notonegoro, Sabtu, 10 Juni 2023.

Ayung mengatakan ada tiga hal yang ditampilkan dalam event ini. Mulai dari naskah kuno, kitab ulama Nusantara dan sejumlah kitab yang memiliki parateks bernilai sejarah dan mengandung pengetahuan. “Semua akan disajikan dengan informatif. Sehingga pengunjung umum pun dapat menikmatinya,” ujar Ayung.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebutkan bahwa upaya mengangkat kembali harta karun peninggalan Kiai Saleh tersebut sebagai upaya merestorasi keilmuan para ulama yang terkandung di dalamnya. “Ilmu yang terpendam di dalam kitab tersebut, harus kembali dihadirkan,” kata Ipuk.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (kanan) bersama sejumlah Kiai melihat naskah kuno yang dipamerkan pada Festival Kitab Kuning di Gedung Djuang 45 Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam, 10 Maret 2022. Kegiatan pameran itu sebagai upaya mengenalkan kitab kuning yang menjadi bagian kesejarahan, keagamaan dan kebudayaan Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Para ulama terdahulu, menurut Ipuk, telah berhasil mencetak generasi yang memiliki keimanan yang kuat, sekaligus kecintaan pada negeri yang kokoh. Sehingga mereka mampu mengusir penjajah di masanya.

“Spirit keimanan dan nasionalisme dari para pejuang dahulu itu, saya kira tidak terlepas dari sentuhan ilmu para ulama. Sehingga mereka tidak segan berjuang dengan ikhlas. Hal ini perlu kita gali lebih jauh,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh, Ipuk berharap, acara ini tidak sekadar menjadi oase keteladanan bagi generasi sekarang. Namun, juga bisa menghadirkan para peneliti dan penggiat kajian keislaman dari dunia ke Banyuwangi.

“Banyuwangi ini memiliki karakter keberagamaan yang unik. Ini menarik untuk diteliti lebih jauh. Apalagi dengan terbukanya sejumlah koleksi kitab-kitab yang dulu tertutup, kini bisa diakses,” harapnya.

Kepala Bagian Kesra Kabupaten Banyuwangi Yusdi Irawan menyebutkan, kegiatan Festival Kitab Kuning ini akan digelar pada 10-13 Juni 2023 di Masjid Kiai Saleh Lateng. Selain pameran, juga ada lomba baca kitab dan pengajian umum kitab kuning.

“Mari hadir dan meriahkan acaranya. Untuk pameran dibuka mulai pukul sembilan pagi sampai sembilan malam. Gratis dan terbuka untuk umum,” ucapnya mengajak datang.. 

Pilihan Editor: 3 Kuliner Khas Banyuwangi yang Wajib Anda Coba

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pantai Pulau Merah Banyuwangi: Surga Pecinta Selancar di Ujung Pulau Jawa

6 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
Pantai Pulau Merah Banyuwangi: Surga Pecinta Selancar di Ujung Pulau Jawa

Pantai Pulau Merah jadi salah satu destinasi wisata yang disukai peselancar karena ombak dan sederet keindahannya.


Berkunjung ke Taman Laut Bangsring di Banyuwangi, Melihat Konservasi Hiu dan Terumbu Karang

7 hari lalu

Taman Laut Bangsring Banyuwangi (TEMPO.CO/Supriyantho Khafid)
Berkunjung ke Taman Laut Bangsring di Banyuwangi, Melihat Konservasi Hiu dan Terumbu Karang

Sejak 2014, kawasan pantai di Banyuwangi ini dijadikan ekowisata berbasis terumbu karang Bangsring Underwater yang dilengkapi dengan rumah apung.


Kunci Sukses Banyuwangi Hadirkan Gandrung Sewu

7 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema “Omprog, Seni Menuju Keagungan”, di Pantai Marina Boom, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 16 September 2023. 
(Fotografer/Tempo/Lourentius EP)
Kunci Sukses Banyuwangi Hadirkan Gandrung Sewu

Pelibatan jajaran ASN menjadi panitia serta seluruh warga menjadikan Festival Gandrung Sewu mewujud jadi tontonan yang spektakuler.


Puncak Festival Gandrung Sewu Digelar Hari Ini di Pantai Boom Banyuwangi

8 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema
Puncak Festival Gandrung Sewu Digelar Hari Ini di Pantai Boom Banyuwangi

Festival Gandrung Sewu digelar sejak 2012 dan menjadi salah satu agenda Kharisma Event Nusantara Kemenparekraf.


Liburan ke Banyuwangi, Ridwan Kamil Ajak Anak Mampir ke Desa Wisata Osing

13 hari lalu

Ridwan Kamil dan putrinya, Camillia Laetitia Azzahra, liburan berdua saja ke Jawa dan Bali (Instagram/@ridwankamil)
Liburan ke Banyuwangi, Ridwan Kamil Ajak Anak Mampir ke Desa Wisata Osing

Ridwan Kamil terkesan pada Desa Wisata Adat Osing Kemiren, tempat tinggal penduduk asli Banyuwangi.


Deretan Tradisi Menikah Unik di Indonesia, Beberapa Mirip Kawin Tangkap

13 hari lalu

Ilustrasi pernikahan tradisional. Shutterstock
Deretan Tradisi Menikah Unik di Indonesia, Beberapa Mirip Kawin Tangkap

Bukan hanya kawin tangkap, tradisi membawa kabur calon pengantin perempuan juga dilakukan di Lombok dan Banyuwangi


Festival Pesta Rakyat Kopi Gombengsari di Banyuwangi, Ada Lomba Tumbuk Kopi hingga Barista

41 hari lalu

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyangrai kopi dalam acara Festival Pesta Rakyat Kopi Gombengsari di Banyuwangi, Jawa Timur. Minggu, 13 Agustus 2023 ( ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)
Festival Pesta Rakyat Kopi Gombengsari di Banyuwangi, Ada Lomba Tumbuk Kopi hingga Barista

Desa Gombengsari merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Banyuwangi. Mayoritas kopi dihasilkan dari perkebunan rakyat.


Bawang Merah Semi Organik di Bayuwangi Hasilkan 14,2 Ton per Hektar

46 hari lalu

Buruh tani memanen bawang merah di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/tom.
Bawang Merah Semi Organik di Bayuwangi Hasilkan 14,2 Ton per Hektar

Petani di Kabupaten Banyuwangi mulai mengembangkan bawang merah semi organik yang mampu berproduksi 14,2 ton per hektar.


Menikmati Terbang dengan Paralayang di Gunung Menyan, Banyuwangi

24 Juli 2023

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandiani terbang dengan paralayang ditemani Ike Ayu Wulandari, atlet paralayang nasional, Minggu, 23 Juli 2023 di Gunung Menyan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi.
Menikmati Terbang dengan Paralayang di Gunung Menyan, Banyuwangi

Menikmati paralayang di Gunung Menyan juga menjadi pengalaman yang mengasyikkan bagi para pecinta tantangan.


Daop 9 Jember Tambah Pemberhentian Kereta Api Blambangan Ekspres di Stasiun Klakah

19 Juli 2023

Penari Gandrung berpose di samping KA Blambangan Ekspres di sela peluncuran relasi baru Banyuwangi-Semarang di Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. PT KAI meresmikan kereta api Blambangan Ekspres relasi Banyuwangi-Semarang untuk mempermudah konektivitas masyarakat dari arah Banyuwangi menuju Surabaya hingga Semarang dan sebaliknya. ANTARA/Budi Candra Setya
Daop 9 Jember Tambah Pemberhentian Kereta Api Blambangan Ekspres di Stasiun Klakah

PT KAI Daop 9 menyatakan mulai 17 Agustus 2023 Kereta Api Pandalungan relasi Jember-Gambir dan sebaliknya juga akan berhenti di Stasiun Klakah.