TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan orang berjejal mendatangi pembukaan Muslim Life Fair Yogyakarta, Jumat, 9 Juni 2023 di Jogja Expo Centre. Perhelatan pameran produk halal dan gaya hidup syariah itu bakal berlangsung hingga Ahad, 11 Juni 2023.
Para pengunjung yang antre mengular sejak pagi itu langsung berhamburan ketika pintu utama event yang diikuti 150 ekshibitor, baik dari Yogyakarta maupun beberapa daerah lainnya mulai dibuka sekitar pukul 09.00 WIB.
"Event-event yang berkolaborasi dengan UMKM seperti ini bisa meningkatkan branding produk halal, UMKM tak boleh ketinggalan agar bisa memiliki daya saing," kata
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi saat membuka perhelatan itu.
Siwi mengatakan salah satu pekerjaan rumah dalam menaikkelaskan UMKM, yakni masih ada yang belum mengantongi sertifikasi halal atau sudah mengantongi sertifikasi itu namun kurang ruang branding. "Branding melalui event Muslim Life Fair ini menjadi ruang yang dibutuhkan UMKM bergerak," kata dia.
Ratusan brand baik lokal maupun nasional hadir dalam gelaran itu. Terdiri dari berbagai kebutuhan produk halal dan islami, mulai dari modest fashion, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, thibbun nabawi herbal, beauty & pharmaceutical hingga Kuliner Halal Aman & Sehat (KHAS). Ada pula talkshow, bedah buku, temu penulis, job fair, storytelling anak, kids corner dan Kid’s town.
Gelaran yang menempati area seluas 5.700 meter persegi itu juga menawarkan puluhan stand kuliner murah meriah dan beragam.
Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Rachmat Surtanas Marpaung yang turut hadir dalam pembukaan itu mengatakan pameran Indonesia Muslim Life Fair Yogyakarta digelar seiring ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan tren positif. "Terlebih di Yogyakarta yang ekonominya melaju sebesar 5,53 persen di atas ekonomi nasional," kata dia.
Menurut Rachmat, tingginya animo masyarakat terhadap rangkaian acara Muslim Life Fair Jakarta lalu, menginspirasi untuk melanjutkan pameran serupa di luar daerah. Salah satunya di Yogyakarta.
Rachmat mengatakan dalam event ini, pihaknya juga memfasilitasi anggotanya yang saat ini berjumlah 500 pengusaha di Yogya dan pelaku usaha segera melengkapi persyaratan sertifikasi halal dan perkuat kapasitas bisnisnya.
Sebagai informasi, penahapan kewajiban sertifikasi halal tahap 1 akan berakhir pada 17 Oktober 2024. Berdasarkan ketentuan, setelah tanggal tersebut, bagi pelaku usaha makanan dan minuman, hasil sembelihan, serta jasa penyembelihan, harus mengantongi sertifikat halal.
Pilihan Editor: Indonesia Raih Peringkat Satu Wisata Halal dalam Global Muslim Travel Index 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.