Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Sekar Gelatik, Motif Batik Khas Magelang yang Kondang

image-gnews
Sofie Noor Safitri, pencipta Batik Sekar Gelatik Khas Magelang. TEMPO/Arimbi HP
Sofie Noor Safitri, pencipta Batik Sekar Gelatik Khas Magelang. TEMPO/Arimbi HP
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Kota Magelang tak hanya populer dengan bangunan heritage dan kekayaan kesenian serta budayanya. Daerah yang dijuluki Kota Sejuta Bunga itu ternyata juga memiliki produksi batik khas daerah yang populer hingga ke mancanegara.

Meski hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki batik, Kota Magelang punya ciri sendiri untuk motif dan warnanya. Sesuai jargon Kota Sejuta Bunga, batik asli Kota Magelang memiliki motif bunga-bunga dan Burung Gelatik dengan warna yang terang mencolok.

"Namanya motif Sekar Gelatik. Sekar artinya bunga, gelatik sebagai simbol hewan endemik yang dibudidaya di Kyai Langgeng," kata pemilik Batik Sekar Magelang, Sofie Noor Safitri saat ditemui Tempo.

Pemilik sekaligus pencetus Sekar Gelatik yang akrab disapa Popy itu menceritakan, motif itu ia ciptakan sekitar 2002. "Dulu saya adalah terapis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kota Magelang, dalam pelatihan tersebut, saya mengajar batik sebagai media pembelajaran para pasien, dan ternyata mereka bisa, berlatih sabar, hasilnya pun bagus," kata dia.

Popy menceritakan awalnya motif Sekar Gelatik juga ia ajarkan ke para pasien agar lebih mudah diingat dan dibuat saat terapi. "Motifnya bunga dan burung kan tidak rumit, jadi mengajarkannya tidak sulit, karena bagus akhirnya dipakai sendiri," ujarnya.

Tak disangka, setelah Popy dan para pasien mengubah kain batik tersebut menjadi baju dan dikenakan pada suatu acara resmi di instansi pemerintah kala itu, ternyata justru banyak yang tertarik. "Banyak yang bertanya beli dimana, saya bilang produksi sendiri bersama teman-teman pasien RSJ, ternyata laku, oleh Wali Kota kala itu diminta untuk membuat dan dibeli beliau," kata dia.

Melihat antusiasme para Muspida dan Wali Kota Magelang saat membeli, Popy pun tergerak untuk memproduksi kain batik Sekar Gelatik lebih banyak lagi. "Akhirnya kami coba mix and match dengan berbagai warna, tapi tetap dengan jenis doff," ujarnya.

Dalam perkembangannya, lambat laun pembeli batik Sekar Gelatik terus bertambah bahkan hingga ratusan orang dari berbagai daerah. "Karena mulai kewalahan, saya merekrut beberapa orang untuk membantu, sampai saat ini saya ada 7 karyawan," kata Popy.

Tak hanya menambah karyawan, Popy mulai mengembangkan beberapa motif batik yang diambil dari cerita historis dan bangunan heritage Magelang. "Ada batik motif Tugu Aniem, batik Perang Diponegoro, itu yang paling khas dan laku keras meski harganya tergolong paling mahal," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Popy mengatakan batik yang dibuat di rumahnya dibanderol mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 1.500.000 tergantung tingkat kerumitannya. "1 kain batik tulis diproduksi kurang lebih 2 minggu, mulai dari proses menggambar, nyanting, pewarnaan, nglorot hingga menjemur," kata dia.

Ibu tiga orang anak yang tinggal di daerah Bandongan tersebut menuturkan batik yang ia produksi biasanya dijual langsung dari rumahnya, online, pameran musiman serta reseller. "Kalau dari luar negeri sudah ada yang beli seperti Singapura dan Malaysia, semoga bisa ekspor lebih jauh lagi," kata Popy.

Pernah tampil di Indonesia Fashion Week (IFW) dan dikenakan oleh Puteri Indonesia

Bukan cuma dijual, Popy menceritakan batik Sekar Gelatik dan motif lain khas Magelang yang ia produksi juga pernah tampil beberapa kali di IFW Jakarta dan digunakan sebagai wardrobe Puteri Indonesia 2023. "Yang terbaru kemarin baru saja digunakan untuk semua finalis Puteri Indonesia 2023 saat final, para tamu VIP (Wali Kota Magelang dan Dubes Amerika Serikat) juga memakai kain dari Sekar Batik," ujarnya.

Dalam acara tersebut, Popy berkolaborasi dengan Jacobs Aditya yang juga menjadi desainer ternama yang juga menjadi penata busana pada ajang Puteri Indonesia 2023. "Waktu acara itu juga kain kami diborong kurang lebih 25 lembar untuk buah tangan dari Indonesia untuk tamu asing," kata dia.

Ke depannya, Popy berharap, batik yang ia produksi bisa terus berkembang dan diekspor ke berbagai negara.

Pilihan Editor: Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merdeka Heppiii Tuntas Digelar di 200 Desa, Jadi Ajang Lestarikan Budaya dan Pertebal Kerukunan Warga

2 hari lalu

Kegiatan Merdeka Heppiii
Merdeka Heppiii Tuntas Digelar di 200 Desa, Jadi Ajang Lestarikan Budaya dan Pertebal Kerukunan Warga

Kegiatan Merdeka Heppiii yang digelar serentak sepanjang bulan Agustus di lebih dari 200 desa tuntas digelar.


Menikmati Keindahan Alam Negeri Sayur Sukomakmur di Magelang

2 hari lalu

Negeri Sayur Sukomakmur, Magelang, Jawa Tengah (Instagram/@exsplore_sukomakmur)
Menikmati Keindahan Alam Negeri Sayur Sukomakmur di Magelang

Desa Sukomakmur di lereng Gunung Sumbing Magelang dijuluki Negeri Sayur karena menyuguhkan pemandangan ladang sayuran yang indah.


HNW Apresiasi Masyarakat Lestarikan Budaya melalui Festival

10 hari lalu

HNW Apresiasi Masyarakat Lestarikan Budaya melalui Festival

Agar Tahun Politik Menjadi Berbudaya, HNW Apresiasi Masyarakat Lestarikan Budaya Melalui Penyelenggaraan Festival Kampung Rawajati IV dan Silat Tradisi Betawi.


Serba-Serbi Minum Soju: Sejarah hingga Etika saat Meminumnya

14 hari lalu

Pelanggan minum Soju anggur beras di kios di pasar Gwangjang, Seoul, Korsel, 18 November 2014. Pasar Gwangjang menjual makanan, kain dan kerajinan, dan sebagai pasar tertua dari jenisnya di Seoul. Ed Jones/AFP/Getty Images
Serba-Serbi Minum Soju: Sejarah hingga Etika saat Meminumnya

Soju adalah minuman alkohol khas Korea yang dibuat melalui proses distilasi .


Telomoyo Nature Park di Gunung Telomoyo, Keindahan Alam Unik di Jantung Jawa Tengah

15 hari lalu

Wisatawan menikmati matahari terbit di Gunung Telomoyo, Desa Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Ahad, 10 November 2019. Sejumlah gunung yang dapat dilihat di antaranya Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. ANTARA/Aji Styawan
Telomoyo Nature Park di Gunung Telomoyo, Keindahan Alam Unik di Jantung Jawa Tengah

Salah satu hal yang membuat Telomoyo Nature Park di Gunung Telomoyo Kabupaten Semarang, begitu unik adalah keindahan alamnya yang spektakuler.


Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PM Cina Li Qiang Dikenalkan Batik Mega Mendung

18 hari lalu

Kereta cepat Jakarta-Bandung milik PT KCIC di Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Ricky Prayoga)
Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PM Cina Li Qiang Dikenalkan Batik Mega Mendung

Perdana Menteri Cina Li Qiang dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior kereta cepat dan berbagai fasilitas rangkaian yang lengkap dan nyaman.


Cerita Pemilik Jamur Borobudur: Dibangun 2013, Kini Omzetnya Rp 140 Juta per Bulan

21 hari lalu

Pemilik Jamur Borobudur Puput Setyoko, 30 tahun, di tempat budidaya jamur miliknya yang berada di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 30 Agustus 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Cerita Pemilik Jamur Borobudur: Dibangun 2013, Kini Omzetnya Rp 140 Juta per Bulan

Setiap hari, karyawannya itu mengolah jamur menjadi keripik saja sebanyak 40 kilogram sehari.


HUT RI ke-78, KBRI Helsinki Bikin Acara Promosi Budaya

24 hari lalu

Dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, KBRI Finlandia merangkap Estonia menyelenggarakan  acara promosi budaya dan kuliner Indonesia di Saaremaa, Estonia pada 20 Agustus 2023. Sumber: dokumen KBRI Finlandia
HUT RI ke-78, KBRI Helsinki Bikin Acara Promosi Budaya

Dalam rangka perayaan HUT RI ke-78, KBRI Finlandia menggelar acara promosi budaya dan kuliner Indonesia


Jogja International Batik Bienalle 2023, Peringati 9 Tahun Yogya Sebagai Kota Batik Dunia

26 hari lalu

CAPTION : Para penari membawakan berbagai motif batik dalam perhelatan Jogja International Batik Bineninale atau JIBB 2023 di Yogyakarta Selasa (29/8). Dok.istimewa
Jogja International Batik Bienalle 2023, Peringati 9 Tahun Yogya Sebagai Kota Batik Dunia

Aksi seni tari kontemporer sembari membawa beragam atribut batik berbagai jenis pun mewarnai forum yang dipusatkan di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta itu.


Anies Baswedan Minta Pemerintah Investasi di Budaya

26 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan hadir di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok, 29 Agustus 2023. Kehadiran Anies untuk memberikan kuliah kebangsaan dengan tema
Anies Baswedan Minta Pemerintah Investasi di Budaya

Anies Baswedan menilai ke depannya kemajuan Indonesia tidak hanya mengandalkan dari aspek ekonomi, tapi juga dari pengembangan budaya.