Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

Selasa, 23 Mei 2023 06:06 WIB

Gerakan Jogja Membatik ajak pelajar dan masyarakat umum kenali dan belajar batik. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kerajinan batik menjadi satu hal paling populer dari Yogyakarta. Sentra produksi kerajinan batik ini menyebar di lima kabupaten/kota se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena masih tingginya minat masyarakat, terutama wisatawan untuk berbelanja batik ketika berkunjung.

Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta pun menginisiasi cara baru untuk menggaet masyarakat lebih banyak agar mencintai dan belajar kerajinan batik itu. Dinas menggelar workshop secara terbuka bernama Gerakan Jogja Membatik di ruang publik secara berkala sehingga masyarakat bisa melihat dan tertarik mempelajari batik itu.

Seperti yang dilakukan pada Senin, 22 Mei 2023 di area Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Kota Yogyakarta Jalan C Simanjuntak. Di sana disediakan kain sepanjang 50 meter dan canting untuk membatik bagi masyarakat umum, terutama yang sedang lalu lalang melintasi jalan itu.

"Ini sebenarnya workshop yang diikuti 40 peserta baik pelajar dan penggiat seni, namun masyarakat atau wisatawan yang tertarik dan sedang melintas bisa sekalian turut serta, belajar dan praktik langsung," kata Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta Tri Karyadi.

Tri mengatakan workshop hari ini sebenarnya sudah dimulai sejak 15 Mei lalu. Kegiatan membatik secara terbuka ini sifatnya mendorong munculnya kreativitas sehingga diperlihatkan secara langsung dan bisa dinikmati masyarakat yang lalu lalang.

Advertising
Advertising

Soal materi Gerakan Jogja Membatik ini cukup beragam, dari materi dasar sampai yang butuh keahlian. Semua materi akan dipelajari bersama pendamping.

Misalnya dalam membuat batik cap secara langsung ini tentunya memperhatikan sisa limbah yang ada. Oleh karenanya, dalam membuat batik cap, dinas memanfaatkan kardus yang sudah tidak terpakai.

"Di sini untuk batik cap tidak harus menggunakan logam tapi bisa kertas atau kardus bekas," kata Tri.

Sebab, jika menggunakan logam atau kuningan, maka terbilang mahal dan berat. Alat paling mudah batik cap yang berasal dari kardus bekas.

Menurut Tri, workhsop terbuka seperti ini akan digelar berkala. Adanya aktivitas ini menyasar agar geliat batik terus ada mengingat Kota Yogyakarta telah dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia.

Dengan menggunakan kain sepanjang 50 meter ini, peserta dapat menggunakan untuk berkreasi membatik sesuai dengan keinginan mereka. Tujuannya untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Salah satu siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta, Nabila yang turut workshop itu mengungkapkan baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini. Sebab, di sekolahnya memang belum ada kegiatan ekstrakurikuler membatik.

Nabila berharap akan ada ekstrakurikuler membatik sehingga banyak pelajar mengenal dan belajar batik. "Semoga dengan kegiatan seperti ini ke depan ada ekstrakurikuler membatik," kata dia.

Pilihan Editor: Cara Mahasiswa Yogyakarta Tumbuhkan Minat Lestarikan Batik Ecoprint

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

11 jam lalu

Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

23 jam lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya