TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah event khusus dalam bentuk olahraga beladiri segera digelar di Yogyakarta pekan ini. Event tarung bebas bertajuk MMA One Pride Jogja Istimewa itu bakal digelar pada 9-10 Juni 2023 di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Sampai hari ini total ada 75 petarung amatir tingkat regional dan petarung profesional level nasional yang mendaftar untuk ikut event di Yogya itu," kata Ketua panitia gelaran itu, Iyuk Wahyudi, Rabu, 7 Juni 2023.
Iyuk mengatakan event yang mengusung tema "Dari Biang Onar Menjadi Tenar Berprestasi, Yang Muda Yang Berdaya" itu juga melibatkan para peserta jebolan event Jogja Gelut Day sebanyak 40 petarung. Selain itu, ada 42 petarung profesional tingkat nasional yang dibawa dari Jakarta dan satu pertandingan internasional antara jagoan dari Indonesia melawan jagoan asal India.
Gelaran ini salah satunya dilatari situasi di Yogyakarta yang sempat beberapa kali ramai dengan kasus kekerasan jalanan, terutama yang melibatkan geng pelajar sekolah. Kekerasan jalanan ini tak ayal memberi citra negatif Yogya yang dikenal sebagai Kota Wisata, Kota Pelajar dan Kota Budaya.
"Kalangan pelajar yang sejatinya masih menonjolkan keakuannya, mencari jati diri, dan menuntut pengakuan tak jarang diwujudkan melalui tindakan negatif, destruktif, dan mengganggu kelompok masyarakat lainnya," kata Iyuk. "Dari event ini kami menyediakan wadah untuk mereka, event ini diharap mengurangi atau mencegah terulangnya berbagai keributan dan ulah tak terpuji yang ditimbulkan anak-anak muda tersebut."
Gelaran yang diinisiasi Manajemen MMA One Pride Indonesia dan Yayasan Dayasos Citra Korporat itu juga akan diisi berbagai kegiatan yang menjadi dunianya anak muda.
Selain kegiatan adu fisik dan kekuatan, digelar pameran dan gelar dagang UMKM bagi wirausaha muda, festival musik, lomba mural dan e-sport.
Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Danang Maharsa menuturkan event ini untuk memberikan ruang kepada generasi muda, terkhusus pecinta tarung bebas. "Generasi muda dan masyarakat pecinta tarung bebas bisa mengoptimalkan bakat dan minatnya dari event ini," kata dia.
Perhelatan ini menyediakan total tiket dijual sebanyak 4.000 tiket.
Tiket terbagi dari kelas tribun sampai VIP yang dibanderol mulai Rp 20 ribu sampai Rp 250 ribu.
Putri sulung Raja Keraton Yogya yang juga Ketua Steering Commitee event itu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan event ini menjadi kesempatan kaum muda menyalurkan hobi dan bakatnya di ajang resmi dan diakui. "Masa muda adalah masa emas yang tidak akan terulang kembali, event ini menjadi hal dan tantangan baru yang layak dicoba," kata dia.
Pilihan Editor: Culturide Qatar-Indonesia, Ratusan Pesepeda Gowes Bersama dari Yogyakarta ke Magelang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.