Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Prosesi Ritual Yadnya Kasada, Suku Tengger Melarung Sesajen ke Kawah Bromo

Reporter

image-gnews
Masyarakat Suku Tengger melarung sesaji ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 16 Juni 2022. Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Masyarakat Suku Tengger melarung sesaji ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 16 Juni 2022. Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin dini hari, 5 Juni 2023, masyarakat Suku Tengger berbondong-bondong menuju Pura Luhur Poten atau Sanggar Agung Poten yang berada di kaki Gunung Bromo, Jawa Timur. Mereka melaksanakan prosesi ritual Yadnya Kasada 1945 Saka.

Di Pura Luhur Poten, warga suku Tengger dari berbagai wilayah berkumpul untuk melaksanakan sembahyang dan membaca mantra-mantra sejak pukul 03.00 WIB. "Proses pelaksanaan dimulai dari sembahyang dan doa-doa di Pura Luhur Poten Gunung Bromo hingga kegiatan larung sesaji itu telah berjalan dengan baik dan lancar," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto, Senin.

Mereka mengikuti berbagai macam rangkaian yang diawali dengan pembacaan kidung religi diiringi gamelan, menyucikan tempat persembahyangan, pembacaan kitab suci Weda, pembacaan sejarah Kasada serta perkawinan Rara Anteng dan Jaka Seger. Prosesi sembahyang dipimpin oleh pinandhita yang dibantu oleh para pemuka agama.

"Terdapat ritual adat Nglukat umat Hindu, yakni membagikan bija yang ditempelkan pada bagian wajah. Memberikan wewangian di sebelah kanan sekaligus pembakaran dupa dan memercikkan air suci," kata Bambang.

Di tengah prosesi ritual itu, ada prosesi pemilihan calon Dukun Adat yang menggantikan dukun sebelumnya.

Selanjutnya, masyarakat Tengger yang berasal dari Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang melakukan lelabuhan sesajen atau dikenal dengan larung sesaji. Mereka berangkat dari Pura Luhur Poten menuju kawah Gunung Bromo dengan membawa sesajen berupa hasil bumi seperti hasil pertanian dan hewan ternak.

"Itu sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghormatan untuk para leluhur karena telah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tengger," kata Bambang.

Menurut Bambang, tradisi larung sesaji itu merupakan penggenapan janji warga Tengger kepada Joko Seger dan Roro Anteng. "Sebagaimana yang sudah dikisahkan yakni Roro Anteng yang telah mengorbankan putranya bernama Kesuma untuk dilarung ke kawah Gunung Bromo," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisah Joko Seger dan Roro Anteng merupakan awal mula hadirnya suku Tengger. Joko Seger adalah anak keluarga Brahmana, sedangkan Roro Anteng adalah putri Kerajaan Majapahit.

Setelah lama menikah, keduanya tak juga dikaruniai anak. Keduanya pun berdoa dan bernazar kepada dewa untuk memiliki anak. Doa itu terkabul dan mereka memiliki 25 anak.

Namun mereka harus mengorbankan salah satu anak mereka sebagai nazar. Akhirnya, anak bungsu mereka yang bernama Kesuma dikorbankan dan itu bertepatan dengan tanggal 14 Kasada yang menjadi waktu pelaksanaan ritual Yadnya Kasada.

Ritual Yadnya Kasada ditutup dengan kegiatan selamatan di masing-masing desa yang dipimpin langsung oleh dukun adatnya.

Selama rangkaian Yadnya Kasada oleh masyarakat Suku Tengger, kawasan objek wisata Gunung Bromo ditutup untuk masyarakat umum selama tiga hari sejak Sabtu, 3 Juni hingga Senin, 5 Juni untuk menghormati upacara ritual tersebut.

Pilihan Editor: Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

9 hari lalu

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.


Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

13 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

14 hari lalu

Pengunjung menunggu dan menikmati terbitnya matahari di Penanjakan Gunung Bromo, Selasa, 19 Juli 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.


Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

46 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India


10 Upacara Adat Tradisional yang Ada di Indonesia

1 Januari 2024

Umat Hindu mengikuti prosesi upacara potong gigi massal di Pura Jala Siddhi Amertha, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 30 Juli 2022. Upacara potong gigi yang dalam bahasa Bali disebut Mepandes, Metatah, atau Mesangih itu diikuti 122 umat Hindu yang menginjak usia remaja atau dewasa dengan makna untuk menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia ANTARA FOTO/Umarul Faruq
10 Upacara Adat Tradisional yang Ada di Indonesia

10 upacara adat tradisional yang ada di Indonesia dan masih dilestarikan hingga kini karena menjadi salah satu warisan budaya bangsa.


Kaleidoskop 2023, Deretan Tempat Wisata yang Viral Sepanjang Tahun

29 Desember 2023

Pengunjung saling bercengkrama dengan latar savana Gunung Bromo di Bukit Teletubbies, Probolinggo, Jawa Timur, Senin, 16 Oktober 2023. Kawasan tersebut mulai ditumbuhi vegetasi sehingga tampak hijau setelah terbakar pada Rabu (6/9) dan padam pada Kamis (14/9). ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Kaleidoskop 2023, Deretan Tempat Wisata yang Viral Sepanjang Tahun

Dalam kaleidoskop 2023 ini akan dibahas beberapa tempat wisata di dalam negeri yang viral sepanjang tahun ini.


Gunung Bromo Jawa Timur Bergemuruh, Masih Ada Sinar Api di Dasar Kawah

23 Oktober 2023

Wisatawan mengabadikan gambar kondisi padang sabana di Bukit Teletubbies, Probolinggo, Jawa timur, Selasa, 19 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) kembali membuka kawasan wisata Gunung Bromo yang sempat ditutup total selama 9 hari akibat kebakaran lahan sekitar 500 hektare yang disebabkan suar yang dinyalakan pengunjung. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Gunung Bromo Jawa Timur Bergemuruh, Masih Ada Sinar Api di Dasar Kawah

PVMBG merekam adanya peningkatan laju deformasi pada Gunung Bromo di Jawa Timur yang menandakan magma semakin mendekati permukaan.


Rutinitas Pagi Raja Charles III, Alarm Bagpipe sampai Headstand

21 Oktober 2023

Ratu Camilla dan Raja Charles III saat mengunjungi Poundbury, Dorset, Selasa 27 Juni 2023. Instagram.com/@theroyalfamily
Rutinitas Pagi Raja Charles III, Alarm Bagpipe sampai Headstand

Intip rutinitas pagi Raja Charles III sebelum memulai sederet agenda yang menyibukkan. Suara bagpipe membangunkannya setiap pagi.


Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

16 Oktober 2023

 Suasana di Laut Pasir Tengger atau Laut Pasir Bromo pada Selasa, 19 Juli 2022. Di dalam Laut Pasir ini terdapat lima gunung dan padang rumput atau sabana. Salah satu yang terkenal adalah Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng). (TEMPO.CO/Abdi Purmono)
Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

Kawasan Gunung Bromo terbakar akibat penggunaan suar dalam pemotretan prewedding awal September lalu.


Polda Jatim Ambil Alih Kasus Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo, Ini Alasannya

27 September 2023

Relawan melakukan penyisiran di area kebakaran hutan dan lahan Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023. Penyisiran yang dilakukan melalui udara dan darat oleh tim gabungan BB TNBTS, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat tersebut untuk mengendalikan sisa kebakaran agar tidak meluas. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Polda Jatim Ambil Alih Kasus Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo, Ini Alasannya

Polda Jawa Timur mengambil alih kasus kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) seluas 989 hektar