Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Perjalanan Thudong dari Thailand: Mulanya 33 Biksu, Satu Sempat Alami Cedera

image-gnews
Para Biksu Thudong saat berdoa setibanya di Magelang, Rabu, 31 Mei 2023. TEMPO/Arimbihp
Para Biksu Thudong saat berdoa setibanya di Magelang, Rabu, 31 Mei 2023. TEMPO/Arimbihp
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Menyambut Hari Raya Waisak, sejumlah biksu melakukan ritual thudong atau mengembara dengan berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Indonesia. Selama melakukan perjalanan ibadah tersebut, para biksu banyak mengalami rintangan dan cobaan.

Seorang biksu asal Cirebon, Indonesia yang mengikuti thudong dari Thailand, Bhante Kanthadammo mengatakan semula jumlah biksu yang berangkat dari Nakhon Si Thammarat Thailand pada 25 Maret 2023 ada 35 orang. Jumlah peserta thudong pertama kali, yakni 33 orang biksu dan dua orang lainnya dari umat.

"Tetapi dalam perjalanan, sewaktu berada di Kota Klang, Malaysia, ada 1 bhante yang cedera," kata Kanthadammo yang akrab disapa Wawan di Taman Aksobya, Borobudur, Rabu, 1 Juni 2023.

Menurut Wawan, bhante tersebut tetiba jatuh dan membentur benda keras dalam perjalanan menuju Indonesia. Biksu tersebut mengalami cedera di bagian kepala akibat terbentur saat terjatuh sehingga harus dirawat di rumah sakit sementara," ujarnya.

Perjalanan menuju Candi Borobudur pun ditempuh dengan para Biksu yang tersisa. Namun, di luar dugaan, biksu yang cedera itu kembali berkumpul dan akan ikut memperingati Waisak di Candi Borobudur.

Biksu yang cedera tersebut diterbangkan dari Thailand ke Indonesia dan dijemput di Bandara Internasional Yogyakarta.

Bhante Wawan berangkat juga dari Thailand

Meski berasal dari Indonesia, saat melakukan thudong, Bhante Wawan berangkat ke Thailand dulu menggunakan pesawat. "Karena rencananya memang berangkatnya ramai-ramai ya dari sana, jadi tetap ke Thailand dulu," kata dia.

Sebagai seorang bhante yang baru pertama kali melakukan thudong, Wawan mengaku terharu dan bangga lantaran sikap toleransi begitu terasa di Indonesia. "Saya sendiri orang Indonesia, tetapi baru pertama perjalanan berjalan kaki sejauh ini, kalau ke Borobudurnya sudah beberapa kali," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, Wawan juga senang dengan adanya sambutan kesenian daerah seperti karawitan untuk para biksu yang berasal dari negara lain seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. "Maka tadi kami beri 'hadiah' 100 ribu per anak, supaya mereka semangat dalam melestarikan kebudayaan Indonesia," kata dia.

Selama berada di Magelang, Wawan dan teman-temannya juga mendapat pelayanan dari masyarakat berupa pijat gratis dan pembasuhan kaki. "Luar biasa, dengan adanya terapi, pijat gratis dan pembasukan kaki dapat mengurangi resiko sakit karena kelelahan," ujarnya.

Ke depan, Wawan berharap kegiatan serupa thudong digelar lagi dengan Indonesia sebagai tuan rumahnya.

Setelah tiba di Magelng, para biksu akan mengikuti beragam kegiatan keagamaan. Puncaknya adalah perataan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023.

Pilihan Editor: 32 Biksu Thudong dari Thailand Akhirnya Menapaki Candi Borobudur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Destinasi Wisata Unik yang Wajib DIkunjungi saat Ke Thailand

1 hari lalu

Kereta melintas di pasar pinggiran rel kereta api di dekat Stasiun Mae Klong, Samut Songkhram, Thailand, Ahad, 1 Maret 2020. Pengunjung dapat merasakan sensasi berbelanja di pinggir rel kereta api yang masih aktif di pasar ini. TEMPO/Charisma Adristy
4 Destinasi Wisata Unik yang Wajib DIkunjungi saat Ke Thailand

Thailand juga memiliki atraksi endemik yang sangat unik menarik perhatian wisatawan


Phuket di Thailand jadi Destinasi Wisata Terpadat di Dunia, Ini 7 Pantai Paling Indah

2 hari lalu

Seorang pria berjalan di pantai Karon saat Phuket bersiap-siap untuk dibuka untuk turis asing mulai 1 Juli yang mengizinkan orang asing yang divaksinasi penuh untuk mengunjungi pulau resor tanpa karantina, Phuket, Thailand 29 Juni 2021. Berdasarkan keterangan resmi dari Tourism Authority of Thailand (TAT), wisatawan yang diizinkan masuk ke Phuket hanya mereka yang berasal dari negara dan wilayah yang telah disetujui oleh Badan Penanggulangan Covid-19 Thailand (Centre for Covid-19 Situation Administration atau CCSA). REUTERS/Jorge Silva
Phuket di Thailand jadi Destinasi Wisata Terpadat di Dunia, Ini 7 Pantai Paling Indah

Alasan Phuket di Thailand begitu populer di kalangan pengunjung adalah pantainya yang indah dan pulau-pulau menakjubkan.


Unik, Kuil di Thailand Ini Terbuat dari Jutaan Botol Bekas

2 hari lalu

Wat Pa Maha Chedi Kaew, juga dikenal dengan sebutan Candi Sejuta Botol, adalah Candi Budha yang terbuat dari sekitar 1,5 juta botol bir terletak di Sisaket, Thailand. slate.com
Unik, Kuil di Thailand Ini Terbuat dari Jutaan Botol Bekas

Kuil di Thailand ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga bukti menakjubkan akan daur ulang, keberlanjutan, dan kreativitas manusia.


Parlemen Thailand Akan Keluarkan Undang-undang Perketat Penggunaan Ganja

4 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Parlemen Thailand Akan Keluarkan Undang-undang Perketat Penggunaan Ganja

arlemen Thailand berupaya mendorong diterbitkannya undang-undang yang membatasi penggunaan ganja hanya untuk medis dan penelitian


Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

4 hari lalu

Vacharaesorn Vivacharawongse, putra Raja Maha Vajiralongkorn Thailand. REUTERS
Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

Putra raja Thailand telah menyerukan diskusi terbuka mengenai undang-undang keras yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan


Pil Yaba Narkotika Jenis Baru yang Pertama Kali Masuk Indonesia Dipasok Fredy Pratama

8 hari lalu

Pil sabu Yaba dalam konferensi pers pengungkapan kasus pengedaran narkoba jaringan Jakarta-Banjarmasin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 18 Januari 2019. Tempo/Adam Prireza
Pil Yaba Narkotika Jenis Baru yang Pertama Kali Masuk Indonesia Dipasok Fredy Pratama

Dalam Bahasa Thailand, yaba berarti gila. Pil yaba memiliki fungsi meningkatkan stamina. Namun efeknya bisa mematikan.


Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Narkoba Melalui Ayahnya, Bikin Hotel, Tempat Karaoke, hingga Restoran

8 hari lalu

Fredy Pratama. Foto/istimewa
Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Narkoba Melalui Ayahnya, Bikin Hotel, Tempat Karaoke, hingga Restoran

Ayah Fredy Pratama mencuci uang hasil penjualan narkoba itu untuk membuat tempat karaoke, hotel, dan restoran. Berkas perkara ayah Fredy di Kejagung.


Fredy Pratama Gembong Narkoba Pertama yang Pasok Pil Yaba ke Indonesia

8 hari lalu

Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int
Fredy Pratama Gembong Narkoba Pertama yang Pasok Pil Yaba ke Indonesia

Mukti mengatakan mertua Fredy Pratama adalah warga negara Thailand yang merupakan bos kartel narkoba di kawasan tersebut.


Gagal Jadi PM Thailand, Pita Limjaroenrat Mundur dari Ketua Move Forward

9 hari lalu

Ketua Move Forward Party, Pita Limjaroenrat. REUTERS
Gagal Jadi PM Thailand, Pita Limjaroenrat Mundur dari Ketua Move Forward

Pita Limjaroenrat mengundurkan diri sebagai pemimpin partai progresif Thailand Move Forward, setelah gagal menjadi perdana menteri


4 Temuan Polri Soal Fredy Pratama, Gembong Narkoba yang Disebut Escobar Indonesia

9 hari lalu

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada (kiri) memberikan keterangan dalam gelar perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan internasional, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Polri bekerja sama dengan Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Departement, Royal Thai Police, dan US-Dea telah menangkap 884 tersangka dan menyita aset senilai Rp10,5 Triliun dari hasil TPPU atas pidana awal peredaran narkotika jaringan internasional pimpinan Fredy Pratama selama 2020-2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
4 Temuan Polri Soal Fredy Pratama, Gembong Narkoba yang Disebut Escobar Indonesia

Bareskrim Polri terus memburu gembong narkoba Fredy Pratama yang mendapat julukan Escobar Indonesia.