Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

image-gnews
Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggelar event Pawai Alegoris di sepanjang Jalan Kemasan sampai Jalan Mondorakan Kotagede Yogyakarta, Sabtu petang, 27 Mei 2023. Pawai khusus bertema Harmony of Kotagede itu menampilkan kisah profil para tokoh di balik sejarah pemberian nama kampung-kampung di Kotagede, yang merupakan ibu kota pertama Kerajaan Mataram Islam.

Peserta pawai itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan. Mereka menampilkan tarian yang mengisahkan tokoh-tokoh sejarah nama kampung-kampung di Kotagede

Misalnya, dalam event itu dikisahkan perjalanan spiritual Danang Sutowijaya atau Penembahan Senopati saat melakukan babat alas atau hutan Mentaok, yang menjadi cikal bakal Kerajaan Mataram Islam di kawasan Kotagede. Lalu ada juga tokoh Pangeran Jayaprana yang harus berpindah tempat dari Alas Mentaok dengan digendong Ki Ageng Pemanahan. Tempat kepindahan itu kini diberi nama Kampung Joyopranan.

Tak kalah menarik ketika kisah tokoh Kyai Gedong dinarasikan dalam fragmen tari. Kyai Gedong merupakan asal usul sejarah nama Kampung Gedongan di Kotagede.

Sejumlah tokoh yang ditampilkan narasinya ada juga Patih Mandaraka yang kediamannya kini disebut Kampung Darakan. Ada juga Nyai Retno Dumilah yang diangkat karena terkait asal usul nama Kampung Pilahan serta Raden Ronggo yang namanya diabadikan menjadi Kampung Prenggan, termasuk Pangeran Purbaya yang kediamannya kini dikenal sebagai Kampung Purbayan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan pawai khusus ini menjadi upaya membranding Kotagede sebagai lokomotif wisata di Yogyakarta. "Pawai Alegoris ini mengambil tema sesuai potensi yang ada di wilayah itu, dan menampilkan tentang beragam toponim yang berasal dari tokoh-tokoh legendaris yang bermukim di kampung-kampung di Kotagede," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyu mengatakan para tokoh di Kotagede yang kini menjadi sentra kerajinan perak itu, masing-masing memiliki cerita unik yang bisa menjadikan story telling menawan. "Sehingga wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kotagede bisa hanyut dengan alur cerita dan pengalamannya membekas,” kata Wahyu.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan branding khusus destinasi seperti Kotagede perlu di tengah beragamnya destinasi di Yogya. "Masih ada wisatawan yang tidak tahu Kotagede, padahal daerah ini punya banyak sekali destinasi dan daya tarik," kata dia.

Menurut Singgih, produk ekonomi kreatif Kotagede sangat beragam, tak hanya perak. Misalnya dari kuliner tradisional ada kembang waru, kipo dan ukel. 

Pilihan Editor: Pramuwisata Yogyakarta Bakal Diberi Penghargaan Berbasis Rating

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram 'https://tempo.co/'.Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.