TEMPO.CO, Jakarta - Kosakata menjadi salah satu bagian penting dari bahasa yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Bagi pendatang di satu tempat baru atau sekadar singgah saat traveling, akan lebih mudah jika dapat memahami kosakata dasar saat berkomunikasi dengan penduduk lokal. Musababnya, memahami kosakata juga menjadi modal penting bagi seseorang, agar keinginan kita tersampaikan kepada lawan bicara.
Jika Anda sedang belajar bahasa Sunda, mempelajari kata dalam bahasa tersebut akan membantu mengembangkan kemampuan komunikasi baik secara verbal atau tulisan. Apa saja contoh kosakata bahasa sunda yang bisa dipelajari? Berikut ini adalah beberapa kosakata bahasa Sunda yang dikutip dari buku “Kamus Basa Sunda” oleh Dian Hendrayana & Yus R. Ismail.
- Aa = Kakak
- Abah = Bapak
- Abdi (sim) = Saya
- Abot = Berat
- Acan = Belum
- Acuk/Raksukan = Pakaian
- Adat = Tabiat
- Adeuk = Akan
- Adi = Adik
- Agan = Tuan
- Ageung = Besar
- Aing (kasar) = Saya
- Ajag = Srigala
- Akang = Kakak
- Akar = Akar
- Aki = Kakek
- Aksara = Tulisan/Huruf
- Alim = Tidak Mau
- Alit = Kecil
- Alo = Keponakan
- Alung = Lempar
- Alus, Sae = Bagus
- Ambek = Marah
- Ambeu = Mencium Bau
- Ambu = Ibu
- Ameng = Bermain
- Amis = Manis
- Ampar = Tilam
- Anclub = Turun ke air
- Angger = Tetap
- Angkat = Pergi
- Anjang = Mengunjungi
- Anjeun = Anda/Kamu
- Anjeunna = Dia/ia/beliau
- Anom = Muda
- Anteur = Antar
- Antos = Tunggu
- Anyar = Baru
- Api-api = Pura-pura
- Artos = Uang
- Asup = Masuk
- Atah = Mentah
- Atanapi = Atau
- Atawa = Atau
- Ateul = Gatal
- Atoh = Senang
- Atos = : Sudah
- Awak = Tubuh/Badan
- Awéwé = Perempuan/Wanita
- Awis = Mahal
- Awon = Jelek
- Aya = Ada
- Baal= Dingin sekali
- Babar= Lahir
- Babaturan= Teman
- Badis= Seperti
- Badeur= Nakal
- Baham= Mulut
- Baheula= Dahulu
- Bageur= Baik, berperilaku baik
- Caah= Banjir
- Caang= Terang
- Calakan= Rajin, pintar
- Caleuy= orang yang lemas, tidak bertenaga
- Coroboh= Tidak tahu etika
- Cunduk= Tiba, sampai
- Curuk= Telunjuk
- Cucut= Anak ikan hiu
- Conggah= Merasa akrab
- Coplok=lepas, terlepas
- Curug= Air terjun
- Corowok= Bicara dengan nada tinggi
- Cungglik= Duduk menyendiri
- Cungging= Miring
- Conggah= Merasa akrab
- Cukeruk= Menelusuri, berjalan menyusuri sungai
- Cungcung= Puncak
- Coo= Mempermainkan, memainkan
- Dahar= Makan
- Dahuan= Kakak Ipar
- Dahup= Menikah
- Damang= Sembuh, ehat
- Damar= Lampu
- Dami= Napas
- Dadak= Tiba-tiba
- Dago= Tunggu
- Damel= bentuk halus dari gawe (kerja)
- Dangdan= Rias
- Dalak= Mendatangi orang yang memfitnah
- Dampal= Telapak
- Dalu= Terlalu matang, buah yang terlewat matang
- Hatur Nuhun = Terima kasih
- Punten = Permisi
- Naon = Apa?
- Kunaon = Kenapa?
- Kumaha = Bagaimana?
- Iraha = Kapan?
- Timana = Dari mana?
- Kamana = Ke mana?
Contoh Penggunaan Kosakata Sunda dalam Kalimat
Warga adat mengusung padi (rengko) saat mengikuti arak-arakan pada puncak Upacara Seren taun di Kampung Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Minggu (2/9). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
1. Sampurasun, Akang-Teteh sadaya.
Artinya: Salam, Kakak-Kakak semua.
2. Wilujeung énjing, punten Teh badi tumaros.
Artinya: Selamat pagi, permisi Kak mau bertanya.
3. Wilujeung siang, hatur nuhun tos sarumping.
Artinya: Selamat siang, terima kasih sudah pada datang
4. Kumaha damang? Tos sasasih teu patepang.
Artinya: Apa kabar? Sudah setahun tidak bertemu.
5. Wilujeung wengi, ieu leres bumina Dita?
Artinya: Selamat malam, ini benar rumahnya Dita?
Mempelajari Bahasa Sunda ini, akan sangat berguna terutama saat Anda melakukan traveling di kampung adat yang masih memegang teguh tradisi Sundanya. Misalnya di Suku Baduy atau saat di Kampung Adat Ciptagelar.
AWALIA RAMADHANI
Pilihan Editor: Kampung Adat yang Ramah Wisatawan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.