Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rintis Destinasi Tangguh Bencana, Yogyakarta Siapkan Satgas dan Rencana Mitigasi

image-gnews
Pohon tumbang menutup akses jalan saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Kamis 30 Maret 2023. Cuaca buruk bagian dari dampak tak langsung Siklon Tropis Herman di Samudera Hindia. (Foto dokumentasi TRC BPBD Bantul)
Pohon tumbang menutup akses jalan saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Kamis 30 Maret 2023. Cuaca buruk bagian dari dampak tak langsung Siklon Tropis Herman di Samudera Hindia. (Foto dokumentasi TRC BPBD Bantul)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini bersiap menerapkan kebijakan destinasi tangguh bencana di wilayahnya. Hal ini menyusul telah ditekennya nota kesepakatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait upaya mewujudkan kawasan wisata agar selalu siap menghadapi potensi bencana.

"Destinasi tangguh bencana itu akan mencakup berbagai aspek, mulai dari menyiapkan satgas khusus di kawasan wisata juga menyusun rencana mitigasi bagi wisatawan sebelum, saat, dan sesudah mengunjungi destinasi," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana, Selasa, 4 April 2023.

Biwara mengatakan berbagai destinasi alam yang tersebar di Yogyakarta tak dipungkiri masing-masing menyimpan potensi bencana yang bisa muncul setiap saat karena berbagai pemicu. Pemicu itu bisa dari faktor alam seperti cuaca ekstrem, maupun faktor sumber daya manusia seperti kelalaian, minim edukasi kebencanaan dan soal infratruktur yang belum memadai 

"Potensi bencana di destinasi yang ada di dataran tinggi seperti longsor, di kawasan pantai seperti gelombang tinggi," kata Biwara.

Biwara mengatakan dari rencana penetapan destinasi tangguh bencana itu, wisatawan bisa mendapat edukasi sebelum menyambangi kawasan wisata yang jadi tujuan. Tujuannya meminimalisir resiko yang bisa terjadi.

"Pengelola destinasi dan tour guide akan diberi pelatihan untuk mengedukasi wisatawan, misalnya saat masih di dalam bus menuju pantai selatan, diberi pemahaman potensi bahaya seperti titik palung," kata Biwara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Biasanya wisatawan kalau sudah sampai destinasi sulit untuk diberi pemahaman lagi karena terburu-buru ingin menikmati kunjungannya, jadi pemahaman itu bisa diberikan sebelum mereka tiba," Biwara menambahkan.

Dalam penerapan destinasi tangguh bencana itu, kata Biwara, juga akan menempatkan titik-titik kumpul atau shelter wisatawan jika terjadi kedaruratan. Titik kumpul ini untuk memudahkan evakuasi wisatawan.

Saat disinggung kapan persisnya penerapan destinasi tangguh bencana ini dilakukan di Yogyakarta, Biwara menuturkan masih menyusun kajian seluruh aspek. "Maret lalu kami sudah bertemu GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) untuk membahas poin poin yang perlu dimasukkan dalam kebijakan itu, jadi masih menunggu selesai draft nya," kata dia.

Pilihan Editor: Dinas Pariwisata Yogyakarta Minta Hotel dan Restoran Tekan Sisa Sampah Makanan Lewat Harga Khusus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

5 jam lalu

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana dari tiga program studinya pada Rabu, 11 September 2024.


Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

6 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

8 jam lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

2 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Alat tak mampu jangkau kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu. Api padam oleh hujan. Jalur pendakian masih ditutup sementara.


Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

2 hari lalu

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, pada Sabtu petang, 7 September 2024. FOTO/ANTARA-Kasmono
Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kepulauan Bangka Belitung. Musim kemarau bukan satu-satunya penyebabnya.


Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Empat Desa di Kabupaten Banyumas

2 hari lalu

Masyarakat bekerja bakti menyingkirkan material tanah longsor di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin, 9 September 2024. Foto/BPBD Kabupaten Banyumas via Antara
Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Empat Desa di Kabupaten Banyumas

BPBD Kabupaten Banyumas tengah menanggulangi dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda empat desa di dua kecamatan.


Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG Yogyakarta ingatkan bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

3 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

4 hari lalu

Sejumlah rumah warga yang rusak pascabanjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, 3 September 2024. Pemerintah Kota Ternate akan merelokasikan warga korban banjir bandang di Kelurahan Rua ke tempat yang lebih aman dan menyiapkan lahan sekitar 2,6 hektare di Kelurahan Jambula yang nantinya akan dibangun 100 unit rumah. ANTARA/Andri Saputra
Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

4 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.