TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 22 Februari diperingati masyarakat Jepang sebagai Nyan Nyan Nyan Day atau Hari Kucing Nasional.
Hari nasional ini diciptakan sebagai bentuk kasih sayang kepada kucing, karena kucing adalah hewan peliharaan yang populer di Jepang.
Kucing bisa menjadi peliharaan yang populer di Jepang karena hewan ini mempunyai kemampuan luar biasa untuk mengurangi stres dan kecemasan manusia, terlebih lagi di tengah kesibukan mobilitas masyarakat Jepang.
Mengelus-elus bulu kucing dipercaya bisa melepaskan zat-zat kimia pada otak. Dirilisnya zat-zat inilah yang mampu menimbulkan efek menyenangkan dengan menurunkan detak jantung, bahkan bisa menurunkan tekanan darah.
Selain itu, orang-orang Jepang juga sangat menghargai kucing, terbukti dengan berbagai anime besutan Negeri Sakura tersebut yang memiliki karakter kucing di dalamnya.
Contohnya bisa dilihat pada serial anime Doraemon, Pokemon, Totoro, Chi’s Sweet Home, Fairy Tail, Nyan Koi! dan masih banyak anime lainnya.
Lebih lanjut, pada Nyan Nyan Nyan Day, masyarakat Jepang merayakannya dengan berfoto bersama kucing peliharaan mereka dan mengunggahnya di media sosial. Selain itu, para pemilik bisnis juga biasanya membuat produk khusus bertema hari kucing, khususnya pada bisnis kuliner.
Sejarah Nyan Nyan Nyan Day
Mengutip Catster.com, tanggal 22 bulan 2 dipilih berdasarkan hasil survey yang dilakukan 9.000 orang Jepang dalam menentukan tanggal hari kucing.
Tanggal tersebut banyak dipilih karena pelafalan angka dua dalam bahasa Jepang, yakni “ni” mirip dengan penyebutan “nyan” yang berarti suara kucing seperti “meow”.
Oleh karena penyebutan tanggal tersebut adalah dua-dua-dua, maka Hari Kucing Nasional di Jepang disebut tiga kali pula, Nyan nyan nyan Day.
PUTRI SAFIRA PITALOKA
Pilihan Editor : Hari Kucing Sedunia: 4 Kucing Termahal Yang Harganya Fantastis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
