Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambruknya Jembatan Gantung Julto Pool di India Diduga Akibat Kesalahan Saat Renovasi

Reporter

image-gnews
Tim penyelamat mencari korban setelah jembatan gantung runtuh di kota Morbi di negara bagian barat Gujarat, India, 31 Oktober 2022. REUTERS/Stringer
Tim penyelamat mencari korban setelah jembatan gantung runtuh di kota Morbi di negara bagian barat Gujarat, India, 31 Oktober 2022. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabel berkarat yang rusak, pengelasan yang tidak tepat dan perubahan pada permukaan jalan jembatan gantung berusia 145 tahun di India menjadi penyebab keruntuhannya tahun lalu yang menewaskan 135 orang. Temuan itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara ambruknya jembatan bernama Julto Pool itu.

Jembatan gantung era kolonial di kota Morbi di negara bagian barat Gujarat itu penuh dengan turis ketika runtuh pada 30 Oktober 2022 dan menjatuhkan ratusan orang ke sungai Machchhu. Jembatan itu sebelumnya telah dibuka kembali hanya beberapa hari sebelumnya setelah berbulan-bulan perbaikan.

Sebuah tim investigasi khusus beranggotakan lima orang, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian, menemukan bahwa kabel-kabel utama tidak diperiksa atau diganti, tidak ada uji beban atau uji struktural yang dilakukan sebelum membuka jembatan dan jauh lebih banyak orang yang berada di jembatan selama insiden tersebut daripada kapasitasnya.

"Kabel utama sisi hulu ditemukan putus di satu sisi," menurut laporan penyelidikan awal yang dilihat Reuters. "Dari 49 kabel kabel utama, 22 kabel berkarat yang menandakan bahwa kabel tersebut mungkin sudah putus sebelum kejadian.  Sisanya 27 kabel putus baru-baru ini.

Jembatan dengan panjang 233 meter dan lebar 1,25 meter telah ditutup selama lebih dari tujuh bulan untuk perbaikan hingga pekan keruntuhan yang mematikan. Rekaman CCTV menunjukkan sekelompok pemuda mengambil foto sementara yang lain mencoba mengguncang jembatan dari sisi ke sisi sebelum kabel putus dan mereka jatuh.

Sandeepsinh Zala, Kepala Kota Morbi pada saat keruntuhan, diskors oleh negara pada November sementara polisi bulan lalu menangkap Jaysukh Patel, Direktur Pelaksana Grup Oreva, yang mendapat kontrak untuk memperbaiki dan mengoperasikan struktur tersebut. Grup Oreva tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.

Laporan itu mengatakan dek yang direnovasi di jembatan itu disambung secara tidak benar dengan mengelas bretel lama dengan yang baru, sementara papan kayu diganti dengan lembaran aluminium. "Jika ada papan kayu individu dan bukan dek aluminium, maka karena sifatnya yang fleksibel, jumlah korban bisa lebih sedikit," kata laporan itu, menambahkan bahwa kabel utama dan bretel belum diuji selama renovasi.

Laporan itu juga mengatakan Zala tidak bertindak sesuai hukum dalam menandatangani perjanjian dengan Oreva, yang terkenal membuat jam dan produk listrik. Laporan itu menyalahkan Oreva atas akses tak terbatas ke jembatan untuk orang-orang dan pengaturan keamanan yang tidak memadai. "Pekerjaan perbaikan dilakukan tanpa berkonsultasi dengan ahli teknis yang kompeten. Perusahaan mengalihdayakan pekerjaan perbaikan ke lembaga yang tidak kompeten," katanya. Zala menolak berkomentar karena masalah itu ada di pengadilan.

Berusia lebih dari 100 tahun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jembatan yang ambruk itu merupakan jembatan pejalan kaki dari era kolonial abad ke-19 yang membentang di atas Sungai Machchu di distrik Morbi, Gujarat. Saat musim festival Hindu, jembatan tersebut menarik perhatian ratusan orang ke jembatan yang juga menjadi objek wisata itu.

Jembatan itu sempat ditutup untuk renovasi selama tujuh bulan dan baru saja dibuka kembali sekitar empat hari sebelum insiden terjadi pada 30 Oktober 2022. Jembatan ini diperkirakan berusia hampir 150 tahun.

Jembatan itu memiliki panjang 230 meter atau sekitar 754 kaki dan dibangun selama pemerintahan Inggris di India pada abad ke-19. Dikenal secara lokal sebagai Julto Pool, ini adalah objek wisata yang populer di daerah tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Julto Pool, Jembatan yang Ambruk di India Berusia Seabad Lebih dan Baru Direnovasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

23 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

5 hari lalu

Jalan negara di Silaiang putus total akibat digerus luapan air Sungai Batang Anai, Sabtu malam, 11 Mei 2024. BPBD
Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

7 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

7 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

9 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.