Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

image-gnews
Kampung Sayur yang kini marak dikembangkan di Kota Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Kampung Sayur yang kini marak dikembangkan di Kota Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Yogyakarta selama ini dikenal memiliki berbagai kuliner khas, terutama untuk sektor makanan. Mulai dari gudeg, bakpia, sate kere, sate klatak, oseng mercon, tiwul, gatot, sampai yang tak biasa seperti belalang goreng.

Untuk melengkapi deretan kuliner khas itu, giliran para petani Kota Yogyakarta yang mulai digerakkan. Terutama menyasar kuliner minuman khasnya yang akan disediakan di seluruh kampung.

"Petani di Kota Yogyakarta sudah menyepakati membuat produk rintisan bersama berupa minuman khas dengan merk yang sama untuk mempermudah pemasaran," kata Ketua Asosiasi Petani Sayur Kota Yogyakarta (APSKY) Heroe Poerwadi, Senin, 23 Januari 2023.

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur yang terdaftar di Kota Yogyakarta dan tersebar di 45 kelurahan. "Produk minuman yang akan diproduksi antara lain berbahan bunga telang, jahe, serai, dan jeruk," kata Heroe.

Tak hanya minuman, menurut Heroe, produk olahan lain dari petani Kota Yogyakarta siap diluncurkan dengan merek seragam, seperti stik daun seledri, peyek bayam Brasil, peyek teri dan peyek cabai. “Variasi produk ini akan kami tata untuk bisa melayani kebutuhan pasar terutama wisatawan Yogya, jadi saat mereka ke kampung kampung wisata bisa mudah menemukan," ujarnya.

Heroe menjelaskan saat ini setiap kelompok tani atau Kampung Sayur di Kota Yogyakarta mempunyai produk unggulan masing-masing dan melakukan penjualan secara mandiri sehingga cakupan dan volumenya masih terbatas. "Masing-masing produk itu dijual dengan merk dan packaging yang bervariasi, susah diingat wisatawan,” kata dia.

Padahal, potensi kuliner dari olahan petani kota yang lahannya terbatas itu tak kalah dengan kuliner lain yang sudah punya nama di Yogyakarta. "Perlu ada packaging standar, harga standar, dan jalur distribusi yang merata agar mudah dijangkau wisatawan," kata Heroe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heroe mengatakan, llnasosiasi petani kota kini telah melibatkan kalangan korporasi dan kampus di Yogya untuk membantu pengembangan produksi pertanian dan pengolahannya. "Untuk korporasi akan membantu packaging dan penjualannya, dalam bentuk kerjasama produksi," kata dia.

Beberapa korporasi yang dilibatkan, menurut Heroe, sudah memiliki produk yang beredar secara nasional dan ekspor. "Kota memiliki sumber daya petani yang terlatih, tinggal memberdayakan mereka agar bisa menghasilkan produk berkualitas dan bisa bersaing di pasar," kata mantan wali kota Yogyakarta itu 

Kampung Sayur Kota Yogyakarta pernah mendapatkan Juara 1 Nasional dalam event Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2022.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Imam Nurwahid mengatakan titik pengembangan kampung sayur di Kota Yogyakarta pada 2023 terus diperluas seiring terus bertambahnya antusias warga yang membentuk kelompok. "Tahun 2023 ini kami akan menambah lima titik kampung sayur di Kota Yogyakarta," kata dia.

Baca juga: Jamin Kulineran Aman, Pasar Tradisional Yogyakarta Dilengkapi Laboratorium Mini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hanoi Jadi Destinasi Kota Kuliner Terbaik World Culinary Awards 2024

5 jam lalu

Pho, mi kuah khas Vietnam. Pixabay.com/Viarami
Hanoi Jadi Destinasi Kota Kuliner Terbaik World Culinary Awards 2024

Hanoi adalah surga kuliner dunia, menawarkan hidangan ikonik seperti Pho, Bun Cha, dan Goi Cuon


UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

14 jam lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengoperasikan asrama mahasiswa barunya, UMY Student Dormitory, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Gedung modern UMY Student Dormitory bisa menampung lebih dari seribu mahasiswa.


Lisbon Raih Penghargaan Destinasi Kota Kuliner Terbaik di Eropa

15 jam lalu

Pastel de Nata, egg tart khas Portugal. Unsplash.com/Nick Fewings
Lisbon Raih Penghargaan Destinasi Kota Kuliner Terbaik di Eropa

Selain Lisbon, kota lainnya di Portugal juga memenangkan World Culinary Awards 2024


Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

20 jam lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

1 hari lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

1 hari lalu

Sterilisasi kawasan Bong Suwung yang berada di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.


Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

1 hari lalu

Operasi penutupan usaha miras ilegal di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

2 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.


6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

2 hari lalu

Salah satu jajanan kaki lima Korea Selatan (Pixabay)
6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

Dalam survei baru yang diadakan Agoda pada Agustus 2024, Korea Selatan menjadi destinasi teratas untuk wisata kuliner di Asia.


Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

2 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. Kimchi yang merupakan makanan terkenal Korea Selatan menjadi korban perubahan iklim, karena kualitas dan kuantitas kubis napa menurun akibat meningkatnya suhu. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

Drama dan film Korea Selatan sering kali menonjolkan pengalaman kuliner unik yang membuat penontonnya tertarik