Mau ke Lereng Gunung Merapi Akhir Pekan ini? Cek Situasinya Dulu Sepekan Terakhir

Gunung Merapi muntahkan awan panas pada Jumat pagi, 30 Desember 2022. Ini adalah awan panas pertama sepanjang Desember dan Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi muntahkan awan panas pada Jumat pagi, 30 Desember 2022. Ini adalah awan panas pertama sepanjang Desember dan Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Dok. BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Berbagai destinasi di kawasan lereng Gunung Merapi Yogyakarta diprediksi masih bakal dipadati wisatawan saat masa libur cuti bersama Imlek Sabtu-Senin, 21-23 Januari 2023.

Masyarakat dan wisatawan tetap diminta waspada dan mematuhi berbagai rekomendasi jarak aman yang sudah dikeluarkan mengingat status erupsi Gunung Merapi masih Level III atau Siaga serta musim hujan yang belum berakhir. 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat aktivitas Gunung Merapi sepekan terakhir atau sejak 13 - 19 Januari 2023 masih cukup aktif. "Sepekan terakhir guguran lava teramati sebanyak 15 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Putih, dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso, Jumat, 20 Januari 2023.

Dalam periode sepekan itu, menurut Agus, suara guguran aktivitas Merapi juga tampak masih terdengar dari Pos Babadan dan Pos Kaliurang sedikitnya sampai 15 kali dengan intensitas kecil hingga besar. Sepekan ini juga masih terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi tercatat sebesar 41 mm/jam selama 160 menit di Pos Babadan pada 14 Januari lalu.

"Hujan itu dilaporkan membuat terjadinya penambahan aliran di Kali Gendol," kata Agus.

Saat ini, Agus mengatakan kubah tengah dan kubah barat daya Gunung Merapi juga masih bergerak dinamis volumenya alias masih teramati adanya perubahan seperti penurunan volume kubah. Volume kubah barat daya terukur sebesar 1.598.700 meter kubik sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.267.400 meter kubik.

Adapun soal potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya itu, tetap mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata Agus.

Baca juga: Strategi Hotel Lereng Gunung Merapi Gaet Wisatawan, Bikin Nobar Piala Dunia hingga Masuk Destinasi Gratis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Yogyakarta Trending Kejahatan Jalanan, Dinas Pariwisata Soroti Penurunan Kunjungan Wisata

3 jam lalu

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar (kedua kiri) menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus kekerasan jalanan saat konferensi pers di Polresta Yogyakarta, Jumat 10 Februari 2023. Tim Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan enam tersangka dan sejumlah barang bukti seperti celurit, tongkat besi hingga sepeda motor yang digunakan pada tindak kekerasan jalanan di Titik Nol Km Yogyakarta pada Selasa 7 Februari dini hari. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Yogyakarta Trending Kejahatan Jalanan, Dinas Pariwisata Soroti Penurunan Kunjungan Wisata

Video kejahatan jalanan di Jetis, tak jauh dari Malioboro membuat kata kunci Yogya trending dan dikhawatirkan para pelaku wisata.


Bamsoet Tegaskan, Tidak Semua Turis Rusia di Bali 'Brengsek'

9 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Komunitas perwakilan Warga Rusia di Bali, Minggu (26/3/23).
Bamsoet Tegaskan, Tidak Semua Turis Rusia di Bali 'Brengsek'

Imigrasi Ngurah Rai Bali mencatat dari bulan Januari hingga Maret 2023 jumlah wisatawan Rusia yang datang ke Bali di angka 43.622.


Sambut Libur Lebaran, Ini Sederet Agenda Kalender Wisata Bulan April di Yogyakarta

1 hari lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Sambut Libur Lebaran, Ini Sederet Agenda Kalender Wisata Bulan April di Yogyakarta

Selain agenda dengan jadwal yang sudah pasti, ada sejumlah agenda di Yogyakarta dengan tanggal pelaksanaan masih tentatif.


Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

Warga dan wisatawan di Yogyakarta diminta tetap menjaga jarak aman saat berwisata ke lereng Gunung Merapi.


Waspada, Awal Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Kekerasan Jalanan Remaja

1 hari lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Waspada, Awal Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Kekerasan Jalanan Remaja

Setidaknya ada tiga kasus kekerasan jalanan yang terjadi baik di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul pada awal Ramadan ini.


Jaga Wisata Stabil Selama Ramadan, Polda Yogyakarta Siapkan Langkah Cegah Kejahatan Jalanan

4 hari lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Jaga Wisata Stabil Selama Ramadan, Polda Yogyakarta Siapkan Langkah Cegah Kejahatan Jalanan

Kepolisian lima kabupaten/kota se-DI Yogyakarta bakal lebih intens menggelar patroli selama Ramadan, baik skala besar ataupun menengah.


Dorong Kebangkitan Pariwisata Sektor Perbatasan, Sandiaga Uno Bakal Lakukan Ini

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno usai ditemui dalam konferensi pers mingguan The Weekly Brief with Sandi Uno di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Dorong Kebangkitan Pariwisata Sektor Perbatasan, Sandiaga Uno Bakal Lakukan Ini

Menparekraf Sandiaga Uno bakal mengambil sejumlah langkah untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah perbatasan. Salah satunya di wilayah Jayapura, Papua.


Mengapa Setiap Erupsi Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Ini Sebabnya?

5 hari lalu

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 14 Maret 2023. Menurut data BPPTKG 14 Maret 2023 pukul 05.59 Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1600 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Mengapa Setiap Erupsi Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Ini Sebabnya?

Pada Sabtu, 11 Maret 2023, erupsi Gunung Merapi mengeluarkan luncuran awan panas, masyarakat sebut wedus gembel. Begini penyebabnya.


Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

5 hari lalu

Awan panas Gunung Merapi pada 17 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Perlunya Patuhi Radius Aman Gunung Merapi: Ada Potensi Bahaya Baru di Sisi Barat Laut

Potensi bahaya baru dari sisi barat laut ini terdeteksi pasca Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas 11-12 Maret 2023.


BPPTKG: Kubah Lava Gunung Merapi 1888 Terus Tumbuh, Potensi Bahaya Longsoran

6 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 27 Maret - 2 April 2020, analisis morfologi area kawah menggunakan foto udara menunjukan volume kubah lava telah mencapai 291 ribu meter kubik dan sedikit mengalami perubahan bentuk. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BPPTKG: Kubah Lava Gunung Merapi 1888 Terus Tumbuh, Potensi Bahaya Longsoran

Kubah lava barat laut Gunung Merapi merupakan kubah lava lama yang sudah ada sejak tahun 1888.