TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kekhawatiran negara-negara dengan dibukanya perbatasan Cina, ada pihak yang menyambut gembira potensi kedatangan warga dari penduduk terbanyak di dunia itu. Pemilik toko di Korea Selatan dan Jepang, operator bus wisata Thailand hingga grup K-pop berbahagia karena pembukaan kembali perbatasan Cina dapat menghidupkan kembali perekonomian.
Cina adalah pasar pariwisata internasional terbesar di dunia sebelum pandemi. Sejak perbatasannya ditutup selama hampir tiga tahun, pengeluaran senilai US$ 255 miliar (Rp 3.961 triliun) hilang dan menyebabkan masalah keuangan bagi banyak bisnis dan karyawan yang bergantung pada pariwisata.
"Saya tidak takut tertular Covid-19," kata Choi Dae-sung, pedagang pakaian dan produk lainnya di distrik perbelanjaan Myeongdong yang sibuk di Seoul. "Kami mengalami masa-masa sulit dan saya lebih suka lebih banyak orang Cina datang daripada pemerintah membatasi masuknya mereka sehingga saya bisa berbisnis."
Hikeshi Spirit, toko pakaian di distrik Asakusa Tokyo yang sangat populer di kalangan turis Cina sebelum pandemi, juga berharap segmen pelanggan utama ini akan segera kembali, kata manajer penjualan Masaki Nagayama. "Sekitar 90 persen staf kami bisa berbahasa Inggris, jadi untuk pelanggan Cina, kami ingin memikirkan untuk mempekerjakan staf yang bisa berbahasa Cina," kata dia.
Di Thailand, wakil perdana menteri secara pribadi menyambut turis Cina di Bandara Suvarnabhumi Bangkok pada Senin, 9 Januari 2023, sehari setelah perbatasan Cina dibuka kembali. Negara itu sekarang berharap pengunjung Cina dapat berlipat ganda tahun ini menjadi 10 juta orang, mendekati tingkat pra-pandemi 11 juta pada tahun 2019.
"Operator bus wisata yang kendaraannya diparkir selama lebih dari tiga tahun sekarang bersiap untuk inspeksi (bus)," kata Presiden Asosiasi Bus Wisata Thailand Wasuchet Sophonsatien.
Kitsanan Bulalom, seorang sopir bus wisata Bangkok selama 14 tahun, mengatakan dia dan rekannya sangat ingin kembali bekerja dan mendapatkan lebih banyak uang. Ia bercerita, sebelum pandemi ia dapat bekerja enam hari sepekan namun selama pandemi hanya satu hari ketika pariwisata merosot.
Grup K-pop Korea Selatan juga diharapkan menjadi salah satu penerima manfaat dari pembukaan kembali Cina menurut analis Kyobo Securities Park Seong-guk. Ia menunjuk ke peningkatan yang diharapkan dalam penjualan tiket dan barang dagangan dalam sebuah catatan kepada klien.
Sebuah video yang diunggah ke situs media sosial Cina Weibo pada Ahad, 8 Januari lalu menunjukkan boy band K-pop Tempest berpose di karpet merah festival musik lokal setelah tiba di Bandara Internasional Ibukota Beijing. Yue Hua Entertainment Korea, yang mengelola Tempest, tidak menanggapi permintaan komentar.
Park memperkirakan empat agensi K-pop besar, yaitu Hybe Co Ltd, SM Entertainment Co Ltd, JYP Entertainment Corp dan YG Entertainment Inc akan melihat kehadiran tur tumbuh sebesar 35,6 persen tahun ini dibandingkan dengan 2019 ketika penjualan tertekan karena ketegangan atas sistem pertahanan rudal AS THAAD yang ditempatkan di Korea Selatan.
Namun beberapa bisnis masih memberikan catatan yang lebih hati-hati karena banyak negara menerapkan pembatasan perjalanan yang mengharuskan pengunjung Cina untuk melakukan tes Covid-19 pra-keberangkatan dan membatasi nomor penerbangan ke dan dari daratan. Penerbangan internasional ke dan dari Cina tetap hanya 11 persen dari kapasitas 2019 menurut data Cirium. Itu disebabkan harga tiket pesawat yang tinggi menjelang liburan Tahun Baru Imlek selama sepkan mulai 21 Januari. "Kami menyambut langkah pembukaan kembali perbatasan tetapi mencoba untuk tidak memperkirakan lompatan cepat dalam bisnis setelah perbatasan dibuka kembali," kata Annie Yau Tse, ketua Asosiasi Manajemen Ritel Hong Kong, yang mewakili lebih dari 9.000 gerai ritel, pekan lalu. "Wabah pandemi di daratan masih kuat dan butuh waktu untuk pulih, sementara konsumsi domestik tetap lemah di daratan."
REUTERS
Baca juga: Mudik Imlek di Cina, Kementerian Transportasi Prediksi Ada 2 Miliar Perjalanan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu