TEMPO.CO, Jakarta - Thailand telah membatalkan kebijakan masuk yang mewajibkan pelancong untuk menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 pada Senin, 9 Januari 2023. Langkah itu diambil karena tingkat imunisasi yang dinilai sudah memadai di Cina dan secara global.
Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan pemeriksaan bukti vaksinasi membuat tidak nyaman dan panel ahli kesehatan telah setuju untuk mencabut aturan baru yang diumumkan pada Sabtu oleh otoritas penerbangan menjelang banjir pengunjung dari Cina. Negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Anutin mengatakan mereka yang tidak divaksinasi juga akan diizinkan masuk tanpa batasan. "Menunjukkan bukti vaksinasi akan merepotkan dan merepotkan, sehingga keputusan kelompok adalah tidak perlu,” kata dia.
Sebagai salah satu tujuan perjalanan paling populer di Asia, Thailand menikmati masuknya pengunjung selama musim puncak pertamanya sejak pencabutan pembatasan masuk yang ketat tahun lalu. Covid-19 telah menyebabkan sektor pariwisatanya ambruk.
Pada November, tercatat 1,75 juta pengunjung, empat kali lipat dari jumlah sepanjang tahun lalu ketika penerbangan dan kedatangan asing dibatasi. Cina sangat penting bagi Thailand, terhitung sekitar seperempat dari pengunjung tahunannya sebelum pandemi.
Anutin mengatakan pemerintah sekarang mengharapkan 7-10 juta pengunjung Cina, dibandingkan dengan sebelumnya 5 juta. Penerbangan pertama dari Cina tiba di Thailand pada Senin, 8 Januari 2023 dengan kelompok pertama di antara 3.465 penumpang yang diharapkan pada hari pertama.
"Kami sangat senang untuk kembali ke Thailand. Kami sudah menunggu selama tiga tahun," kata Wang Zhenyin, 39, salah satu yang pertama tiba. "Sebelum Covid dimulai, kami datang ke sini setiap tahun. Dan kali ini saya membawa keluarga saya untuk datang ke sini."
Otoritas pariwisata Thailand memperkirakan jumlah kedatangan untuk tahun lalu telah melampaui 11,5 juta, lebih dari seperempat dari rekor hampir 40 juta pada pra-pandemi 2019. Kala itu, wisatawan menghabiskan sekitar 1,91 triliun Baht (Rp 891 triliun).
Perubahan aturan vaksin mengikuti kebijakan serupa yang diubah oleh Thailand selama pandemi yang telah menyebabkan kebingungan yang meluas di antara para pelancong tentang persyaratan masuknya. Thailand masih akan meminta orang asing untuk menunjukkan bukti asuransi kesehatan untuk Covid-19 jika tujuan mereka selanjutnya memerlukan tes pra-masuk negatif.
REUTERS
Baca juga: Wisata Thailand, Gemerlap Pesta Kota Hingga Suasana Laut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.