Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Jangan Kaget, Sentra Warung Lesehan di Ruas Malioboro ini Sekarang Ditutup

image-gnews
Pagar besi semi permanen pada Rabu (4/1) mulai dipasang menutup akses sejumlah bangunan di Jalan Perwakilan ruas Malioboro Yogyakarta yang selama ini menjadi sentra kuliner lesehan. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pagar besi semi permanen pada Rabu (4/1) mulai dipasang menutup akses sejumlah bangunan di Jalan Perwakilan ruas Malioboro Yogyakarta yang selama ini menjadi sentra kuliner lesehan. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Deretan pagar teralis besi semi permanen dipasang menutup akses sejumlah bangunan sisi utara Jalan Perwakilan yang merupakan ruas Jalan Malioboro Yogyakarta, Rabu, 4 Januari 2023.

Penutupan akses di kawasan yang terkenal sebagai pusatnya warung lesehan Pecel Lele dan Gudeg di ruas Malioboro itu dilakukan karena lahannya akan digunakan Pemerintah DI Yogyakarta untuk membangun spot baru semacam museum bernama Jogja Planning Gallery yang rancangannya selesai tahun ini. Di pintu sejumlah bangunan Jalan Perwakilan itu pun tertempel poster berlogo Pemerintah Kota Yogyakarta bertuliskan 'Tidak Diperbolehkan Melakukan Aktivitas pada Bangunan/ di Atas Tanah Ini'.

“Total ada 21 bangunan/toko di Jalan Perwakilan yang aksesnya ditutup hari ini,” kata salah satu pedagang Jalan Perwakilan, Rukamto.

Rukamto mengatakan pihak pedagang sendiri masih bingung akan pindah ke mana pasca penutupan itu. Sebab, saat ini belum tercapai kesepakatan dengan pemerintah daerah soal lahan relokasi. 

“Padahal kami sudah terlanjur memperpanjang sewa toko sampai 2023 ini, dan berharap ada perpanjangan pemanfaatan lahan,” kata Rukamto yang menyewa empat bangunan untuk usaha warung lesehan itu. 

Rukamto mengatakan memang sebelumnya sudah ada surat pemberitahuan dari Pemerintah Kota Yogyakarta agar mengosongkan bangunan itu paling lambat pada 3 Januari 2023. "Sudah ada pemberitahuan tapi kami ini kan bukan pedagang kaki lima, tapi pertokoan, kami berharap bisa memanfaatkan lahan di sini paling tidak sampai pembangunan Jogja Planning Gallery akan dilakukan,” kata dia.

Bangunan fisik Jogja Planning Gallery sendiri akan dibangun mulai 2024-2025.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan lahan di sisi utara Jalan Perwakilan untuk aktvitas perekonomian itu berstatus tanah kasultanan atau Sultan Ground. Maka, pemanfaatannya perlu izin dari Keraton Yogyakarta.

“Aktivitas ekonomi di kawasan itu ilegal karena Keraton Yogyakarta tidak menerbitkan surat ijin atau kekancingan untuk pemanfaatannya,” kata Aji.

Dari Pemerintah DIY sendiri, untuk membangun Jogja Planning Gallery pun nantinya akan meminta izin Keraton Yogya untuk memanfaatkan lahan itu. Menurut Aji, jika izin pemanfaatan lahan sudah diberikan Keraton Yogya, maka Pemda DIY akan membongkar bangunan yang berada di sisi utara Jalan Perwakilan itu.

Sejak tak ada pedagang kaki lima di Jalan Malioboro, sentra kuliner lesehan di Jalan Perwakilan ruas Malioboro menjadi satu kawasan terpadat disambangi wisatawan karena lokasinya yang cukup strategis dan paling dekat untuk mengisi perut. Selain di Jalan Perwakilan, sentra warung lesehan di ruas Malioboro lain ada seperti Jalan Sosrowijayan.

Baca juga: Penataan Malioboro Berlanjut, Sultan Yogyakarta Tak Ingin Ada Aktivitas Ilegal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

8 jam lalu

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana dari tiga program studinya pada Rabu, 11 September 2024.


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

11 jam lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

23 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

Beberapa wisatawan menceritakan pengalamannya ditolak saat memasuki restoran di kapal pesiar.


Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

1 hari lalu

Ayam goreng Korea. Pixabay.com/Janyoung
Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

Selain Ayam Goreng Korea, wisatawan juga tertarik dengan jajangmyeon, kepiting kecap asin


Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG Yogyakarta ingatkan bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

3 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

4 hari lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

4 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

5 hari lalu

Moldova. eufordigital.eu
Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.