Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Peninggalan 18 Tahun Tsunami Aceh, Masih Ada Kapal di Atap Rumah di Lampulo Banda Aceh

Wisatawan mancanegara asal Malaysia memperlihatkan sertifikat yang diperoleh seusai mengunjungi situs tsunami kapal di atas rumah pada hari peringatan 12 tahun bencana gempa dan tsunami di Banda Aceh, Aceh, 26 Desember 2016. Peringatan 12 tahun bencana gempa dipusatkan di masjid Baiturrahim Ulee Lheu dengan melaksanakan doa bersama. ANTARA/Irwansyah Putra
Wisatawan mancanegara asal Malaysia memperlihatkan sertifikat yang diperoleh seusai mengunjungi situs tsunami kapal di atas rumah pada hari peringatan 12 tahun bencana gempa dan tsunami di Banda Aceh, Aceh, 26 Desember 2016. Peringatan 12 tahun bencana gempa dipusatkan di masjid Baiturrahim Ulee Lheu dengan melaksanakan doa bersama. ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 26 Desember 2004 menjadi masa kelam bagi masyarakat Aceh. Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 9,3, disusul tsunami setinggi 30 meter menerjang kawasan itu. Tak hanya kerugian materil, lebih dari 500 ribu jiwa gugur dalam bencana tsunami Aceh tersebut. Hal itu, menimbulkan bekas luka mendalam. 

Namun, kini sisa-sisa peninggalan dahsyatnya tsunami Aceh, telah menjadi destinasi wisata yang menarik pengunjung dari dalam negeri maupun mancanegara. Peninggalan ini menjadi saksi hebatnya tsunami yang mengguncang Serambi Mekah ini. Berikut beberapa sisa peninggalan tsunami Aceh di Banda Aceh.

Baca: Hari Memilukan Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004, Dalam Waktu 6 menit Habis Semua

Peninggalan Tsunami Aceh 2004

1. Museum Tsunami Aceh

Untuk mengenang tragedi tsunami Aceh, pada 2007 pemerintah melalui Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi NAD Nias membangun sebuah museum bernama Museum Tsunami Aceh di Jalan Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.  

Bangunan dengan empat lantai ini didesain oleh Ridwan Kamil. Dilansir dari Antara Ridwan Kamil mengaku dirinya meneteskan air mata saat mendesain gedung Museum Tsunami Aceh.

Museum ini menyuguhkan pengalaman yang membuat wisatawan seolah merasakan bencana yang sempat melanda. Misalnya, melalui makna filosofis dari desain-desain ruang atau lorong Space of Fear, The Light of God, Jembatan harapan, Memorial Hall, dan masih banyak lagi. Tempat ini, nyatanya tak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai situs edukasi geologi.

2. Kapal di atas rumah

Saat tsunami menerjang Aceh, sebuah kapal feri berlabuh di atas atap rumah salah seorang warga. Hingga saat ini, kapal di atas rumah yang berada di Lampulo, Banda Aceh tetap dibiarkan begitu dan menjadi objek wisata. Di dalam situs ini terdapat informasi detail tentang apa yang dialami kapal tersebut sewaktu peristiwa tsunami.

Kapal yang hendak menuju ke Lhokseumawe pada pagi sebelum tsunami ini telah menyelamatkan 59 awak. Setelah diterpa badai tsunami, mereka selamat dengan berlabuh di atap rumah pasangan Misbah dan Abasiah. Setelah itu pemilik rumah tersebut sudah pindah dan rumah tersebut dibeli oleh pemerintah daerah dan dijadikan destinasi wisata tsunami.

3. Kapal PLTD Apung I

Terletak di Desa Punge, Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh, kapal ini juga merupakan kapal yang terdampar ke tengah daratan saat tsunami menerjang. Bedanya, Kapal PLTD Apung I ini memiliki ukuran lebih besar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sekitar pintu masuk situs ini terdapat monumen tsunami. Pengunjung dapat naik langsung ke bangkai kapal ini untuk melihat pemandangan kota dari atas kapal.

4. Masjid Baiturrahman

Masjid Baiturrahman pertama kali dibangun pada 1612 pada masa Sultan Iskandar Muda, Kesultanan Aceh. Salah satu masjid terbesar di Aceh ini, saat diterpa tsunami selamat dan hanya terdapat kerusakan kecil saja. Bahkan saat itu, masjid ini dijadikan tempat perlindungan masyarakat Aceh dari serbuan gelombang tsunami. 

5. Monumen Aceh thanks to the world

Dahsyatnya tsunami Aceh tak hanya menggerakkan hati saudara sebangsa setanah air Indonesia, berbagai bantuan juga datang dari negara-negara lain di dunia.

Hal itu dibuktikan dengan Monumen Aceh Thanks to the World di lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh. Monumen berbentuk lima gelombang itu, diberikan warna biru dan putih agar tampak seperti ombak.

Tak hanya itu, ada 55 monumen kecil lainnya berbentuk kepala kapal dengan tulisan ‘terima kasih’ sesuai dengan bahasa dari sebuah negara. Monumen ini tersebar mengelilingi lapangan Blang Padang. 55 monumen kecil tersebut sesuai dengan jumlah negara yang membantu Aceh pasca tsunami.

ANNISA FIRDAUSI 

Baca juga: Kisah Masjid Baiturrahin di Ulee Lheue Aceh, Tetap Berdiri Setelah Diterjang Tsunami Aceh 2004

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

4 jam lalu

Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA sedang menguji GUARDIAN, sebuah sistem deteksi tsunami eksperimental yang menggunakan data satelit navigasi global. (NASA/Scitechdaily)
NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

Sistem pemantauan tsunami eksperimental ini memanfaatkan data dari kelompok GPS dan satelit pencari arah lainnya yang mengorbit Bumi.


Gempa Menengah Guncang Laut Banda, Ini Analisis dan Data BMKG

13 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Menengah Guncang Laut Banda, Ini Analisis dan Data BMKG

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda.


Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

1 hari lalu

Wisatawan menyambangi kawasan La Li Sa Farmer's Village yang berada di Argosari, Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta pada masa libur cuti bersama Jumat, 2 Juni 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

Di sisi barat Yogyakarta, ada spot destinasi baru yang kini kian ramai kunjungan dengan menawarkan zona foto bernuansa pedesaan ala Eropa.


Libur Long Weekend, Ini 6 Tempat Wisata di Bandung yang Bisa Dikunjungi

3 hari lalu

Objek wisata Kawah Putih Ciwidey yang berjarak 35 km dari kota Bandung.
Libur Long Weekend, Ini 6 Tempat Wisata di Bandung yang Bisa Dikunjungi

Sambut libur long weekend, berikut rekomendasi 6 tempat wisata di Bandung yang bisa dikunjungi bersama keluarga atau teman.


Daftar Desa Paling Bersih di Dunia, Bisa Jadi Tujuan Wisata

5 hari lalu

Suasana di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. ANTARA/Hanni Sofia
Daftar Desa Paling Bersih di Dunia, Bisa Jadi Tujuan Wisata

Daftar desa paling bersih di dunia ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari Desa Giethoorn di Belanda hingga Panglipuran di Bali.


Destinasi Wisata Alam di Ciwidey: Pilih Kawah Putih, Ranca Upas atau Kebun Teh Rancabali

5 hari lalu

Wisatawan memberi makan seekor rusa sebuah wortel saat berkunjung ke area wisata penangkaran rusa di Kampung Cai Ranca Upas, Desa Alamendah, Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 2017. Objek wisata ini semakin terkenal karena sering dijadikan sebagai lokasi syuting, salah satunya syuting video klip Raisa. TEMPO/Fardi Bestari
Destinasi Wisata Alam di Ciwidey: Pilih Kawah Putih, Ranca Upas atau Kebun Teh Rancabali

Ciwidey merupakan suatu daerah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memiliki banyak destinasi wisata alam yang patut dikunjungi.


Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

6 hari lalu

Zona Perlindungan Laut di Antartika
Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

Tsunami raksasa dari Antartika di masa lalu bisa terjadi sampai ke kawasan Asia Tenggara. Bagaimana potensinya di masa kini?


Jalan-jalan ke Daerah Asal Pratama Arhan, Ini Destinasi Wisata Alam di Blora yang Patut Dikunjungi

8 hari lalu

Pesepak bola Pratama Arhan mengikuti sesi latihan bersama tim PSIS Semarang di Lapangan Trisakti, Legian, Badung, Sabtu 19 Februari 2022. Pratama Arhan akan bergabung dengan klub Tokyo Verdy yang bermain di kasta kedua Liga Jepang atau J2 League dengan durasi kontrak selama dua tahun. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Jalan-jalan ke Daerah Asal Pratama Arhan, Ini Destinasi Wisata Alam di Blora yang Patut Dikunjungi

Meskipun sering terlupakan oleh para wisatawan, Blora menyimpan destinasi wisata yang layak untuk dieksplorasi. Ini kampung halaman Pratama Arhan.


Destinasi Wisata di Bangli Bali, Kampung Pemain Timnas Indonesia U-22 Komang Teguh Trisnanda

8 hari lalu

Pemain timnas Indonesia Komang Teguh melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Vietnam dalam pertandingan babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Foto : PSSI
Destinasi Wisata di Bangli Bali, Kampung Pemain Timnas Indonesia U-22 Komang Teguh Trisnanda

Usai raih medali emas pada SEA Games 2023, Komang Teguh Trisnanda pulang ke kampung halamannya di Bangli, Bali. Apa saja destinasi wisata di sana?


Destinasi Wisata Kota Palu, Kampung Halaman Pesepak Bola Witan Sulaeman

9 hari lalu

Witan Sulaeman. Doc. Persija.id.
Destinasi Wisata Kota Palu, Kampung Halaman Pesepak Bola Witan Sulaeman

Witan Sulaeman mendapat bonus dari Pemerintah Kota Palu untuk keberhasilannya dalam SEA Games 2023. Ini tempat wisata di kampung halamannya.