Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngayogjazz 2022, Saat Yogyakarta Biasakan Lagi Desa Wisata Sambut Wisatawan

image-gnews
Perhelatan Ngayogjazz 2022 di Sleman Sabtu, 19 November 2022. Dok. Istimewa
Perhelatan Ngayogjazz 2022 di Sleman Sabtu, 19 November 2022. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharja menuturkan pascapandemi Covid-19 mereda dan mobilitas bebas, ada satu pekerjaan rumah yang masih perlu dilakukan. Hal ini terkait dengan pemulihan sektor pariwisata di Yogyakarta.

"Kita masih perlu membiasakan lagi masyarakat di destinasi dan desa desa wisata, kembali terbiasa dan siap untuk menerima wisatawan dari luar khususnya mancanegara," kata Singgih Raharja saat membuka perhelatan musik Ngayogjazz 2022 yang dipusatkan di Dusun Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan, Sleman Yogyakarta, Sabtu, 19 November 2022.

Singgih membeberkan event menjadi satu strategi Yogyakarta mempercepat pemulihan sektor pariwisatanya pasca pandemi Covid-19. Sebab, menurut dia, dengan mengandalkan destinasi saja yang melimpah di lima kabupaten/kota yang ada di Yogyakarta tak akan cukup untuk percepatan pemulihan wisata itu, terutama dari sisi lama tinggal wisatawan di Yogya yang masih di bawah dua hari.

“Ngayogjazz tahun ini yang kembali memilih desa desa wisata itu menjadi pendorong efektif wisatawan mengunjungi desa wisata kembali," kata Singgih.

Singgih mengatakan pemilihan Ngayogjazz 2022 di Dusun Cibuk Kidul Sayegan Sleman cukup menarik. Sebab, selain potensi alamnya yang dibalut suasana natural asli desa, dusun itu memiliki air bersih melimpah dan besarnya sektor perikanan dan pertanian unggulan.

"Melalui Ngayogjazz ini kembali ada sinergi antara jazz sebagai event dan kearifan lokal," kata Singgih.

Menurut Singgih, dari kolaborasi event dan destinasi itu bisa membangkitkan pelaku usaha dari kecil hingga besar. Setidaknya ada lebih dari 1.700 hotel dan lebih dari 1.500 resto kafe, rumah makan di DI Yogyakarta yang terdampak ketika kolaborasi event dan destinasi itu berkelanjutan.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan penyelenggaraan Ngayogjazz 2022 yang kembali digelar luring secara penuh menjadi pengobat rindu masyarakat dan wisatawan setelah dua tahun gelaran itu hanya bisa dinikmati secara daring akibat pandemi Covid-19. 

Lewat tema Kena Jazz e, Tetep Bening Banyune, event itu menegaskan ciri khas Ngayogjazz yang selalu diadakan di pedesaan tidak hilang. "Ciri khas event yang masih dijaga itu yang memberikan dampak positif," kata Danang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tema Ngayogjazz tahun ini yang mengambil dari pepatah Jawa itu, menurut Danang, juga menjadi edukasi kepada masyarakat. Maksudnya, di mana sepanjang mengembangkan aktivitas ekonomi jangan sampai merusak lingkungan, terutama alam dan ekosistem pedesaan.

" Ngayogjazz dapat menciptakan inovasi dan kreasi baru namun tetap mempertahankan roh nya yakni sebagai wadah berkreasi musisi jazz dan pemberdayaan masyarakat desa," kata Danang.

Tahun ini, Ngayogjazz menghadirkan beberapa penampil, seperti Barry Likumahuwa Jazz Connection, NonaRia x Dua Empat, Monita Tahalea, Irsa Destiwi Quintet, Kua Etnika ft. Bonita, dan SanDrums x Sri Hanuraga ft. Rodrigo Parejo dari Spanyol.

Selain itu, ada NJJO & Maarten Hogenhuis dari Belanda, Gaga Gundul (Pemaï - Perancis & Gayam 16 - Indonesia), MLDJAZZPROJECT, Sax Party, ISI Yogyakarta Big Band, Yohanes Gondo Trio, Huaton Dixie, Acapella Mataraman dan Taksu. Tidak ketinggalan juga komunitas-komunitas jazz se-Indonesia. 

Selain penampilan musik, ada kesenian tradisional dan Pasar Jazz yang merupakan bentuk keterlibatan dan partisipasi warga masyarakat setempat sebagai tuan rumah penyelenggaraan Ngayogjazz. Pasar Jazz menjadi salah satu bentuk dukungan untuk memajukan UMKM desa di mana akan ada banyak stan yang menampilkan beragam produk kerajinan dan kuliner potensi Desa Cibuk Kidul. Selain itu, berbagai komunitas seni, fotografi, otomotif, edukasi hingga perupa pun turut diberikan ruang untuk memeriahkan perhelatan tahunan ini.

Baca juga: Persiapan Ngayogjazz 2022, Panitia dan Warga Desa Latihan Padamkan Kebakaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

11 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

14 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

17 jam lalu

Ilustrasi pemakaian penutup mata di pesawat. Shutterstock
Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

Ahli mengingatkan agar hati-hati pakai masker penutup mata saat tidur di pesawat, serta cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

18 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

19 jam lalu

Cuaca mendung di jembatan Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepri. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu


PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

1 hari lalu

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

2 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.