Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Pulau Bungin, Salah Satu Pulau Terpadat di Dunia Ada di Sumbawa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Foto udara permukiman warga di Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Sumbawa Besar, NTB, 19 Desember 2015. Pulau yang memiliki luas 8,5 hektar dengan jumlah penduduk 3.400 jiwa tersebut dijuluki pulau terpadat di dunia, dimana satu rumah dijadikan tempat tinggal 2 hingga 4 kepala keluarga. ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto udara permukiman warga di Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Sumbawa Besar, NTB, 19 Desember 2015. Pulau yang memiliki luas 8,5 hektar dengan jumlah penduduk 3.400 jiwa tersebut dijuluki pulau terpadat di dunia, dimana satu rumah dijadikan tempat tinggal 2 hingga 4 kepala keluarga. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika membayangkan pulau terpadat di dunia, orang mungkin akan berpikir ada di Cina atau India yang dikenal memiliki penduduk terbanyak di dunia. Tapi ternyata, salah satu pulau terpadat di dunia itu ada di Indonesia. Namanya Pulau Bungin.

Pulau Bungin merupakan sebuah desa yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Letaknya bahkan terpencil di Laut Lepas Bali, sekitar 70 meter ke arah Barat dari Kecamatan Sumbawa Besar.

Menurut Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Indonesiabaik.id, Pulau Bungin merupakan gundukan pasir pantai yang terbentuk menjadi pulau. Awalnya, Pulau ini hanya seluas 4x10 meter, namun Suku Bajo terus menerus menimbun laut dengan batu-batu dan tanah agar bisa membentuk daratan untuk ditinggali. Hingga saat ini luas pulau ini mencapai 8,5 hingga 12 hektare. Meski cukup kecil jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain, angka ini sudah bertambah banyak dari luas awalnya.

Anak-anak di gang desa Pulau Bungin, Sumbawa. DOK/TEMPO/Putu Wirata

Data dari Badan Pusat Statistik pada 2014 menyebutkan, Pulau Bungin ini dihuni oleh sekitar 5.000 jiwa. Hampir semua penduduk pulau ini merupakan Suku Bajo yang menghuni sejak 200 tahun lalu. Suku ini merupakan etnis Asia Tenggara yang dikenal sebagai penjelajah lautan.

Karena kepadatannya, hal ini membuat lahan kosong di pulau ini tidak lagi tersedia. Pulau Bungin bahkan tidak memiliki garis pantai dan lahan hijau, hampir semua area daratan di pulau ini diisi oleh bangunan. Ini membuat kondisi rumah-rumah penduduk di Pulau Bungin sangat berimpitan. Bahkan, sebagian rumah di pulau ini dibangun diatas gundukan pasir dan terumbu karang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penduduk Pulau Bungin mempunyai ikatan yang erat dengan pulau ini. Akibatnya, mereka yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan ini enggan meninggalkan pulau sampai melahirkan generasi-generasi berikutnya.

Karena tak lagi ada lahan kosong, mereka yang menikah harus melakukan reklamasi agar bisa mendirikan bangunan baru. Jika tidak, keluarga baru harus tinggal bersama. Itu sebabnya, tidak jarang di Pulau Bungin ini ditemukan dalam satu rumah terdapat tiga hingga empat kepala keluarga sekaligus. 

BISNIS.COM

Baca juga: Wisata ke Pulau Bungin Sumbawa, Lewati Jalan Membelah Laut dan Kulineran Seafood

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

3 hari lalu

Sejumlah perempuan Bali menjunjung gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur saat parade mapeed pada pembukaan Tanah Lot Art & Festival 2024 di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Jumat 23 Agustus 2024. Festival budaya yang digelar pada 23-25 Agustus 2024 tersebut mengusung tema pancaka tirta dengan melibatkan 23 desa adat dalam bentuk parade dan pertunjukan seni guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata itu yang ditargetkan mencapai 8.000 orang per hari. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

Bali menjadi pilihan utama di Asia berkat kombinasi unik antara alam, budaya, dan keramahannya.


Pulau Buatan yang Populer di Dunia, dari Palm Jumeirah di Dubai hingga Bandara Kansai di Jepang

4 hari lalu

Kembang api menyala di atas kepulauan Palm Jumeirah (depan) dan kepulauan miniatur Dunia pada perayaan tahun baru 2014 di Dubai (1/1). Penyalaan kembang api ini adalah udaha memecahkan rekor dunia Guinness untuk Pertunjukan Kembang Api Terbesar di Dunia.  (AP Photo/Dubai World Record 2014, Simon Brooke-Webb)
Pulau Buatan yang Populer di Dunia, dari Palm Jumeirah di Dubai hingga Bandara Kansai di Jepang

Inovasi membuat pulau-pulau buatan ini menarik banyak kunjungan wisatawan di seluruh dunia.


Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, KPK Curiga Ada Orang Kuat yang Bekingi

6 hari lalu

Foto udara salah satu tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang ditertibkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 4 Oktober, 2024. Foto: Sheto Risky/Humas KPK
Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, KPK Curiga Ada Orang Kuat yang Bekingi

KPK mencurigai adanya orang kuat di belakang maraknya tambang emas ilegal di Lombok Barat, NTB.


KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

7 hari lalu

KPK mendampingi Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 4 Oktober 2024. Foto: FEBRIYAN/Tempo
KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

KPK bersama Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal beromset Rp 720 miliar per tahun di Lombok Barat.


Penanda Satelit pada Hiu Paus Sumbawa, Konservasi Indonesia: untuk Monitor Pergerakan dan Habitat

8 hari lalu

Wisatawan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menaiki perahu di objek wisata Hiu Paus Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 31 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Penanda Satelit pada Hiu Paus Sumbawa, Konservasi Indonesia: untuk Monitor Pergerakan dan Habitat

Konservasi Indonesia memasang penanda satelit pada hiu paus di Sumbawa untuk memonitor pergerakan dan habitatnya.


Ajak Prilly Latuconsina, Konservasi Indonesia Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa

8 hari lalu

Foto aerial sejumlah wisatawan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menaiki perahu di objek wisata Hiu Paus Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 31 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Ajak Prilly Latuconsina, Konservasi Indonesia Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa

Konservasi Indonesia, melibatkan Prilly Latuconsina, memasng satelit pada Hiu Paus di Sumbawa.


Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

13 hari lalu

Penjabat sementara Bupati Sumbawa Najamuddin Amy (kedua kiri) bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) berfoto bersama usai menerima penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024, Katagori best halal innovation dalam pemberdayaan industri halal di Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Dok Pemkab  Sumbawa
Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

emerintah Kabupaten Sumbawa meraih juara Best Halal Innovation di Indonesia Halal Industry Awards 2024. Ini adalah prestasi ketiga, berkomitmen terus memberdayakan industri halal.


Doktor Najam Siap Kawal Suksesnya Pilkada Sumbawa 2024

13 hari lalu

Penjabat Gubernur Provinsi NTB  Hassanudin (kiri) bersama Penjabat Sementara Bupati Sumbawa Najamuddin Amy. Dok. Pemkab Sumbawa
Doktor Najam Siap Kawal Suksesnya Pilkada Sumbawa 2024

Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M, resmi dilantik sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Sumbawa pada Selasa, 24 September 2024.


Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

14 hari lalu

Kucing mengelilingi warga ketika mereka turun dari perahu di pelabuhan di pulau Aoshima, Prefektur Ehime, Jepang 25 Februari 2015. Kebanyakan kucing tersebut menempati rumah-rumah kosong dan melakukan aktivitas dengan bebas. REUTERS/Thomas Peter
Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

Sebelum jadi pulau kucing, Aoshima merupakan desa nelayan terpencil yang berkembang pesat berkat banyaknya ikan sarden di perairan sekitarnya.


3 Fakta Warga Rusia Hilang di Gunung Rinjani

22 hari lalu

Tim SAR gunakan drone untuk mencari pendaki Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, Ahad, 15 September 2024. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram
3 Fakta Warga Rusia Hilang di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal