Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Manakah Letak Makam Sisingamangaraja XII?

image-gnews
Lukisan wajah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII berdasarkan lukisan yang dibuat oleh Augustin Sibarani, kemudian tercetak di uang Rp 1.000. Wikipedia
Lukisan wajah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII berdasarkan lukisan yang dibuat oleh Augustin Sibarani, kemudian tercetak di uang Rp 1.000. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Awal Juli 2022 lalu, tersebar kabar bahwa makam Raja Sisingamangaraja XII dibongkar orang. Rumor tersebut sempat membuat masyarakat setempat menjadi resah. Usut punya usut, berita bermula saat 11 orang dari luar daerah mengambil segenggam tanah di makam pahlawan nasional Indonesia itu saat berziarah. Akibatnya, 11 orang tersebut diduga membongkar tanah makam Raja Sisingamangaraja XII.

Presiden Soekarno pernah memerintahkan pemindahan makam Raja Sisingamangaraja XII. Namun beberapa pihak meyakini kuburan sang raja tak dapat dipindah. Bukan tanpa alasan, terdapat kisah yang menjadi alasan mengapa masyarakat setempat yakin, mustahil memindahkan kuburan Raja Sisingamangaraja XII.

Sisingamngaraja XII Pahlawan Negeri Toba

Mengutip laman direktoripariwisata.id, Sisingamangaraja XII merupakan seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara. Ia digelari sebagai pahlawan nasional dari Tanah Batak berkat kegigihannya dalam berjuang melawan penjajahan kolonial Belanda. Sejarah mencatat, Sisingamangaraja XII melawan Belanda selama tiga dekade atau 32 tahun lamanya.

Makam Sisingamangaraja XII terletak di dalam Komplek Taman Makam Pahlawan Sisingamangaraja, di Jalan Soposurung, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir. Awalnya makam Sisingamangaraja XII berada di Kota Tarutung. Kemudian Presiden Soekarno berinisiatif memindahkan makam tersebut ke Balige pada 1953. Balige merupakan tempat pertama kali meletusnya perang antara pasukan Sisingamangaraja XII dengan pasukan Belanda.

Pintu masuk areal Komplek makam Sisingamangaraja XII ditandai dengan sebuah gapura berpondok kecil bergaya rumah adat Batak beratap ijuk. Di dalam kompleks makam terdapat bangunan yang digunakan sebagai perpustakaan sekaligus museum Sisingamangaraja. Gedung ini dibangun dengan arsitektur khas Batak Toba dan diberi ukiran gorga. Di sana dapat ditemukan berbagai biografi Sisingamangaraja XII.

Selain makam Sisingamangaraja XII di Balige, tidak banyak orang yang tahu, di hutan belantara Desa Sindias, Parlilitan, ada sebuah makam dengan nisan bertuliskan Sisingamangaraja XII. Di makam inilah persisnya raja yang dijuluki Tuan Bosar atau Ompu Pulo Batu itu gugur pada 17 Juni 1907. Makam berbentuk persegi empat itu berukuran sekitar 3 kali 4 meter. Tak jauh dari makam sang raja, terdapat sebuah makam besar dengan 3 nisan, tempat disemayamkannya para panglima Sisingamangaraja XII dari Aceh.

Sitor Situmorang dalam bukunya “Toba Na Sae” mengisahkan tragedi gugurnya Raja Sisingamangaraja XII di tangan Belanda. Pada 17 Juni 1907, pasukan Belanda mengepung benteng pertahanan Raja Sisingamangaraja XII ada di Desa Sion Utara, Parlilitan. Raja Sisingamangaraja XII beserta pengikutnya berupaya memasuki hutan untuk menghindar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun putrinya, Si Boru Lopian, tertembak. Melihat putrinya tertembak, Sisingamangaraja XII melupakan keselamatannya dan menghampiri putrinya yang tersungkur. Saat itulah bedil Belanda menembus tubuhnya. Di depan putrinya, Sisingamangaraja XII disiksa tentara Belanda dengan begitu sadis.

Beberapa literatur menyebutkan, itulah kali pertama pasukan Belanda melihat langsung wajah Sisingamangaraja XII, setidaknya selama 32 tahun perlawanan Sisingamangaraja XII. Konon, setelah dipastikan meninggal dunia, pimpinan pasukan Belanda, Hans Christoffel memerintahkan anak buahnya untuk mengangkat jasad Sisingamangaraja XII untuk diarak demi melemahkan semangat pengikutnya.

Namun hal itu tak dapat dilakukan lantaran tubuh Sisingamangaraja XII tak bisa diangkat. Christoffel kemudian menyuruh anak buahnya memenggal leher Sisingamangaraja XII. Tetapi hal itu juga tak kuasa dilakukan. Christoffel akhirnya memerintahkan agar pasukannya memenggal leher salah seorang panglima Sisingamangaraja XII. Kepala itulah yang kemudian diarak keluar masuk kampung untuk mengendurkan semangat juang rakyat negeri Toba. Cerita inilah yang mendasari kepercayaan masyarakat Parlilitan bahwa kuburan Sisingamangaraja XII tak dapat dipindah.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Di Bukit Aek Sibulbulon Sisingamangaraja XII Wafat, Di Manakah Makamnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

2 hari lalu

Dorman Barisman. Foto: Keluarga.
Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

Aktor Dorman Borisman meninggal, ia identik berlakon karakter orang Batak sejak 1970-an. Apa saja film yang pernah dibintanginya?


Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

2 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.


Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

3 hari lalu

Aksi pemain Lazio, Dusan Basta dan pemain Vitesse, Navarone Foor saat berebut bola dalam pertandingan Grup K Liga Europa di Rome Olympic, 23 November 2017. AP Photo/Gregorio Borgia
Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi


Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

4 hari lalu

Dorman Barisman. Foto: Keluarga.
Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

Dorman Borisman, kelahiran Jakarta, 5 Februari 1951. Selama ini, ia kerap mendapatkan peran sebagai orang Batak.


Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

4 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).


RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

4 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).


Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

4 hari lalu

Suasana proyek pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin malam, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.


Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

5 hari lalu

Desa Giethoorn, Belanda, yang dijuluki Venice of the North. Desa ini dikenal karena karena saluran airnya yang mempesona, rumah-rumah beratap jerami, dan suasana damai. (Pixabay)
Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.


3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

9 hari lalu

Sejumlah siswa meliha foto pahlawan Cut Nyak Dhien saat bermain di sekolah yang terbengkalai di SDN 01 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 27 Agustus 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

9 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.