Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Nuthuk di Yogyakarta: dari Pecel Lele, Parkir, Becak Motor, dan Oleh-oleh

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada istilah 'nuthuk' dalam pariwisata di Yogyakarta. Pengertiannya adalah wisatawan terpaksa membayar lebih tinggi dalam mendapatkan layanan atau jasa tertentu. Kasus nuthuk mencoreng citra Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.

Wisatawan yang menjadi korban nuthuk biasanya menceritakan peristiwa mengecewakan yang mereka alami di media sosial. Setelah viral, barulah petugas menelisik keluhan tersebut. Ada yang berlanjut dengan sanksi, namun ada juga yang tidak dapat ditindaklanjuti karena data kurang lengkap dan banyak sebab lain.

Bagi wisatawan yang sedang menghabiskan libur lebaran di Yogyakarta, sebaiknya lekas melapor kepada petugas apabila mendapati kasus nuthuk. Pemerintah Kota Yogyakarta bahkan mendirikan posko khusus di kawasan Malioboro dan sekitarnya untuk melayani wisatawan selama libur lebaran.

Berikut beberapa kasus nuthuk yang pernah terjadi di Yogyakarta:

Kasus nuthuk pecel lele Rp 37 ribu

Kasus nuthuk pecel lele ini terjadi pada Mei 2021. Saat itu, wisatawan mengeluh di media sosial soal mahalnya harga pecel lele yang harus dia bayar. Menurut wisatawan itu, seporsi pecel lele dan nasi dibanderol Rp 27 ribu. Namun dia harus membayar Rp 37 ribu karena meminta tambah lalapan.

Peristiwa ini terjadi di sebuah ruko rumah makan di Jalan Perwakilan, sisi timur Jalan Malioboro. Sempat runyam karena wisatawan tersebut mengaku terkena nuthuk di Malioboro. Padahal, tempat makannya bukan di sana. Di Malioboro, umumnya harga paket pecel lele Rp 30 ribu yang berisi nasi, lauk ikan lele, lalapan, sambal, dan segelas teh.

Kasus nuthuk parkir Rp 350 ribu

Pada Januari 2022, ramai soal nuthuk parkir bus wisata hingga Rp 350 ribu di Yogyakarta. Bukti transaksinya bukan berupa karcis parkir resmi, melainkan berbentuk kuitansi. Nuthuk parkir ini terjadi di parkir liar dan berimbas pada petugas parkir resmi.

Balakangan diketahui, bus wisata yang membayar tarif semahal itu ternyata melanggar aturan perjalanan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Yogyakarta. Mestinya bus wisata tersebut masuk dulu ke Temrinal Giwangan untuk pemeriksaan penumpang. Bus wisata itu kemudian mendapatkan akan mendapatkan rute menuju titik parkir resmi yang direkomendasikan petugas.

Nuthuk becak motor Rp 80 ribu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada April 2022, ada lagi wisatawan yang menjadi korban nuthuk becak motor di Malioboro, Yogyakarta. Lewat media sosial, wisatawan ini mengaku ditawari naik becak motor dengan tarif Rp 20 ribu untuk berkeliling Malioboro. Namun pengemudi becak motor itu malah membawanya ke sentra oleh-oleh yang lokasinya cukup jauh dari Malioboro.

Saat hendak turun, wisatawan tadi harus membayar Rp 80 ribu. Jika menolak, pengemudi becak motor itu akan memanggil teman-temannya. Tak ingin jadi ramai, wisatawan itu akhir membayar sesuai permintaan pengemudi becak motor.

Nuthuk oleh-oleh

Kasus nuthuk oleh-oleh juga pernah dialami oleh wisatawan pada Maret 2022. Mirip seperti nuthuk becak motor tadi, bedanya wisatawan ini mengaku dijebak oleh pengemudi becak ke pusat oleh-oleh dan akhirnya terpaksa membeli buah tangan dengan harga mahal. Ada pula cerita wisatawan yang mendapati oleh-oleh yang dibeli sudah kedaluwarsa.

FADHILAH PRILIA | PRIBADI WICAKSONO | TEMPO

Baca juga:
Wisatawan Kena 'Nuthuk' Parkir dan Makan di Malioboro Yogyakarta, Lapor ke Sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Turis Transaksi Pakai Kripto, Sandiaga: Kami Menghimbau untuk Mematuhi Hukum di Indonesia

53 menit lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021. Rapat tersebut membahas Relokasi dan Refocussing APBN Tahun 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Turis Transaksi Pakai Kripto, Sandiaga: Kami Menghimbau untuk Mematuhi Hukum di Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal ulah wisatawan mancanegara di Bali yang bertransaksi menggunakan kripto.


Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

1 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menyambangi Desa Wisata Wukirsari Bantul Yogyakarta Minggu (28/5). Dok. Istimewa
Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

Desa wisata ini juga kerap kali menjuarai di setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Bantul maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.


7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

5 jam lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

Tujuh destinasi wisata ini populer untuk study tour di Indonesia dan biasa menjadi destinasi karya wisata sekolah SMP dan SMA.


Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

12 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

Peserta pawai Alegoris itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan.


Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

16 jam lalu

Karnaval dengan peserta kalangan pelajar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Ahad petang, 28 Mei 2023. Dok. Istimewa
Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

Karnaval itu terbagi menjadi tiga kategori dengan penampilan atraksi yang berbeda dan membawa keunikan masing-masing.


Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno menyambangi kawasan Bantul, Yogyakarta Minggu 28 Mei 2023. Dok.istimewa
Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

Dalam kunjungan di Wukirsari, Sandiaga Uno tampak mengenakan blangkon berwarna hijau gelap pada Minggu 28 Mei 2023.


Menikmati Jagung Bakar dan Segelas Kopi di Jembatan Barelang

1 hari lalu

Jembatan Barelang Kota Batam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Menikmati Jagung Bakar dan Segelas Kopi di Jembatan Barelang

Pengunjung Jembatan Barelang paling ramai pada akhir pekan dan hari libur.


Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

1 hari lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono IX. dok TEMPO/Herry Komar
Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

Ada satu cerita menarik dari Sultan Hamengkubuwono IX yang ditetapkan sebagai PNS pertama dan tertua di Indonesia dengan NIP 010000001.


Paket Wisata MXGP Samota dan Selaparang, Nonton Balapan Sambil Liburan

1 hari lalu

Pembalap tim HRC asal Slovenia Tim Gajser memacu motornya saat sesi kualifikasi pada seri ke-12 kejuaraan dunia motocross MXGP Samota 2022 di Rocket Motor Circuit, Sumbawa, NTB, Sabtu, 25 Juni 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Paket Wisata MXGP Samota dan Selaparang, Nonton Balapan Sambil Liburan

MXGP akan digelar dalam dua seri di NTB, yaitu di Sirkuit MXGP Samota dan Selaparang.


Keris Era Majapahit Sampai Hamengku Buwono I Dipamerkan di Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah keris langka dan bersejarah di pamerkan di Ndalem Poenokawan Kota Yogyakarta mulai 27 sampai 29 Mei 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Keris Era Majapahit Sampai Hamengku Buwono I Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran keris ini untuk memperluas jejaring seni tradisi tosan aji, khususnya keris kamarogan yang bertahtakan emas murni ke masyarakat.