Pengukuhan KGPAA Mangkunegara X, Ganjar Dukung Keraton Jadi Central Culture

TEMPO.CO, Jakarta - Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo resmi dikukuhkan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X di Pura Mangkunegaran Surakarta, Sabtu, 12 Maret 2022. Dalam sumpahnya, Bhre berjanji selalu melestarikan budaya yang selama ini berjalan di Pura Mangkunegaran.

"Secara tulus juga akan menegakkan Pancasila dan UUD 1945," kata Bhre, Sabtu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam pengukuhan itu mendukung langkah Adipati untuk menjunjung tinggi kebudayaan yang dimiliki oleh Pura Mangkunegaran. "Sebentar tadi saya berbincang pada beliau, spirit beliau cocoklah ingin mengembangkan itu. Kami dari pemprov mendukung," kata dia, Sabtu

Menurut Ganjar, keraton perlu menjadi pusat kebudayaan dan seni bernilai tinggi. "Penting kembali ke semacam merevitalisasi keraton sehingga keraton menjadi central culture dan kemudian orang-orang bisa berdatangan dengan keluhuran dan nilai-nilai yang diberikan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari alias Gusti Moeng menyambut baik sumpah prasetya Adipati Mangkunegara yang ingin terus menjalankan pesan leluhur, salah satunya untuk menjaga Mangkunegaran. "Menjadi suh (pengayom) bagi seluruh kerabat Mangkunegaran. Berdoa saja, semoga Mangkunegaran di-asto (dipimpin) beliau yang masih muda dan pastinya pandangannya ke depan bagus ini bisa lestari dan berkembang," kata dia.

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X yang memimpin Pura Pakualaman Yogyakarta juga menyampaikan hal senada. Ia mengatakan kebudayaan harus terus dilestarikan.

"Untuk kebudayaan tidak hanya dalam konteks berkesenian tetapi juga perilaku, pola pikir, budaya kerja, dan sebagainya. Itu perlu juga mendapat perhatian," kata Paku Alam.

Ia meyakini KGPAA Mangkunegara X yang saat ini masih berusia 24 tahun bisa menyesuaikan diri dengan generasi milenial. "Jadi tentu lebih bisa mengakomodir perkembangan yang ada tanpa tercerabut dari akar budayanya," kata Pangeran Adipati Arya Paku Alam X.

Baca juga: Seperti di Buckingham Palace, Solo Gelar Atraksi Wisata Prajurit Keraton

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.