TEMPO.CO, Jakarta - Prancis telah mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan persyaratan wajib tes Covid-19 negatif untuk wisatawan yang sudah divaksinasi dari luar Uni Eropa. Langkah ini dilakukan ketika negara itu terus mencatat penurunan jumlah infeksi harian, seperti yang dinyatakan oleh Menteri Eropa Clement Beaune.
Menurut Timesofindia, saat berbicara dengan media, Beaune menambahkan bahwa mereka memulihkan persyaratan pengujian pada Desember karena munculnya varian Omicron. Namun, mereka akan segera mengumumkan bahwa tes tidak lagi diperlukan untuk orang yang divaksinasi dalam beberapa hari mendatang.
Untuk saat ini, siapa pun yang datang dari luar Uni Eropa, termasuk Inggris, diwajibkan untuk memberikan hasil tes negatif yang telah diambil 48 jam sebelum perjalanan mereka, terlepas dari status vaksinasi. Beaune menyatakan bahwa pekan ini, mungkin akan ada protokol Eropa baru untuk orang yang divaksinasi yang datang dari luar Uni Eropa, dengan langkah-langkah yang dilonggarkan.
Anggota Uni Eropa pada 25 Januari setuju untuk mengkoordinasikan aturan perjalanan mereka dengan lebih baik, terutama bagi mereka yang melintasi perbatasan di dalam blok. Sementara lonjakan varian Omicron telah mendorong Italia dan Denmark, misalnya, untuk memberlakukan persyaratan tes negatif baru-baru ini untuk masuk oleh sesama penduduk Uni Eropa serta bukti vaksinasi dan aturan ketat seperti itu dilaporkan membuat pejabat di Brussel kesal.
Sesuai laporan, Prancis mulai mencabut serangkaian pembatasan Covid-19 pada bulan ini dan mengumumkan bahwa klub malam akan dibuka kembali mulai 16 Februari. Sementara konser dan acara olahraga juga akan diizinkan berlangsung.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TIMES OF INDIA
Baca juga: Pembatasan Perjalanan ke Eropa Dilonggarkan, Ini Persyaratan Terbaru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.