TEMPO.CO, Jakarta - Jika menonton drama Korea, Anda akan mengetahui bagaimana biasanya orang Korea minum soju. Dilansir dari www.thespruceeats.com seperti kebanyakan minuman di Korea lainnya, soju merupakan minuman keras yang disuling dan terbuat dari beras. Soju biasanya diminum dengan rapi seperti diseruput langsung dari gelas kecil, serta kerap didinginkan.
Secara tradisional, minuman satu ini dinikmati bersama dengan makanan dan camilan. Berkaitan minum soju dapat terlihat budaya Korea yang ditanamkan dengan aturan sosial di dalamnya.
Biasanya orang yang paling tua di meja didahulukan untuk minum soju, kemudian semua orang di situ menuangkan segelas soju untuk orang lain, tidak pernah untuk dirinya sendiri. Baik itu orang yang menuangkan ataupun yang menerima soju menggunkana kedua tangannya yang diposisikan di atas bejana.
Diharapkan untuk meminum langsung soju tanpa melihat orang yang melayani, namun diperbolehkan menyesap soju setelah ronde pertama. Apabila melihat seseorang mengocok botol atau memutar-mutar botol merupakan kebiasaan lama yang berasal dari masa saat soju mempunyai endapan. Ketika menikmati Soju, kerap terdengar kata gonbae yang dalam bahasa Korea digunakan untuk sorak-sorai.
Setelah dibuka, jarang sekali terdapat sisa soju dalam botol. Minuman satu ini juga dikenal menjadi penyebab mabuk. Banyak merek soju yang tersedia, beberapa diantaranya hanya untuk Korea sedangkan yang lainnya disalurkan ke seluruh dunia. Salah satu merek minuman keras terlaris di dunia ialah jinro, adapun Soju yang diproduksi di kota Nadong juga terkenal menjadi yang paling baik.
Melansir dari www.npr.org, jinro soju dari Korea Selatan adalah merek minuman keras yang paling laris berdasarkan pada daftar alkohol terlaris di dunia oleh majalah perdagangan Drinks International. Jinro soju yang berwarna bening dan terbuat dari beras secara tradisional ini memiliki sekitar 20 persen alkohol dengan rasa yang ringan serta sedikit manis. Patty Kang yang bekerja membuat strategi periklanan untuk Jinro Amerika mengatakan bahwa soju selalu hadir ketika ada pertemuan dengan teman, keluarga, atau yang lainnya.
Satu kelebihan utama yang dimiliki soju dibandingkan dengan vodka ialah kandungan alkoholnya yang hanya sekitar 20 persen. Hal ini menjadikan restoran di beberapa wilayah tidak membutuhkan lisensi minuman keras penuh guna menjual soju, cukup dengan lisensi bir dan anggur yang lebih mudah dan lebih murah mendapatkannya.
PUSPITA AMANDA SARI
Baca: Korea Selatan: Campuran Soju dan Lebah Bisa Berbahaya, Hati-hati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.