Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Afrika Minta Dunia Cabut Pembatasan Perjalanan Terkait Varian Omicron

Reporter

image-gnews
Penumpang yang mengenakan masker pelindung berjalan ke konter check-in di Bandara Internasional Tambo di Johannesburg, Afrika Selatan, 22 Desember 2020. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Penumpang yang mengenakan masker pelindung berjalan ke konter check-in di Bandara Internasional Tambo di Johannesburg, Afrika Selatan, 22 Desember 2020. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan

TEMPO.CO, JakartaUni Afrika, sebuah badan kontinental yang terdiri dari 55 negara, merilis pernyataan yang mendesak dunia untuk menghapus perbatasan perjalanan akibat varian Omicron pada beberapa negara di Afrika pada Selasa, 7 Desember 2021. 

Langkah pembatasan itu dianggap “Sebagai disinsentif untuk berbagi informasi di masa depan, berpotensi menimbulkan ancaman bagi keamanan kesehatan di benua itu dan secara global,” kata Uni Afrika dalam sebuah pernyataan.

Hampir dua minggu setelah Afrika Selatan mendeteksi varian Omicron baru, para pemimpin Afrika menyebut larangan perjalanan yang diberlakukan ke negara-negara Afrika itu diskriminatif dan tidak adil. Meskipun varian Omicron terdeteksi di lebih dari 40 negara, termasuk Amerika Serikat dan di seluruh Eropa, larangan perjalanan serupa belum diberlakukan terhadap negara-negara non-Afrika.

Namun, angka Covid-19 tetap jauh lebih tinggi di Eropa dibandingkan di seluruh Afrika Selatan. Pada 7 Desember, Inggris mencatat lebih dari 50.000 kasus baru, sedangkan Afrika Selatan mencatat 6.400. Hal ini menyebabkan beberapa pemimpin Afrika menyebut larangan itu diskriminatif.

“Sekarang Omicron telah ditemukan di banyak negara non-Afrika dan negara maju, mengapa perjalanan dari negara-negara itu tidak dilarang?” tulis Akinwumi Adesina, presiden Grup Bank Pembangunan Afrika dalam unggahannya di Twiter.

Pada 25 November 2021, Afrika Selatan memperingatkan dunia tentang varian baru Covid-19 yang terdeteksi di negara tersebut. Sejumlah negara langsung menerapkan larangan dan pembatasan penerbangan karena kekhawatiran penyebaran kasus varian Omicron dari Covid-19, yang dianggap sangat menular.

Sehari kemudian, Inggris menempatkan enam negara Afrika, termasuk Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe dalam ‘daftar merah’ perjalanannya. Uni Eropa, AS dan Kanada serta banyak negara lain segera mengikutinya.

Sejak itu, Inggris telah memperpanjang larangan ke Angola, Malawi, Mozambik, Nigeria dan Zambia. Di bawah batasan ini, pengunjung yang bisa memasuki Inggris Raya jika hanya mereka adalah Warga Negara Inggris atau Irlandia atau memiliki hak tinggal. Inggris juga telah menangguhkan aplikasi visa dari negara-negara daftar merah.

Selain itu, beberapa negara telah menerapkan langkah-langkah pengujian yang lebih ketat di negara-negara Afrika Selatan. Kanada tidak lagi menerima hasil tes Covid-19 dari 10 negara Afrika sehingga mengharuskan pelancong mendapatkan tes dari negara ketiga sebelum masuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisaris tinggi Nigeria untuk London, Sarafa Tunji Isola telah mengecam larangan itu sebagai "apartheid perjalanan". Penutupan perbatasan tak hanya sangat tidak adil dan menghukum, tetapi juga tidak efektif. 

Larangan perjalanan ini telah memberikan pukulan bagi sektor pariwisata di kawasan itu. Afrika Selatan memiliki industri pariwisata terbesar kedua di Afrika dan menyumbang hampir 7 persen dari PDB dan mempekerjakan lebih dari 1 juta orang. 

Pada Juli, Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia (WTTC,) melaporkan bahwa ekonomi Afrika Selatan dapat menghadapi kerugian lebih dari ZAR 181 juta atau 11,4 juta dolar setiap pekan jika tetap berada dalam daftar merah Inggris.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyerukan pencabutan segera larangan tersebut dan meminta negara-negara untuk membatalkannya “Sebelum kerusakan lebih lanjut terjadi pada ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, di Malawi, presiden dan ketua SADC (Southern Africa Development Community) Lazarus Chakwera menganggap pembatasan perjalanan baru akibat varian Omicron itu afrophobic“Larangan perjalanan sepihak yang sekarang diberlakukan di negara-negara SADC oleh Inggris, UE, AS, Australia, dan lainnya tidak beralasan,” katanya. “Tindakan Covid harus didasarkan pada sains, bukan afrophobic.”

ANDINI SABRINA | REUTERS | QUARTZ AFRICA

Baca juga: CDC Masukkan 7 Negara Eropa dalam Daftar Merah Akibat Varian Omicron

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

19 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza


Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

26 hari lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza


Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

28 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar bus setelah jatuh dari R518, menewaskan beberapa lusin orang, di Distrik Waterberg, Provinsi Limpopo, Afrika Selatan pada 28 Maret 2024. Limpopo Department of Transport and Community Safety via Reuters
Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

29 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

38 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.


ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

42 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza


Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

43 hari lalu

Seorang tentara berdiri di atas unit artileri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel, 14 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali


Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

46 hari lalu

Wakil Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Reuters.
Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

Afrika Selatan yakin Israel tidak menjalankan putuskan ICJ yang meminta Israel melakukan langkah-langkah pencegahan genosida di Jalur Gaza


10 Serial dan Film Netflix yang Tayang di Bulan Ramadan

46 hari lalu

Reza Rahadian dalam film 24 Jam Bersama Gaspar. Dok. Netflix
10 Serial dan Film Netflix yang Tayang di Bulan Ramadan

Sejumlah serial dan film Netflix yang tayang di bulan Ramadan