Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Amerika Serikat Sarankan Warganya Tak Bepergian ke Jerman dan Denmark

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang wanita berjalan melewati kios pasar Natal yang tutup, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Munich, Jerman, 19 November 2021. REUTERS/Michaela Rehle
Seorang wanita berjalan melewati kios pasar Natal yang tutup, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Munich, Jerman, 19 November 2021. REUTERS/Michaela Rehle
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyarankan warganya agar tidak bepergian ke Jerman dan Denmark. Musababnya, kasus Covid-19 melonjak di dua negara tersebut.

Mengutip laporan Johns Hopkins University, hingga Selasa, 23 November 2021, kasus Covid-19 baru di Jerman mencapai 68.049 kejadian. Rata-rata kasus Covid-19 yang muncul dalam sepekan terakhir sebanyak 53.114 kejadian.

Sementara di Denmark, pada Selasa, 23 November 2021, tercatat sebanyak 4.199 kasus Covid-19 baru. Dan rata-rata kasus dalam tujuh hari terakhir sebanyak 3.873 kejadian.

Dalam pembaruan pedoman perjalanan yang terbit pada Senin, 22 November 2021, pemerintah Amerika Serikat memberikan peringatan 'Jangan Bepergian' ke Jerman dan Denmark. Pemerintah Amerika Serikat juga telah menandai Jerman dan Denmark dalam daftar "Tingkat Empat: Sangat Tinggi".

CDC memasukkan 75 negara dalam "Level Empat" kewaspadaan Covid-19 ini. Di antaranya Inggris, Norwegia, Belgia, Yunani, Rumania, Austria, Swiss, Irlandia, Republik Ceko, Singapura, dan Malaysia. Adapun kasus Covid-19 di Amerika Serikat hingga Selasa, 23 November 2021 sebanyak 92.785 kejadian dan dalam sepekan terakhir rata-rata 95.481 kasus Covid-19.

Kanselir Jerman, Angela Merkel menyampaikan kepada para pemimpin partai konservatifnya bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona belum cukup dan perlu tindakan yang lebih kuat. Penyebaran Covid-19 di Jerman sebagian besar terjadi kepada anak-anak yang belum divaksin dan orang lanjut usia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, negara-negara Eropa harus bekerja lebih keras untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di tengah kematian dan kasus baru yang melonjak. Direktur Regional Eropa WHO, Hans Kluge mewanti-wanti tingkat penularan yang sangat tinggi di 53 negara Eropa. "Kita harus mengubah strategi, dari bereaksi terhadap lonjakan kasus Covid-19 menjadi mencegah sejak awal," kata Kluge.

ANDINI SABRINA | TIMES OF INDIA | CHANNEL NEWS ASIA

Baca juga:
Australia Terima Pendatang yang Sudah Vaksinasi Covid-19 Lengkap per 1 Desember

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

46 menit lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

9 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

10 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

12 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

23 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.