TEMPO.CO, Jakarta - Lari di taman atau lapangan mungkin sudah biasa. Tapi lewat event Sangi Run Night Trail 2021, para pelari bisa merasakan pengalaman berlari seolah berada di zaman purba.
Event yang akan digelar pada 20-21 November mendatang itu akan menghadirkan lintasan lari yang unik dan tak biasa. "Sepanjang rute perlombaan nanti, kita akan membuat suasana instalasi cahaya dari garis start hingga garis finish berupa suasana zaman purba," kata Ketua Panitia Sangi Rum Night Trail 2021 Andre Donas, Kamis, 28 Oktober 2021.
Panitia, kata Andre, akan menampilkan suasana zaman purba seperti hutan dalam video mapping, gerakan evolusi manusia purba dengan rangkaian instalasi lampu yang bergerak, crafting benda berbentuk fosil zaman purba hingga menghiasi pinggir jalan rute dengan obor.
Konsep itu diambil karena lomba lari itu digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO. Lomba itu akan memulai start di situs Sangiran dan finish di Taman Balekambang Surakarta.
Andre menjelaskan bahwa lomba lari itu bisa diikuti secara langsung maupun virtual. Secara daring, peserta juga tetap dapat merasakan seolah berlari di Sangiran dengan video yang disiapkan.
Selain lomba lari Sangi Run Night Trail 2021, peringatan 25 tahun situs Sangiran akan diisi dengan pertunjukan dari 10 desa yang ada di sekitar Sangiran.
SHELAMITA AZZAHRA
Baca juga: Sangi Run Night Trail 2021 Siap Digelar, Lomba Lari di Situs Purbakala Sangiran