Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sangi Run Night Trail 2021 Siap Digelar, Lomba Lari di Situs Purbakala Sangiran

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lari maraton (pixabay.com)
Ilustrasi lari maraton (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka merayakan 25 tahun situs purbakala Sangiran sebagai situs warisan dunia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama sejumlah lembaga menggelar Sangi Run Night Trail 2021. Acara itu merupakan lomba lari sejauh 25 kilometer di malam hari.

"Situs ini merupakan bagian dalam upaya mengembangkan budaya yang kita miliki, sambil merayakan 25 tahun Hari Manusia Purba," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Kamis, 28 Oktober 2021.

Acara tersebut akan digelar pada 20-21 November mendatang. Kemendikbud bekerja sama dengan Balai Pelestariam Situs Manusia Purba Sangiran, Pemerintah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten Karang Anyar, Komunitas Luar Kotak dan Kailasa Production.

Ketua Panitia Sangi Run Night Trail 2021 Andre Donas mengatakan kompetisi lari tersebut akan diadakan di Solo. Garis awal perlombaan dimulai dari situs Sangiran dan finish di Taman Balekambang Solo.

Jumlah peserta yang akan ikut serta berjumlah 100 orang, terdiri dari 25 peserta atlet profesional dan 75 peserta reguler running. Peserta yang akan mengikuti perlombaan harus menaati protokol kesehatan, sudah mendapat dosis vaksinasi lengkap dan memiliki hasil negatif tes PCR. Kemenangan peserta ditentukan oleh seberapa lama waktu peserta itu berlari.

"Peserta lomba akan dilepas secara bertahap agar menciptakan jarak dengan peserta lain, selain itu peserta wajib telah melakukan dosis kedua vaksinasi dan mendapatkan hasil negatif dites PCR Covid-19," kata Andre.

Menurut Andre, lomba lari ini tak biasa karena peserta akan diajak melalui rute lari yang didesain dengan instalasi cahaya. Desainnya sangat unik karena akan menampilkan suasana hutan dan banyak binatang yang hidup di zaman purba dengan teknik video mapping.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui instalasi itu, para pelari seakan merasakan suasana di zaman purba. Selain itu, dalam rute perlombaan, pelari akan menemukan desain barang temuan yang berbentuk fosil hewan zaman purba dan sepanjang rute akan dihiasi dengan obor-obor di pinggirnya.

Lomba lari ini juga bisa diikuti swcara virtual. Peserta lomba virtual juga akan disediakan rute yang menjadi track dari Sangi Run berupa video yang bisa ditayangkan di mana saja sehingga peserta virtual tetap bisa merasakan suasana seolah-olah berada di Sangiran.

Setelah selesai Sangi Run Night Trail 2021, para pelari akan disuguhi pertunjukan seni dari 10 desa di sekitar Sangiran. Di kawasan itu juga akan digelar pameran berupa karya dari masyarakat lokal, donasi bagi lansia di situs Sangiran (Charithy Run) dan mengenalkan secara luas situs Sangiran kepada khalayak.

SHELAMITA AZZAHRA

Baca jugaSangi Run Night Trail 2021, Peringati Situs Sangiran 25 Tahun jadi Warisan Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

9 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

19 hari lalu

Yerevan, Armenia. Unsplash.com/Alexander Popovkin
Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut


Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

19 hari lalu

Patan Durbar Square, Nepal. Unsplash.com/Aaron Santelices
Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

25 hari lalu

Hegra, Arab Saudi. Unsplash.com/Hatem Boukhit
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

Kekayaan budaya, tradisi, dan sejarah Arab Saudi menyatu dengan keindahan alam yang dapat memberikan pengalaman tak terlupakan untuk wisatawan


Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

28 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


Mengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup

32 hari lalu

Kepulauan Galapagos (Pixabay)
Mengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup

Kepulauan Galapagos meraih predikat sebagai Situs Warisan Dunia pada 1976, Cagar Biosfer UNESCO pada 1984, dan Situs Ramsar pada 2001.


Jumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen

33 hari lalu

Kepulauan Galapagos, Ekuador (Pixabay)
Jumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen

Kenaikan tiket masuk bertujuan mengurangi dampak pariwisata berlebihan yang telah mengancam keseimbangan lingkungan Kepulauan Galapagos.


Lokasi Baru, Event Coast To Coast Night Trail Ultra 2024 Yogyakarta Diikuti Pelari dari 24 Negara

59 hari lalu

Event lari menyusuri pesisir pantai selatan Yogyakarta bertajuk Coast to Coast Night Trail Ultra. Dok.istimewa
Lokasi Baru, Event Coast To Coast Night Trail Ultra 2024 Yogyakarta Diikuti Pelari dari 24 Negara

Peserta Coast To Coast Night Trail Ultra akan menempuh rute pesisir Pantai Selatan pada malam hari dengan jarak ultra atau lebih dari 42 kilometer.


Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Danau Malawi. (Youtube.com/Malawi Travel)
Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara