TEMPO.CO, Jakarta - Cina menghadapi wabah Covid-19 lagi dan mengambil langkah besar untuk mengekang penyebarannya lebih jauh. Cina telah mencatat kasus baru selama lima hari berturut-turut, yang sebagian besar telah dilaporkan dari wilayah utara dan barat laut negara itu.
Pihak berwenang di Cina sudah mulai mengambil langkah dan pembatasan telah diberlakukan sekali lagi. Cina telah membatalkan ratusan penerbangan dan telah memulai pengujian massal.
Selain itu, sekolah telah ditutup untuk saat ini. Beijing terus memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat dan lockdown sambil mencoba melonggarkan pembatasan secara sistematis.
Wabah terbaru Cina kali ini dikaitkan dengan kelompok turis dan pasangan lansia di dalam kelompok itu. Pasangan itu melakukan perjalanan ke Shanghai dan kemudian terbang ke Xi'an, provinsi Gansu dan Mongolia. Mereka memiliki kontak dekat dengan orang-orang di Beijing dengan empat provinsi dan wilayah lainnya.
Pemerintah setempat juga telah menutup semua lokasi wisata, tujuan wisata, tempat hiburan di tempat-tempat yang terkena dampak wabah terbaru. Kompleks perumahan juga berada di bawah lockdown.
Kota Lanzhou, seperti beberapa kota lain telah meminta penduduknya untuk tidak pergi kecuali benar-benar diperlukan. Jiayunguan, sebuah kota di provinsi barat laut Gansu bahkan telah meluncurkan tes massal putaran kedua setelah putaran pertama tidak menemukan kasus positif.
Ini adalah penyebab kekhawatiran bagi Beijing Cina karena Beijing bersiap untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, yang akan diadakan pada Februari 2022.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Duta Besar RI di Cina dan Mongolia, Djauhari Oratmangun Umumkan Bali Buka