TEMPO.CO, Jakarta – Ketika melakukan sebuah perjalanan ke sebuah wilayah dengan melintasi zona waktu yang berbeda dapat menimbulkan gangguan tidur seseorang. Kondisi ini dikenal dengan sebutan jet lag.
Melansir laman healthpartners.com, tubuh akan mengalami jet lag karena kerja jam tubuh seseorang masih disinkronkan ke zona waktu tempat asal, bukan tempat berpergian. Semakin banyak zona waktu yang dilewati, maka semakin besar pula kemungkinan untuk mengalami jet lag.
Mengutip laman ww.nhs.uk, biasanya tidak ada obat-obatan yang diperlukan dalam mengatasi jet lag. Kondisi jet leg akan membaik dengan sendirinya selama beberapa hari setelah tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu baru. Namun, tidak ada salahnya untuk mengurangi efek dari jet lag.
Dikutip dari laman mayoclinic.org, berikut langkah-langkah dasar yang dapat membantu mencegah atau mengurangi efek jet lag:
Mengatur jadwal keberangkatan lebih awal
Apabila memiliki pertemuan penting yang mengharuskan seseorang dalam kondisi prima, maka datang lebih awal merupakan langkah yang tepat. Mengatur jadwal lebih awal dari acara atau pertemuan penting memberi kesempatan tubuh untuk menyesuaikan diri.
Istirahat yang cukup
Berikan waktu istirahat yang cukup untuk tubuh sebab kurang tidur dapat memperburuk kondisi jet lag.
Mengatur paparan cahaya terang
Paparan cahaya mempengaruhi ritme sirkadian tubuh yang befungsi mengatur jam tidur alami pada tubuh. Dengan mengatur paparan cahaya, membantu tubuh menyesuaikan diri.
Mengatur jadwal baru
Aturlah jam tangan sesuai dengan zona waktu lokal tempat tujuan. Kondisi ini membantu tubuh untuk beradaptasi dengan tempat dan zona waktu baru.
Tubuh tetap terhidrasi
Meminum banyak air putih baik sebelum, selama, maupun setelah berjalanan untuk melawan efek dehidrasi dari udara kabin yang kering. Dehidrasi juga dapat memperburuk kondisi jet lag. Hindari konsumsi alkohol dan kafein karena dapat membuat dehidrasi dan memengaruhi jam tidur.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Jet Lag Bukan Cuma karena Bepergian, Cek Sebab Lainnya