Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelajahi 8 Bangunan Tertua di Jakarta, Dari Hotel Hingga Menara

Reporter

image-gnews
Peringatan Hari Museum Nasional 2019 bertajuk
Peringatan Hari Museum Nasional 2019 bertajuk "Museum Menyatukan Keberagaman" digelar di Taman Fatahillah, Kota Tua, pada 7-13 Oktober 2019.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Jakarta menyimpan sejarah panjang sejak namanya masih dikenal dengan Sunda Kelapa. Setelah ditaklukan oleh Pangeran Fatahillah, Sunda Kelapa berubah nama menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527.

Tanggal itu pun diperingati sebagai hari lahirnya DKI Jakarta. Sejak itu, beragam bangunan bersejarah masih bisa dilihat hingga sekarang. Berikut diantaranya:

Hotel Sriwijaya

Hotel yang dimiliki oleh Conrad Alexander Willem Cavadino (CAW Cavadino) ini mulanya merupakan sebuah restoran. CAW Cavadino memulai usaha restoran, roti/kue dan toko pada 1863.

Tempat usaha ini dibangun persis di pojokan Rijswik (sekarang Jalan Veteran) dan Citadelweg (kini Jalan Veteran I). Selama sembilan tahun, usaha tersebut kian berkembang. Pada 1872 restoran Cavadino berubah menjadi Hotel Cavadino.

Hotel Cavadino ini sempat bertahan sampai 1898 kemudian berubah nama menjadi Hotel du Lion d’Or. Kemudian pada 1941 hotel tersebut berubah lagi namanya menjadi Park Hotel. Lalu, sekitar pertengahan tahun 1950-an hotel tersebut berganti nama menjadi Hotel Sriwijaya hingga kini. Meski sebagian besar bangunan lama sudah tidak tampak lagi, jejak hotel dari masa Hindia Belanda ini masih dipertahankan sampai sekarang.

Menara Syahbandar

Sebelum menjadi menara, pada abad 16 lokasi ini menjadi benteng Cuylenburg yang kemudian dihancurkan dan dibangun menara. Dahulu, Menara ini dibangun oleh Pemerintah kolonial Belanda 1839 dan dikenal dengan nama Uitkijk.

Menara ini berfungsi sebagai tempat untuk memantau kapal-kapal yang keluar masuk kota Batavia melalui jalur laut. Selain itu, Menara Syahbandar ini dulu dijadikan sebagai kantor pabean, yaitu tempat mengumpulkan pajak atas barang-barang yang dibongkar di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Sampai sekarang, menara itu bisa dikunjungi. Pengunjung bisa melihat pemandangan sekeliling area Menara Syahbandar, mulai dari Jembatan, Bioskop pertama, Tugu Pantura, dan Museum Bahari di lantai tertinggi menara setinggi 12 meter itu.

Gedung Kesenian Jakarta

Gedung ini memiliki bangunan bergaya neo-renaissance yang dibangun pada 1821 di Weltevreden yang saat itu dikenal dengan nama Theater Schouwburg Weltevreden, juga disebut dengan Gedung Komedi. Gedung tersebut merupakan tempat para seniman dari seluruh Nusantara mempertunjukkan hasil kreasi seninya, seperti drama, teater, film, sastra, dan lain sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota Tua

Kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di ibu kota karena banyak bangunan-bangunan kuno bergaya khas. Ikon utamanya adalah Museum Fatahilah yang dibangun pada 1707 dengan nama Stadhuis atau Municipal Hall of Batavia.
Gedung ini menjadi tempat yang menceritakan sejarah kota Jakarta sejak sebelum zaman penjajahan Belanda sampai hari ini, dalam materi logam, tekstil, bebatuan, kristal, keramik, kertas, dan tulang.

Museum Wayang

Museum Wayang berdiri di gedung bekas gereja tua yang didirikan oleh VOC pada 1640 dengan nama “De Oude Hollandsche Kerk”. Pada 13 Agustus 1975 diresmikan sebagai Museum Wayang oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Museum Wayang memamerkan berbagai jenis wayang mulai dari wayang golek, wayang kulit, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, wayang beber, topeng, boneka dan gamelan.

Museum Bahari

Bangunan ini didirikan VOC pada 1718-1774 di sisi Barat Ciliwung untuk menyimpan, memilih, dan mengepak rempah-rempah, kopi, teh, tembaga, timah dan tekstil. Pada 7 Juli 1977 gedung ini diresmikan sebagai Museum Bahari oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dengan koleksi kapal dari berbagai era di Indonesia, alat-alat kelautan seperti teropong, peta kartografi, jangkar, mercusuar, dan berbagai biota laut Nusantara. Di komplek Museum Bahari terdapat Menara Syahbandar (Uitkijk) sebagai titik nol (kilometer) Batavia.

Gedung OLVEH

Gedung itu dibangun biro arsitek Schoemaker pada 1921. Semula, bangunan ini diperuntukkan kantor cabang Onderlinge Levensverzekering van Eigen Hulp (OLVEH), perusahaan asuransi jiwa Belanda. Setelah rampung direstorasi dan diresmikan kembali pada Maret 2016, banyak kegiatan yang diberlangsungkan seperti Pameran, Pasar Kreatif, dan Workshop.

Museum Bank Indonesia

Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada 1953. Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multimedia, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama. Selain itu, terdapat fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik.

Baca jugaMuseum Adat akan Dibangun di Kawasan Wisata Gunung Bromo Semeru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

17 jam lalu

Suasana kemacetan parah akibat banjir yang merendam jalanan kota Mumbai, India, 29 Agustus 2017. Beberapa area dataran rendah masih tergenang banjir, sehingga sejumlah kendaraan terjebak. REUTERS/Shailesh Andrade
5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

Alasan 5 kota ini dianggap paling membuat stres.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Siang Ini Hujan Ringan, Malamnya Cerah Berawan

19 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Siang Ini Hujan Ringan, Malamnya Cerah Berawan

BMKG memprakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan pada siang hari.


Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

1 hari lalu

Orang-orang mengunjungi Museum Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (Communist Party of China/CPC) pertama di Shanghai, Tiongkok timur, pada 19 Juni 2021. (Xinhua/Liu Ying)
Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

Eksistensi historis partai komunis di China diabadikan dalam sebuah museum di Beijing. Museum Partai Komunis China berhasil menarik wisatawan.


Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

1 hari lalu

Museum Subak Mandala Mathika Tabanan, Bali. Dok. PLN.
Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

REC adalah layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan penggunaan energi baru terbarukan dengan cara yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.


39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

2 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?


Alasan Konser Bruno Mars Ditambah jadi 3 Hari di Jakarta

2 hari lalu

Bruno Mars akan menggelar konser di Jakarta International Stadium (JIS) pada 13 - 14 September 2024. Dok. Live Nation/TEM Presents/PK Entertainment
Alasan Konser Bruno Mars Ditambah jadi 3 Hari di Jakarta

Bruno Mars akan tampil untuk pertunjukan ketiga di Jakarta pada 11 September 2024


Jakarta Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, Berapa APBD-nya?

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Jakarta Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, Berapa APBD-nya?

Sebagai pusat industri, perdagangan dan keuangan, Jakarta masih tetap diincar investor. Anggaran atau APBD-nya pada 2024 sebesar Rp 81.71triliun.


Rumah Marilyn Monroe di Brentwood Los Angeles jadi Monumen Bersejarah

4 hari lalu

Dokter Marilyn Monroe mengatakan bahwa bintang tahun 1950-an tersebut memiliki masalah emosional dan perubahan suasana hati yang drastis. Monroe dikabarkan mengalami depresi berat dan gangguan bipolar, yang ditandai perilaku sering meledak saat marah serta bertindak agresif. Wikipedia
Rumah Marilyn Monroe di Brentwood Los Angeles jadi Monumen Bersejarah

Marilyn Monroe menempati rumah itu sekitar enam bulan sebelum meninggal.


Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

4 hari lalu

Toilet yang diubah jadi tempat pameran Ladies Lounge di Museum of Old and New Art's Australia. Pameran ini menyertakan lukisan Picasso. (Instagram/@kirshakaechele)
Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

Sebagai pernyataan tegas untuk melawan diskriminasi gender, tiga karya seni Picasso kini tersedia untuk dilihat di toilet wanita.


Sebagian Jakarta Diperkirakan Hujan pada Jumat Siang, Cerah Berawan Saat Malam

4 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Sebagian Jakarta Diperkirakan Hujan pada Jumat Siang, Cerah Berawan Saat Malam

Seluruh wilayah Jakarta akan cerah berawan pada pagi hari, kecuali Kepulauan Seribu yang diperkirakan cerah.