TEMPO.CO, Jakarta - Tempe adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Selain dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, tempe juga kaya akan kandungan nutrisi yang dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Tidak banyak yang tahu, tempe memiliki beberapa fakta yang unik. Beberapa fakta tersebut antara lain:
Makanan asli Indonesia Berbagai makanan berbahan baku kedelai seperti tahu, kecap dan tauco mayoritas berasal dari Cina. Akan tetapi, tempe adalah makanan asli Indonesia. Melansir dari Badan Standardisasi Nasional, manuskrip Serat Centhini menyebutkan bahwa masyarakat Jawa telah mengenal tempe sejak abad ke-16. Kata tempe disebutkan sebagai hidangan bernama jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.
Cukup populer di beberapa negara Eropa, Amerika dan Jepang Sejak 1946, tempe sudah cukup populer di Eropa. Tempe dikenalkan oleh para imigran asal Indonesia yang menetap di Belanda. Setelahnya, keberadaan tempe menyebar ke negara lain seperti Belgia dan Jerman. Di Amerika, tempe cukup populer sejak pertama kali dibuat oleh orang Indonesia bernama Yap Bwee Hwa pada 1958. Sementara di Jepang, tempe diteliti sejak 1926 dan mulai diproduksi secara komersil sekitar 1983.
Menghindarkan tahanan perang dari disentri dan busung lapar Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tempe memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sejumlah penelitian yang diterbitkan tahun 1940-an hingga 1960-an menyimpulkan bahwa tempe telah membantu banyak tahanan Perang Dunia II pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Tempe berhasil membuat mereka terhindar dari disentri dan busung lapar.
Menjadi perhatian masyarakat ilmiah internasional Pada November 1977, PBB mengadakan International Symposium on Indigenous Fermented Food (SIFF) di Bangkok. Simposium tersebut dihadiri oleh 450 ilmuwan terkenal dari seluruh penjuru dunia. Kala itu, tempe didiskusikan dalam 17 makalah, menjadikannya sebagai makanan yang paling banyak dibahas.
Makanan favorit Sukarno Presiden RI pertama, Sukarno, ternyata sangat menyukai tempe. Hal ini diceritakan langsung oleh istrinya, Fatmawati, dalam buku berjudul Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno yang terbit tahun 1978.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film
5 hari lalu
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film
Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
5 hari lalu
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?
10 hari lalu
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?
Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?
54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP
10 hari lalu
54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP
Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta
10 hari lalu
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta
Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.