Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kereta Bandara YIA: Budi Karya Ingin Pengembangan ke Barat, Yogyakarta ke Timur

image-gnews
Kereta bandara Yogyakarta. Foto: Instagram Yogyakarta International Airport (YIA)
Kereta bandara Yogyakarta. Foto: Instagram Yogyakarta International Airport (YIA)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sama-sama mengusulkan pengembangan kereta bandara. Kereta bandara yang menghubungkan Bandara Yogyakarta International Airport dan Stasiun Tugu di Kota Yogyakarta resmi beroperasi pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan pengembangan kereta bandara menyasar sisi barat Stasiun Tugu karena memiliki pemandangan yang menarik. Sedangkan dari Dinas Perhubungan DI Yogyakarta mengusulkan pengembangan ke sisi timur Stasiun Tugu, tepatnya Stasiun Maguwo di Kabupaten Sleman, agar masyarakat tak perlu ke Kota Yogyakarta jika hendak ke Bandara YIA.

"Kami mengusulkan kereta bandara tak hanya berhenti di Stasiun Tugu. Kalau bisa transit sampai ke timur, yaitu di Stasiun Maguwo karena pasar penumpangnya juga potensial selain masyarakat dari timur Yogyakarta tak harus sampai Stasiun Tugu," kata Kepala Dinas Perhubungan DI Yogyakarta, Ni Made Dwi Panti Indrayanti kepada Tempo, Sabtu 28 Agustus.

Made mengatakan, sejak layanan penerbangan komersial dipusatkan di Bandara YIA di Kabupaten Kulon Progo yang terletak di sisi paling barat Yogyakarta, sebenarnya Bandara Adisutjipto juga tidak berhenti beroperasi sepenuhnya. Bandara Adisutjipto masih melayani penerbangan pesawat propeller atau baling-baling atau untuk penerbangan jarak dekat.

Stasiun Maguwo diharapkan bisa terjangkau kereta bandara karena berada di depan Bandara Adisutjipto. "Maksud kami, kalau kereta bandara berhenti sampai Stasiun Maguwo, maka bisa melayani penumpang di sisi timur dan tak perlu masuk Kota Yogyakarta," kata Made.

Sementara usul Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar pengembangan kereta bandara ke sisi barat, Made mengungkapkan tujuannya memudahkan aksesbilitas masyarakat dan wisatawan yang ingin mendapatkan pemandangan menarik sepanjang perjalanan. "Di sisi barat itu juga bagus untuk pengembangan dengan menambah atau membenahi stasiunnya," kata Made. Musababnya, pemandangan dari Stasiun Tugu Kota Yogyakarta ke Bandara YIA melewati hamparan sawah yang masih hijau, belum banyak permukiman.

Made menjelaskan, jarak antara Stasiun Tugu di Kota Yogyakarta hingga Stasiun Bandara YIA di Kabupaten Kulon Progo sekitar 28 kilometer. Namun titik transit dari Stasiun Tugu ke Bandara YIA hanya satu, yakni di Stasiun Wates. "Pak Menteri berharap ada tambahan satu titik stasiun lagi untuk memudahkan penumpang agar tidak terlalu jauh ke Stasiun Tugu atau ke Stasiun Wates," kata Made.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antara Stasiun Tugu sampai Stasiun Wates setidaknya melewati empat stasiun, yakni Stasiun Sentolo, Stasiun Sedayu, Stasiun Rewulu, dan Stasiun Patukan. Di antara empat stasiun itulah salah satunya sedang digodok untuk pengembangan stasiun penunjang kereta bandara.

Dari empat stasiun itu, Made mengatakan, Stasiun Rewulu yang tak masuk daftar pengembangan sebagai stasiun penumpang karena berfungsi sebagai stasiun distribusi bahan bakar. Stasiun Patukan berjarak empat kilometer di barat Stasiun Tugu. Dari sisi aksesibilitas, sangat bagus dikembangkan karena berdekatan dengan jalan nasional, dekat dengan jalur lingkar (ring road) barat Yogyakarta.

"Stasiun Patukan potensial dikembangkan dan dalam tata ruang masuk dalam target oriented development," katanya seraya menambahkan stasiun tersebut bisa lebih dari sekadar stasiun penumpang. Sedangkan kondisi Stasiun Sedayu sekarang tidak berfungsi dan aksesnya kurang bagus. Namun demikian, dari stasiun ini terlihat pemandangan ke empat sampai lima destinasi wisata yang asri dan dekat dengan akses alternatif menuju Candi Borobudur.

Made melanjutkan, potensi Stasiun Sedayu memang sangat bagus, tetap butuh investasi yang tak sedikit. Adapun Stasiun Sentolo yang berjarak 10 kilometer di timur Stasiun Wates, dari sisi pengembangan juga potensial meskipun suasana di sekitarnya relatif padat.

Baca juga:
Kereta Bandara YIA Yogyakarta Gratis Selama Agustus 2021, Lalu Promo Rp 20 Ribu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

7 jam lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

17 jam lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

18 jam lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

20 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

22 jam lalu

Warga berjalan di kawasan integrasi terpadu Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Penataan kawasan yang mencakup revitalisasi halte Transjakarta, pembuatan taman, dan peletakan papan petunjuk jalan atau 'wayfinding signage' itu untuk mewujudkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang nantinya diintegrasikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD) agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

22 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

22 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

22 jam lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

1 hari lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.