TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru kembali melakukan lockdown nasional yang ketat setelah seorang pria berusia 58 tahun dinyatakan positif Covid-19, tanpa bukti langsung bahwa ia telah bepergian ke luar negeri.
Para pejabat berasumsi bahwa infeksi itu disebabkan oleh varian Delta Covid-19 yang sangat menular. Statistik nasional menunjukkan bahwa semua kasus Selandia Baru sejak Februari telah terdeteksi dari perbatasannya, bukan di masyarakat.
Selandia Baru yang berpenduduk hampir 5 juta orang telah mencatat hanya 26 kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi dan lebih memilih menerapkan lockdown yang ketat.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan dalam sebuah pengarahan pada Selasa, 17 Agustus lalu bahwa varian Delta telah menjadi game changer dalam kasus infeksi Covid-19 di Selandia Baru sejak akhir Juni. "Artinya kita harus kembali bekerja keras dan lebih awal untuk menghentikan penyebaran. Kita telah melihat apa yang bisa terjadi di tempat lain jika kita gagal mengatasinya. Kita hanya mendapat satu kesempatan," katanya.
Ardern mengatakan bahwa keputusan itu dibuat atas dasar lebih baik memulai lockdown dari level yang lebih ketat kemudian turun level. "Kami telah melihat konsekuensi mengerikan dari terlalu lama bertindak di negara lain," katanya.
Mulai Selasa tengah malam, warga Selandia Baru hanya dapat meninggalkan rumah untuk berolahraga, berbelanja di supermarket, perawatan medis penting termasuk kunjungan ke apotek dan untuk mendapatkan tes. Mereka juga harus memakai masker.
Ini adalah lockdown Level 4 kedua di Selandia Baru, level paling ketat di negara itu. Ardern mengatakan bahwa itu akan berlangsung tiga hari untuk sebagian besar negara kecuali Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, tempat pria itu tinggal, dan Coromandel, tempat pria itu bepergian selama akhir pekan.
Selandia Baru telah melakukan vaksinasi penuh 18,6 persen populasinya, menurut Universitas Johns Hopkins. Rata-rata dunia adalah 23,6 persen.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Fokus Vaksinasi, Selandia Baru Tutup Perbatasan Sampai Akhir Tahun