TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta melaksanakan vaksinasi Covid-19 di hutan untuk menjamin sirkulasi udara lancar dan memudahkan penerapan protokol kesehatan menjaga jarak. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau DLHK DI Yogyakarta, Kuncoro Cahyo Aji mengatakan belasan kawasan hutan di Kabupaten Gunungkidul akan menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 massal.
Kuncoro mengatakan titik pertama gerakan vaksinasi massal di hutan berlokasi di Taman Hutan Raya atau Tahura Bunder, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Jumat 13 Agustus 2021. Vaksinasi tersebut menyasar 500 penduduk di daerah penyangga Hutan Alas Bunder, yakni warga Desa Gading, Desa Ngalang, Desa Nglegi, dan Desa Bunder.
"Selanjutnya kami akan menggelar vaksinasi massal di sebelas hutan lain di Yogyakarta bersama pemerintah kabupaten dan dinas kesehatan setempat," kata Kuncoro Cahyo Aji pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Vaksinasi Covid-19, menurut dia, sekaligus mengenalkan potensi kawasan hutan kepada masyarakat.
Kepala Balai Taman Hutan Raya atau Tahura Bunder, Sabam Benedictus Silalahi atau akrab disapa Beni mengatakan, sebelas titik hutan tematik yang menjadi lokasi vaksinasi massal itu tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo. Sebelas hutan itu adalah Wana Wisata Budaya Mataram Hutan Mangunan Bantul, Wana Wisata Karst Geopark Hutan Mulo Paliyan Gunungkidul, Wana Wisata Tirta Hutan Karangmojo, Wana Husada Hutan Playen.
Vaksinasi Covid-19 di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bunder, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Jumat 13 Agustus 2021, menjadi awal vaksinasi bertema hutan. Dok. Balai Tahura Bunder
Ada pula Wana Plasma Nutfah Nangka Hutan Karangmojo, Wana Wisata Legenda Hutan Bibal Panggang, Wana Edukasi Hutan Giring Paliyan, Wana Wisata Agro Hutan Gelaran Karangmojo, Wana Wisata Goa Geo Park Hutan Giring Paliyan, Religi Penyangga Makam Girigondo Hutan Kokap Kulon Progo, dan Wana Wisata Edukasi Hutan Dlingo Bantul. "Hutan-hutan itu kami siapkan sebagai tempat vaksinasi Covid-19 massal sepanjang 2021," kata Beni.
Vaksinasi Covid-19 tematik hutan ini, menurut Beni, menyesuaikan dengan potensi hutan. Contoh, vaksinasi di kawasan hutan yang membentang dari Kecamatan Karangmojo ke arah Semin bakal berlangsung Oktober 2021, bersamaan dengan peresmian kawasan hutan itu sebagai sentra budi daya nangka. "Hutan itu akan menjadi sentra produksi nangka dari hulu sampai hilir," ujarnya.
Bupati Gunungkidul, Yogyakarta, Sunaryanta berharap kegiatan vaksinasi massal dengan mengambil lokasi alternatif seperti kawasan hutan bisa terus berlanjut hingga vaksinasi Covid-19 tercapat seratus persen. "Kami tak hanya menyelenggarakan vaksinasi di kantor maupun perumahan, juga mendorong vaksinasi di lokasi alternatif seperti tempat ibadah dan destinasi wisata," katanya.
Sunaryanta menjelaskan, kasus Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul masih cukup tinggi. Rata-rata tercatat seratus orang yang terinfeksi setiap hari. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sekitar sepuluh orang perhari. Adapun yang sembuh lebih dari 200 orang sehari. Saat ini, dia melanjutkan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi sekitar 1.800 orang. Sementara capaian vaksinasi di Gunungkidul sebanyak 35 persen dari target 595 ribu jiwa.
Baca juga:
Pantai Selatan Yogyakarta Bergejolak Mulai Hari Ini Sampai PPKM Diputuskan Senin
