TEMPO.CO, Jakarta - Islandia menjadi negara pertama di Eropa yang membuka kembali semua pembatasan usai penanganan pandemi Covid-19. Negara yang terletak di sebelah barat laut Eropa tersebut menyatakan hal itu karena keberhasilan program vaksinasi dan prinsip panduan tes, pelacakan, karantina dan isolasi yang mereka terapkan dalam penanganannya.
Keberhasilan tersebut membuatnya menjadi negara pertama di Eropa yang mencabut semua aturan pembatasan pada Sabtu, 26 Juni 2021. Menurut lonelyplanet pada Kamis, 1 Juli 2021, aturan jarak sosial, pemakaian masker dan pembatasan pada pertemuan dan jam operasional telah dibebaskan.
Hal tersebut menyusul diumumkannya 87 persen dari populasi orang dewasa di sana telah menerima setidaknya satu dosis vaksin di Islandia. Dan sekitar 60 persen telah divaksinasi sepenuhnya.
Menteri Kesehatan Islandia Svandís Svavarsdóttir mengatakan komunikasi yang terus menerus dan jujur antara masyarakat dan ilmuwan terpercaya telah berkontribusi besar. “Dan juga peran penduduk dalam upaya meminimalkan bahaya pandemi," ujarnya.
Svavarsdóttir juga mengatakan negara tersebut tetap fokus waspada tanpa meremehkan atau melebih-lebihkan risikonya. Pelonggaran pembatasan protokol kesehatan itu mulai berlaku 1 Juli 2021.
Bagi wisatawan yang menunjukkan sertifikat vaksinasi digital atau kertas yang disetujui dari negara mana pun kini dibebaskan masuk negaranya. Wisatawan yang masuk bebas dari menjalani pemeriksaan atau tes virus saat tiba di negara tersebut.
Anak-anak di bawah 16 tahun dan pelancong yang dapat menunjukkan bukti pemulihan Covid-19 atau surat sehat juga bebas masuk ke Islandia tanpa harus menyerahkan hasil tes negatif. Dan mereka tidak harus menjalani pemeriksaan atau karantina.
Pelancong yang tidak divaksinasi masih akan diminta untuk menjalani pengujian dan karantina lima hari saat memasuki Islandia.
Baca juga: Waktu Karantina Turis Asing ke Ha Long Bay Vietnam akan Dikurangi