Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerumunan Kompetisi Tari di Mal Sleman Disorot, Pengelola Jelaskan Kronologinya

image-gnews
Foto kerumunan penonton kompetisi tari di Sleman City Hall. (Twitter @cuitanjojo)
Foto kerumunan penonton kompetisi tari di Sleman City Hall. (Twitter @cuitanjojo)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhelatan festival kuliner dan tari bertajuk Neocon Summer Festival yang digelar di mal Sleman City Hall Kabupaten Sleman Yogyakarta menjadi sorotan karena massa tampak cuek berkerumun dan menari-nari di tengah laju kasus Covid-19 wilayah itu.

Sebuah akun Twitter @cuitanjojo yang mengunggah video itu menyebut event itu semacam event cosplay dan budaya populer Jepang dengan peserta dari berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah yang kini lonjakan kasusnya melesat usai ditemukannya varian infeksi mutasi virus Covid baru di Kudus. Tampak dalam video itu penonton berkerumun di area depan panggung dan berjoget ria tanpa peduli protokol kesehatan, khususnya jaga jarak.

Public Relations Sleman City Hall Uray Dewi mengatakan Neocon Summer Festival sebenarnya merupakan event kuliner yang di dalamnya ada kompetisi menari atau dance competition. "Sehubungan dengan pemberitaan perihal video yang beredar, kondisi saat itu sekitar 30 sampai 40 orang yang berada di area depan panggung, sementara area lainnya dalam kondisi lenggang dengan antusiasme penonton maka terkesan terjadi kerumunan," ujarnya.

Dewi mengatakan dalam kompetisi menari itu, total jumlah peserta yang terlibat ada 20 grup. Mereka terdiri dari 4 sampai 6 orang per grup.

Kompetisi itu digelar selama empat hari. Dimulai pada Rabu, 9 Juni lalu dengan penyisihan yang diikuti sebanyak 6 grup, kemudian Kamis, 10 Jumi sebanyak 6 grup, Jumat, 11 Juni sebanyak 8 grup dan di malam final di Ahad, 13 Juni sebanyak 6 grup.

Selama acara berlangsung, ujar Dewi, pembawa acara selalu mengingatkan pengunjung agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer. "Setiap pengunjung yang datang dan memasuki area mall diwajibkan untuk mencuci tangan, petugas melakukan screening suhu tubuh dan menyemprotkan cairan handsanitizer. Pengunjung selama di area mall diwajibkan untuk selalu menggunakan masker," kata dia.

Namun kerumunan tetap tak terelakkan. Sebelum dan setelah acara, Dewi mengatakan pihaknya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mensterilkan area.

"Setiap empat jam sekali kami rutin membersihkan area dan permukaan yang sering disentuh oleh pengunjung," kata Dewi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lokasi acara, pihak mall mengaku juga menyediakan area untuk mencuci tangan, handsanitizer serta masker cadangan bagi para pengunjung, peserta maupun panitia acara. "Petugas kami secara aktif selalu berkeliling untuk mengimbau seluruh pengunjung untuk mengenakan masker dan menjaga jarak serta tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Dengan beredarnya video dan sorotan publik atas acara itu, Dewi mengatakan akan menjadi evaluasi manajemen dalam menjalankan protokol kesehatan ke depan. "Kami selalu kooperatif terhadap instruksi PPKM Mikro dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah," kata dia.

Pelaksana tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman Susmiarto mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti viralnya video ini dengan mengklarifikasi manajemen Sleman City Hall serta dan panitia acara. "Kegiatan itu telah mengantongi izin dan awalnya bisa kondusif dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Namun, menurut Susmiarto, di penghujung acara kerumunan mulai terjadi karena euforia massa. "Pengamanan sudah berusaha untuk membubarkan itu," kata dia.

Satpol PP Sleman telah melayangkan teguran kepada pihak manajemen dan panitia acara. "Pembinaan beserta teguran akan dilanjutkan dengan sanksi tegas apabila pelanggaran serupa terulang," kata Susmiarto.

Sleman menjadi kabupaten di DIY dengan penularan kasus Covid-19 terus di angka tertinggi belakangan terakhir. Sejumlah klaster terus bermunculan di Sleman dan Dinas Kesehatan Sleman mencatat 16 dari 17 kecamatan di Sleman sudah masuk zona merah Covid-19.

Baca juga: Yogyakarta Gerakkan Komunitas, Angkat Wisata Blusukan Sepeda Sambil Jajan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

4 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

8 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

9 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

12 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.