Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PHRI Yogyakarta Tak Setuju McDonald's Sampai Ditutup Akibat Kerumunan

image-gnews
Seorang penggemar boy band K-pop BTS mengambil gambar paket makanan BTS McDonald saat jam makan siang di restorannya di Seoul, Korea Selatan, 27 Mei 2021. Paket kombo BTS Meal akan berisi 10 potong Chicken McNugget, kentang goreng ukuran medium, soda berukuran serupa, dan saus khusus Sweet Chili dan Cajun yang terinspirasi saus asal gerai McDonald's di Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji
Seorang penggemar boy band K-pop BTS mengambil gambar paket makanan BTS McDonald saat jam makan siang di restorannya di Seoul, Korea Selatan, 27 Mei 2021. Paket kombo BTS Meal akan berisi 10 potong Chicken McNugget, kentang goreng ukuran medium, soda berukuran serupa, dan saus khusus Sweet Chili dan Cajun yang terinspirasi saus asal gerai McDonald's di Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan tak setuju jika pemerintah sampai menutup sejumlah gerai restoran cepat saji McDonald's usai menimbulkan kerumunan pada Rabu, 9 Juni 2021.

Kerumunan McDonald's di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman kemarin terjadi ketika restoran itu mulai menggelar promo kolaborasi dengan grup idol Korea, BTS Meal, melalui layanan pesan antar dan drive thru. Satgas Covid-19 setempat menilai kerumunan McDonalds itu sebagai upaya kontra produktif dengan upaya memerangi penularan Covid-19 yang masih meluas di DIY.

“Kami tak setuju jika sanksinya untuk McDonald's itu lalu penutupan, langkah itu namanya mematikan usaha,” kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono saat ditemui Tempo, Kamis, 10 Juni 2021.

Deddy menuturkan penutupan gerai restoran itu sama saja menyelesaikan masalah namun memunculkan masalah baru. “Karena kalau penutupan itu lalu berkaitan dengan kondisi di dalam sektor usaha, implikasinya cukup luas ada tenaga kerja, supplier dan lainnya yang bergantung di situ padahal ekonomi kita baru akan bangkit,” kata dia.

Menurut Deddy, manajemen McDonald's di DIY juga merupakan anggota PHRI, untuk itu pihaknya telah melakukan pembinaan. "Sementara ini kami berikan bukan sanksi, tapi peringatan dan pembinaan. Kalau sanksi berat juga susah karena itu program dari manajemen pusat di daerah hanya menjalankan," ujarnya.

Dari hasil klarifikasi PHRI DIY ke manajemen restoran itu, pihak manajemen mengakui program ini mendadak turun dari manajemen pusat. Sehingga mereka di daerah sampai tidak sempat melaporkan ke Satgas Covid-19 PHRI DIY maupun Satgas Covid-19 pemerintah.

"Memang seharusnya dengan program promo yang berpotensi memicu kerumunan seperti ini harus lapor Satgas Covid-19," kata Deddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manajemen McDonald's di DIY, ujar Deddy, telah menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa kemarin. Program promo BTS Meal saat ini hanya dilayani drive thru saja sedangkan untuk pemesanan melalui aplikasi online ditutup.

"Sudah langsung ditutup aplikasinya begitu kemarin ada laporan viral dan kami berharap semuanya memiliki izin dari Satgas setempat, jangan sampai muncul klaster di hotel maupun restoran,” kata Deddy.

PHRI DIY telah meminta manajemen McDonald's di DIY dalam menggelar program apapun mengutamakan protokol kesehatan seperti membatasi jumlah pesanan secara online agar tidak menumpuk. Misalnya dibuat pembatasan per hari sekian porsi dan pesanan yang bisa dilayani per jam berapa banyak.

“Karena gerai McDonald's di DIY cukup banyak, promo bisa dilakukan dengan shift juga misalnya di salah satu gerai berlaku pukul 10.00-12.00, lalu gerai selanjutnya waktu berikutnya,” kata Deddy.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian setempat sebenarnya sudah langsung mendatangi gerai-gerai McDonald's setelah muncul kerumunan. Sebab, program promo dari gerai tersebut tidak mendapatkan izin dari Satgas Covid-19. “Semua kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa harus mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 agar bisa terpantau protokolnya,” kata dia.

Baca juga: Saus Spesial BTS Meal, Begini Rasa dan Sejarah Saus Cajun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.