Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Mudik 2021 Diperpanjang, Yogyakarta Siapkan Pos Pemantauan Berlapis

image-gnews
Ilustrasi mudik dengan kereta api. ANTARA/Reno Esnir
Ilustrasi mudik dengan kereta api. ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah memperpanjang masa larangan mudik 2021 dari sebelumnya 6 hingga 17 Mei menjadi 22 April hingga 24 Mei 2021.

Kebijakan yang diterbitkan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 melalui Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah itu membuat daerah, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengubah rencana untuk bersiap lebih dini.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Panti Dwipanti Indrayanti mengatakan sebenarnya untuk mendukung larangan mudik 6-17 Mei, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian DIY dengan menyiapkan penjagaan di 11 titik pos pemantauan.

Pos pengawasan pemudik itu meliputi jalan masuk utama di perbatasan seperti di kawasan Prambanan dan Tempel Kabupaten Sleman, Temon di Kabupaten Kulon Progo serta Pracimantoro di Kabupaten Gunungkidul. "Selain itu ada juga pos lapisan pemantauan di Ambarketawang, kawasan Denggung, Terminal Prambanan, Piyungan dan Srandakan," kata Made, Kamis, 22 April 2021.

Made mengatakan penyiapan pos pemantauan itu guna mendukung tegaknya instruksi larangan mudik untuk mencegah potensi penularan Covid-19. "Screening berlapis kan sudah diterapkan dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan DIY perlu menyiapkan hal serupa," ujarnya.

Untuk mengantisipasi pemudik melintas di jalur alternatif, Dishub DIY juga sudah mempersiapkannya. Misalnya arus masuk dari Temon Kabupaten Kulon Progo yang memiliki alternatif melalui jalur Daendels, maka jalur Daendels akan ikut dipantau ketat.

Hanya saja, Made mengatakan untuk kebijakan terbaru perpanjangan larangan mudik yang dimulai 22 April ini, DIY masih perlu berkoordinasi ulang dan masih belum menyesuaikan. "Waktunya (pelarangan mudik yang baru) sekarang kan cukup panjang, perlu koordinasi lagi, kami belum siap juga," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab, menurut Made, persiapan yang dilakukan juga harus lebih banyak. Dishub tidak hanya melakukan penyekatan saja tetapi juga menyiapkan personil untuk mengatur jalur jika ada kemacetan di tengah kota sampai mengatur kemacetan di area-area rawan kecelakaan sehingga memerlukan waktu untuk memanajemen sumber daya lagi.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji meminta masyarakat dapat merelakan satu bulan ini tidak melakukan aktivitas bepergian ke luar kota atau mudik. "Lebih baik korbankan satu bulan ini untuk prihatin, dengan menaati aturan agar penularan Covid-19 maupun klaster yang ada di DIY dapat semakin ditekan," kata dia.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menyatakan kasus baru dan kematian akibat Covid-19 masih terus bertambah berkejaran dengan kasus sembuh. Situasi Covid-19 di DIY pada 22 April 2021 tercatat masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru di DIY sebanyak 257 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 37.846 kasus.

"Untuk hari ini penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 8 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 927 kasus," kata Berty. Adapun jumlah penambahan kasus sembuh sebanyak 274 kasus, sehingga total sembuh menjadi 32.426 kasus. Larangan mudik 2021 diharapkan bisa menurunkan penambahan jumlah kasus.

Baca juga: Perpanjang PPKM Hingga 3 Mei, Yogyakarta Pantau Pemudik Nekat Lebih Awal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

11 menit lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 jam lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.